Vaksinasi Mpox Terbatas untuk Kelompok Berisiko

Vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia tengah bergulir. Namun, pemberian vaksin Mpox masih terbatas untuk kelompok tertentu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Nov 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 17:00 WIB
Kasus Pertama Muncul, Kemenkes RI akan Siapkan 10 Ribu Vaksin Cacar Monyet
Vaksin Cacar Monyet atau Mpox (pexels/thirdman).

Liputan6.com, Tangerang Vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia tengah bergulir. Namun, pemberian vaksin Mpox masih terbatas untuk kelompok tertentu.

“Jadi, vaksinnya secara di belakang layar kita lakukan. Karena balik lagi, vaksin diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, mereka yang memiliki risiko tinggi,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat ditemui sejumlah awak media di Gedung RSUD Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (8/11/2023).

Budi menerangkan bahwa saat ini vaksin Mpox diberikan kepada mereka yang terpapar atau kontak erat dengan pasien cacar monyet.  Mengenai distribusi vaksinasi Mpox juga akan diberikan kepada daerah berdasarkan permintaan. Hingga saat ini, sekitar 1.500 orang berisiko sudah mendapatkan vaksin Mpox. 

Gencarkan Sosialisasi soal Mpox

Selain vaksinasi Mpox, upaya lain yang dilakukan Kemenkes RI untuk penanggulangan sebaran monkeypox dengan menggencarkan kembali sosialisasi kepada masyarakat, terutama kelompok rentan.

Hal yang salah satu disampaikan adalah untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menjalankan protokol kesehatan.

“Prokes di sini maksudnya melakukan perilaku seksual yang sehat,” kata Budi. 

 

 

38 Kasus Mpox di Indonesia

Virus
Ilustrasi virus yang menjangkiti manusia. Credits: pexels.com by Miguel Á. Padriñán

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia per 7 November 2023 sudah mencapai 38 kasus. Dari total jumlah ini, kasus Mpox muncul terdeteksi di Depok dan Cirebon, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut, ada penambahan tiga kasus cacar monyet baru pada Selasa (7/11/2023), sehingga total akumulatif Mpox menjadi 38 kasus.

Seluruh temuan kasus Mpox yang terdeteksi masih dilaporkan tertular melalui kontak seksual.

 

Rincian penyebaran kasus Mpox di Indonesia meliputi wilayah berikut ini:

DKI Jakarta: 29 kasus

  1. Jakarta Selatan: 11 orang
  2. Jakarta Barat: 8 kasus
  3. Jakarta Timur: 5 kasus
  4. Jakarta Utara: 3 kasus
  5. Jakarta Pusat: 2 kasus

Provinsi Banten: 5 kasus

  1. Tangerang: 2 kasus
  2. Kota Tangerang Selatan: 2 kasus
  3. Kota Tangerang: 1 kasus

Provinsi Jawa Barat: 4 Kasus

  1. Kota Bandung: 1 kasus
  2. Kota Bekasi: 1 kasus
  3. Kota Cirebon: 1 kasus
  4. Kota Depok: 1 kasus

Update Kasus Mpox di Banten

Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Terkait kasus di Banten, lima kasus cacar monyet berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Ya, saat ini ada lima kasus, keseluruhannya pria. Dua pasien dirawat di Rumah Sakit Prof. DR. Sulianti Saroso, dua orang lain di RSUD Kota Tangsel, seorang lagi isolasi di rumah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.

Ati menyebutkan, tingginya kasus di  Tangerang Selatan menjadikan fokus pemerintah provinsi dalam pengawasannya. Meskipun, tujuh wilayah lainnya turut mendapatkan pengawasan.

"Memang sejauh ini Tangsel yang banyak dan ada kasusnya. Namun, semua wilayah kita pantau. Hanya saja, untuk vaksin kita minta sesuai kebutuhan, yang artinya dimana ada kasus, disitu kita minta vaksin lalu didistribusikan," ungkapnya.

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya