Bertemu Gebetan, Sontek Makna di Balik Ia Mengangkat Alis dan Wajah Memerah

Liputan6.com, Jakarta - Bahasa tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Seseorang yang berkomunikasi secara nonverbal, menyampaikan informasi melalui bahasa tubuh tentang emosi, niat, sikap, dan lainnya.

Menurut beberapa ahli, hanya tujuh persen pesan yang disampaikan melalui kata-kata, 38 persen elemen vokal, dan 55 persen nonverbal seperti postur dan ekspresi wajah.

Oleh karena itu, mereka yang memahami bahasa tubuh memiliki keuntungan luar biasa. Mereka mampu melihat maksud dari pengirim dan menerima informasi dengan cara yang lebih halus.

Pada beberapa kesempatan seperti jalan bersama gebetan, membaca bahasa tubuh bisa digunakan untuk mengenali kondisi perasaannya.

Lebih lanjut terkait ini, berikut adalah tujuh bahasa tubuh gebetan seperti dilansir dari Best Life pada Rabu, 15 November 2023.

1. Mengangkat Alis

Menurut pakar bahasa tubuh, Karisma Patti Wood, MA, ada beberapa jenis mengangkat alis. Menurutnya setiap jenis membawa pesan yang berbeda. Secara singkat, Wood mengatakan mengangkat alis artinya seseorang tertarik atau menyukai sesuatu.

“Mengangkat alis secara singkat ia tertarik dan menginginkan hal lebih,” jelas Wood.

Seorang penulis The Power of Body Language, Tonya Reiman mengatakan, membasahi bibir dengan lidah adalah tanda antisipasi.

"Kita menjilat bibir saat melihat sesuatu yang diinginkan," katanya.

"Itu bisa berarti mereka menginginkanmu,” lanjut Reiman.

Menurut Wood, saat tertarik pada seseorang mulut akan menghasilkan air liur berlebih. Hal ini menurut Wood sebagai tanggapan, mereka tertarik dengan lawan bicaranya.

Wood juga mengatakan, menjilat bibir bisa berarti apa yang mereka katakan itu tidak benar. Serasa ingin menghapus ucapan yang dikatakan. 

Beberapa orang akan condong ke arah sesuatu yang mereka inginkan. Misalnya bersandar ke bahu seseorang menunjukkan ia ingin lebih dekat dengan orang tersebut. 

"Tetapi pada titik ini, saya harus mengingatkan, hampir semua hal kategori ini bisa dipalsukan,” kata Reiman.

“Isyarat pentingnya adalah menyadari, beberapa orang dapat memanipulasi sebagian besar gerakan ini untuk memberikan kesan ketertarikan karena berbagai alasan,” lanjutnya.

Itulah mengapa ia menyarankan agar seseorang mengetahui bahasa tubuh untuk membaca dan antisipasi tanda bahaya.

Reiman mengatakan, jika seseorang ingin meninggalkan percakapan, maka mereka biasanya akan mengarahkan kaki ke arah yang berbeda dari lawan bicara.

“Mereka mulai memiringkan tubuh untuk menjauh. Secara tidak sadar menunjukkan kurangnya minat pada lawan bicaranya,” jelas Reiman.

5. Menyentuh Tubuh

Menurut Wood, ketika seseorang berusaha menyentuh artinya ia menginginkan sesuatu dan berusaha agar terus terkoneksi.

“Kami biasanya melakukan kontak secara umum dengan orang-orang yang berinteraksi untuk menunjukkan penekanan dan keinginan menjalin hubungan,” kata Wood.

Hal ini terjadi ketika sistem saraf simpatik melebarkan pembuluh darah kecil di wajah dan tubuh.

Menariknya hal ini kerap dirasakan wanita sebanyak lima hingga enam kali lebih banyak dibandingkan pria. Wajah memerah adalah indikator jelas potensi ketertarikan, kata Reiman.

Tentu saja, wajah memerah juga bisa dikatakan tanda rasa malu dan marah.

7. Menyesuaikan Gerakan

Pada hal ini orang cenderung melakukannya saat mereka merasa nyaman dan menyukai satu sama lain. Namun, bisa juga dilakukan saat seseorang tidak cocok lawan bicaranya.

“Ini bisa berarti mereka merasa tidak nyaman dengan diri sendiri atau menyembunyikan sesuatu karena ingin berbohong,” jelas Wood.