Geger Wabah Kutu Busuk di Asia, Muncul di Korea Selatan dan Singapura

Kutu busuk sedang mewabah di Asia, yakni Korea Selatan dan Singapura.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Nov 2023, 13:02 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 13:02 WIB
Ilmuwan Temukan Infeksi Virus Yezo di Jepang, Menular dari Kutu
Ilustrasi kutu busuk lagi mewabah sedang meluas di Asia, yakni Korea Selatan dan Singapura. (pexels/egorkamelev).

Liputan6.com, Singapura - Wabah kutu busuk (bedbug) menyebabkan kegaduhan di bagian lain dunia, perusahaan-perusahaan pengendalian hama besar melaporkan peningkatan jumlah serangan dan memperkirakan akan ada lebih banyak lagi ksus yang akan dilaporkan.

Dalam dua bulan terakhir, kasus kejadian kutu busuk di Aardwolf Pestkare, Singapura meningkat sekitar 40 persen. Di Pestbusters juga telah terjadi peningkatan jumlah pertanyaan dan kasus sebesar 10 hingga 15 persen selama enam bulan terakhir.

"Jumlahnya terus meningkat dan saya menduga mungkin masih akan sedikit meningkat mengingat musim liburan yang akan segera tiba," ujar ahli entomologi Joachim Lee, dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/11/2023).

Jaga Kebersihan Pribadi

Manajer penjualan perusahaan pembasmi hama, Pierce Chan mencatat, bahwa ada kebangkitan global kejadian serangan kutu busuk, yang sebelumnya merebak di Prancis dan Korea Selatan.

Namun, para pelancong yang berkunjung ke belahan dunia mana pun perlu waspada.

"Kebersihan pribadi adalah faktor yang sangat penting. Kita hanya harus terus waspada terhadap tempat-tempat yang kita kunjungi, terutama di kamar hotel dan barang-barang yang akan kita bawa pulang dari luar negeri," pesan Pierce.

Bakal Ada Peningkatan Laporan Kutu Busuk

Pierce Chan memperkirakan akan ada peningkatan 20 hingga 30 persen dalam jumlah serangan kutu busuk di Singapura sampai pada kuartal pertama tahun 2024, setelah orang-orang kembali dari perjalanan ke luar negeri selama liburan sekolah bulan Desember nanti.

"Kutu busuk adalah 'penumpang' yang sangat baik," katanya.

Ia seraya menambahkan, salah satu cara untuk menghindari membawa pulang hama tersebut adalah dengan merendam pakaian dan barang-barang lainnya dalam air yang lebih panas dari 60 derajat Celsius.

Kutu busuk mencari tempat-tempat seperti retakan di lantai parket, sandaran kepala, dan kabel-kabel dan titik-titik listrik. Lemari, sofa dan laci juga merupakan area umum tempat kutu busuk bersembunyi.

Untuk pengobatan kimiawi, bahan kimia disemprotkan di tempat-tempat yang menjadi tempat bersarangnya kutu busuk. Efek residu dari semprotan tersebut berarti bahwa setiap telur yang tersisa yang bersentuhan akan mati.

Perang Lawan Kutu Busuk di Korea Selatan

Turis Bisa Mendatangi Korea Selatan Tanpa Perlu Tes COVID-19 Mulai 3 September 2022
Ilustrasi Korea Selatan jadi negara terbaru yang mendeklarasikan perang melawan wabah kutu busuk. Copyroght foto:Pexels.com/Ethan Brooke)

Korea Selatan jadi negara terbaru yang mendeklarasikan perang melawan wabah kutu busuk. Hama itu telah dilaporkan terlihat di pemandian, asrama universitas, dan stasiun kereta api di seluruh negeri.

Mengutip CNN, Jumat (10/11/2023), setidaknya ada 30 dugaan dan laporan kutu busuk yang terkonfirmasi sejak akhir Oktober 2023. Hal ini mendorong pemerintah negara itu mengumumkan kampanye empat minggu guna memberantas hama penghisap darah tersebut.

Sebelumnya, negara ini praktis bebas dari kutu busuk setelah kampanye pemberantasan kutu busuk di masa lalu, dengan hanya sembilan kutu busuk yang dilaporkan ke Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) sejak 2014.

Hama ini kemudian muncul secara tiba-tiba, menyusul laporan wabah serupa di Prancis dan Inggris, serta peningkatan kasus di Amerika Serikat (AS). Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, dengan media sosial dibanjiri gambar dan laporan tentang pertemuan hama tersebut.

Sebabkan Gatal dan Infeksi Kulit

Meski kutu busuk tidak menyebarkan penyakit, rasa gatal akibat gigitannya dapat menyebabkan kurang tidur dan infeksi kulit sekunder jika digaruk terlalu keras. Digigit salah satu serangga yang diameternya kurang dari 1 cm ini juga dapat dianggap memalukan secara sosial.

"Saat ini masih belum jelas apakah jumlah kasus kutu busuk akan meningkat, tapi beberapa orang mungkin ragu melaporkannya pada pemerintah karena kekhawatiran akan stigmatisasi dengan alasan kebersihan," kata seorang pejabat pemerintah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Kutu Busuk Meluas di Paris

Wabah kutu busuk baru-baru ini melanda Paris. Banyak yang khawatir dengan hal buruk yang dapat disebarkan oleh serangga tersebut.

Masalah kutu busuk begitu parah sehingga dianggap sebagai krisis kesehatan masyarakat, seperti yang dilaporkan oleh Fox News Digital. 

Pemerintah setempat bahkan membuat rencana tindakan global yang diperpanjang hingga 2024 untuk melawan penyebaran masif kutu busuk di perumahan Prancis. Namun, masalah serangga ini telah menyebar di luar rumah orang-orang dan telah diberitakan oleh pengguna media sosial bahwa kutu busuk juga sempat ditemukan di tempat gym dan bioskop.

Melansir dari nypost.com, Jumat (13/10/2023), mahasiswa bernama Aarya Bondge (18) mengabadikan pemandangan kasur-kasur di jalanan di Paris dan menuliskan bahwa hotel-hotel itu mungkin telah membuang kasur-kasur itu karena wabah kutu busuk yang baru-baru ini melanda kota.

"Saya tidak tahu apakah itu karena kutu busuk… Mereka mungkin membuang kasur mereka karena itu," kata Aarya Bondge.

Bondge mengatakan kepada SWNS bahwa Paris masih menghadapi masalah kutu busuk dan warga Paris tidak menganggap wabah kutu busuk ini sebagai hal remeh.

"Line 6 di metro masih mengerikan," kata Bondge seraya menyatakan bahwa banyak orang menolak duduk di kursi angkutan umum karena kutu busuk.

"Saya masih lebih suka berdiri selama satu jam daripada menyentuh kursi," lanjutnya.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya