Sederet Alasan Alpukat Bagus untuk Pasien Diabetes

Buah Alpukat Sehat untuk Pasien Diabetes, Simak Alasannya

dr Dinda Fath Faathiren
Direview oleh: dr Dinda Fath Faathiren

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 02 Des 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2023, 09:00 WIB
Buah Alpukat Dipercaya Bagus dan Sehat untuk Pasien Diabetes (Sumber: pixabay)
Buah Alpukat Dipercaya Bagus dan Sehat untuk Pasien Diabetes (Sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mendapat diagnosis diabetes dari dokter bukan akhir dari segalanya. Pasien masih bisa hidup dengan baik jika gula darahnya selalu dikontrol.

Saat mengalami diabetes, apapun yang dimakan akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan kesehatan.

"Anda dapat melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk menurunkan risiko komplikasi diabetes. Dan, langkah tersebut bahkan dapat membantu membalikkan keadaan. Jika Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah penyakit tersebut," mengutip Verywell Health pada Kamis, 23 November 2023.

Berpegang teguh pada pola makan yang 'ramah diabetes' adalah salah satu rekomendasi pertama yang umumnya diberikan oleh penyedia layanan kesehatan. Baik sebelum maupun setelah didiagnosis mengidap diabetes.

Meski banyak orang berpikir untuk mengurangi karbohidrat atau gula, menambahkan makanan tertentu juga dapat mengurangi risiko diabetes. Salah satu makanan yang ramah diabetes adalah alpukat.

Buah hijau ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat, vitamin C, E, K, dan B-6. Serta nutrisi seperti riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan potasium.

Alpukat juga merupakan sumber lutein, beta-karoten, dan asam lemak omega-3.

"Tidak ada satu makanan pun yang secara ajaib dapat melindungi tubuh Anda dari perkembangan diabetes," kata penulis The Easy Diabetes Cookbook, Mary Ellen Phipps MPH RDN kepada Verywell.

"Tetapi penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan tertentu secara konsisten dapat membantu mengelola kadar gula darah yang sehat seiring berjalannya waktu," dia menambahkan. 

Manfaat Alpukat untuk Pasien Diabetes

Ada beberapa alasan alpukat disebut sebagai buah yang ramah bagi pasien diabetes, di antaranya:

Dapat Kontrol Gula Darah

Tidak seperti kebanyakan buah-buahan, alpukat cenderung rendah gula. Satu cangkirnya mengandung kurang dari satu gram gula. Alpukat juga kaya akan lemak dan serat sehat, yang keduanya dikaitkan dengan kontrol glukosa darah yang lebih baik.

Penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi alpukat dikaitkan dengan penurunan glukosa puasa dan insulin serta menurunkan tingkat kejadian diabetes tipe 2.

Studi lain menemukan hubungan antara asupan alpukat dan manajemen glukosa serta insulin yang lebih baik, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

Mendukung Kesehatan Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada pasien diabetes. Jika pasien mengidap diabetes tipe 2, penting untuk mengikuti pola makan yang ramah diabetes dan menyehatkan jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan dengan banyak lemak tak jenuh dan serat dikaitkan dengan lebih sedikit faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi.

Dua nutrisi itu merupakan sumber utama yang ada dalam alpukat.

Makan alpukat sebagai pengganti karbohidrat dikaitkan dengan kadar gula darah dan kolesterol yang lebih baik.

Ini diungkap oleh sebuah penelitian terhadap orang-orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan dan resistensi insulin.

 

Alpukat Sediakan Sumber Nutrisi yang Dibutuhkan Pasien Diabetes

Magnesium dan potasium adalah dua nutrisi yang penting untuk mengelola dan mencegah diabetes, dan keduanya banyak terdapat dalam alpukat.

Para peneliti berpendapat bahwa efek perlindungan ini mungkin disebabkan oleh peran magnesium dalam metabolisme glukosa dan regulasi insulin.

Pasien diabetes cenderung memiliki kadar magnesium yang rendah, dan kekurangan magnesium terkait dengan resistensi insulin --- faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Magnesium juga meningkatkan kesehatan jantung dengan membantu tubuh menjaga ritme jantung normal dan tingkat tekanan darah.

Kalium bekerja sama dengan magnesium untuk memastikan tubuh dapat bereaksi dan menggunakan insulin dan glukosa secara efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya