Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit dokter estetika yang mulai fokus memberikan perawatan yang bisa me-regenerasi kolagen sehingga wajah pasien menjadi lebih muda dan sehat.
Dijelaskan Aesthetic & Anti Aging Doctor, dr Aji Bayu Chandra M Biomed (AAM) bahwa secara garis besar terdapat tiga lapisan kulit, yaitu epidermis, dermis, dan sub-dermis (adipositas).
Baca Juga
Saat masih muda, kata Bayu, susunan sel-sel di epidermis masih rapi. Di lapisan dermis, fibroblas hingga serat kolagen dan serat elastin masih banyak.
Advertisement
Begitu juga di lapisan sub-kutan, sel lemak masih rapi sehingga kulit tampak rata, mulus, kenyal, dan kelembabannya dalam keadaan baik.
Lebih lanjut Aji, menjelaskan, fibroblas adalah sel induk yang bertugas menghasilkan kolagen dan serat elastin,"Serat kolagen membuat kulit memiliki kekuatan sehingga tidak gampang robek, sedangkan serat elastin bikin kulit kenyal."
Namun, ketika seseorang menua, secara alamiah epidermis menjadi lebih tipis dan susunan sel-selnya jadi tidak beraturan. Stratum basal --- lapisan terbawah epidermis yang memisahkan epidermis dengan dermis --- menjadi bergelombang yang bikin kulit terlihat tidak rata.
"Pada dermis, terjadi penurunan fibroblas sehingga produksi serat kolagen dan serat elastin pun menurun. Alhasil, kulit tak kenyal lagi," kata Aji dalam acara 'Gorgeous Glow: The New Trend of Liquid Injection Collagen Stimulator' di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten belum lama ini.
Ketika turun lebih jauh ke sub-dermis, susunan sel lemak pun berubah dan tidak lagi rapi. Di tahap ini mulai tampak sejumlah tanda penuaan pada kulit.
"Kerusakan akan lebih jelas terlihat kalau kulit banyak terpapar sinar matahari," Aji menegaskan.
Kemudian Aji, mengatakan, faktor-faktor seperti polusi udara, sinar UV, serta gaya hidup kurang baik memang bisa memercepat penuaan kulit.
"Demikian pula dengan stres," katanya.
Â
Â
Mengenal Collagen Stimulator, Tren Perawatan Estetika untuk Merangsang Produksi Kolagen
Dalam kesempatan itu, Parvus Medica Indonesia meluncurkan tren perawatan estetik berupa collagen stimulator Gorgeous Glow yang disebut tengah diminati oleh banyak dokter estetika di dunia.
Menurut Aji yang juga pendiri Maharva Clinic, perawatan ini bekerja pada lapisan dermis,"Ketika diinjeksikan ke kulit, collagen stimulator akan merangsang fibroblas menjadi lebih aktif untuk memproduksi serat kolagen dan serat elastin baru."
Dengan demikian, lanjut Aji, serat kolagen maupun elastin meningkat, membuat dermis menjadi lebih tebal, sehat, dan elastisitasnya meningkat,"Efeknya pun bertahan lama hingga enam s.d 12 bulan."
Di acara tersebut, Medical Aesthetic Physician, dr Olivia Aldisa Dipl.AAAM, mengatakan bahwa tren estetika medis dari tahun ke tahun berkembang dan berubah dengan sangat cepat.
"Zaman post pandemic, masyarakat lebih banyak yang ingin menuju ke treatment yang bisa menyembuhkan atau self healing. Aesthetica regenerative yang bisa membalikkan penuaan, menjadi pilihan," katanya.
Di samping itu, lanjut Olivia, masyarakat juga lebih menginginkan hasil yang natural.
Â
Advertisement
Tren Perawatan Estetika Beberapa Tahun Mendatang
Dijelaskannya bahwa prinsip estetika regeneratif menitikberatkan pada kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki, memulihkan, dan meremajakan sel.
Dia, mengatakan, treatment yang lebih diminati yaitu non pembedahakan dibandingkan yang bedah, terutama injeksi,"Selain hasilnya lebih cepat, durasi treatment juga lebih singkat."
Tidak heran bila treatment injeksi seperti collagen stimulator menjadi high demand.
Â
Sebab, collagen stimulator yang mudah dalam penggunaannya akan sangat membantu para dokter estetika dalam penerapan prosedur di klinik masing-masing dengan demikian hasil terbaik bisa diperoleh pasien.