6 Tips yang Bisa Diterapkan agar Hidup Lebih Bahagia

Dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang memberikan makna dan kepuasan dalam hidup, berikut ini enam tips bahagia yang bisa diterapkan agar hidup lebih bermakna.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 22 Mei 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi bahagia, menikmati hidup, bebas
Ilustrasi bahagia, menikmati hidup, bebas. (Photo by Alora Griffiths on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam masyarakat modern, sering kali orang-orang diarahkan untuk percaya bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam hal-hal materi, seperti memiliki pakaian dengan berbagai macam model, akses tanpa batas ke internet, dan hiburan yang tak ada habisnya.

Tetapi apakah semua ini benar-benar membuat seseorang lebih bahagia?

Terlalu fokus pada hal-hal eksternal dan material sebagai sumber kebahagiaan, membuat seseorang kerap kali mengabaikan aspek-aspek yang lebih mendalam dan bermakna dalam hidup.

Kebahagiaan sejati mungkin lebih berkaitan dengan hubungan interpersonal, rasa memiliki tujuan hidup, dan kesehatan mental serta emosional.

Sementara pakaian baru dan hiburan bisa memberikan kepuasan sementara, mereka tidak dapat menggantikan kebutuhan mendalam akan koneksi sosial dan makna hidup.

Dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang memberikan makna dan kepuasan dalam hidup, berikut ini enam tips bahagia yang bisa diterapkan agar hidup lebih bermakna, seperti dilansir dari Vogue pada Rabu, 22 Mei 2024.

1. Afirmasi Positif itu Penting

Daniel Lumera, seorang ahli biologi Italia, menjelaskan bahwa kata-kata dapat mewujudkan sesuatu dengan mengubah perspektif Anda terhadap dunia di sekitar kita.

Mengungkapkan perasaan dan mendengarkan kata-kata yang diucapkan adalah langkah penting dalam memahami diri sendiri. Kejujuran pada diri sendiri juga menjadi kunci, membantu menyadari maksud sebenarnya dari apa yang diri rasakan. 

Dengan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri, Anda membangun kekuatan internal dan kepercayaan diri. Kata-kata positif yang diucapkan pada diri bisa membantu memperkuat pikiran positif dan lebih bahagia.

 

2. Jangan Tinggalkan Tugas yang Belum Selesai

Ada kalanya Anda merasa tidak punya cukup kekuatan atau semangat untuk menghadapi tugas atau masalah yang ada, jadi cenderung akan menundanya.

Namun, tugas tersebut tidak akan hilang begitu saja dan akan tetap menghantui pikiran, sehingga menyebabkan rasa cemas dan takut saat hal itu kembali muncul.

Menjadi lebih sadar akan keterbatasan waktu hidup dapat mendorong Anda untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, sehingga tidak akan ada penyesalan di kemudian hari.

Ini juga memungkinkan untuk lebih santai menghadapi kenyataan bahwa hidup akan berakhir suatu hari nanti. Dengan demikian, Anda lebih fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup, membebaskan diri untuk benar-benar menikmati hidup ini.

3. Memberi dengan Murah Hati

Hidup adalah anugerah, dan setiap kali memberikan diri, waktu, dan energi untuk kepentingan orang lain, Anda akan terhubung kembali dengan kehidupan.

Langkah ketiga ini adalah memberikan tanpa mengharapkan balasan, dan kemudian melihat bagaimana reaksi positif timbul dari tindakan tersebut.

Untuk memberi, Anda harus melepaskan rasa takut kehilangan yang dimiliki, harus mendengarkan dorongan dalam diri yang mendorong untuk membantu orang lain tumbuh dan berkembang.

Prinsip dasarnya sederhana: "Beri apa yang ingin Anda terima."

4. Menghargai Hal-hal di Sekitar

Orang sering kali kehilangan kemampuan untuk merasa kagum dengan dunia karena berbagai alasan seperti stres, kekhawatiran, masalah kesehatan, ambisi, dan gangguan lainnya.

Untuk membangkitkan kembali rasa kagum ini, perlu menyadari hal-hal di sekitar dan meluangkan waktu sejenak untuk mengaguminya.

Salah satu cara yang disarankan oleh Lumera adalah dengan melihat pengakuan orang lain akan nilai dan keunikan mereka, menyadari bahwa setiap orang adalah unik dan memiliki keajaiban dalam keberadaannya sendiri.

5. Mengisi Kekosongan

Untuk mencoba mengisi kekosongan dalam hidup dengan berbagai hal dan aktivitas mungkin adalah respons alami kita. Penting juga untuk belajar bagaimana memelihara kekosongan dan meresap di dalamnya.

Kekosongan sebenarnya adalah tempat di mana kreativitas berkembang. Ketika Anda merasakan kekosongan itu, cobalah membuka diri untuk inspirasi dan pemikiran baru yang datang dari dalam diri. Inilah tempat di mana ide-ide brilian sering kali muncul.

6. Carilah Kedamaian

 

Anda bisa merasakan kedamaian batin dalam berbagai cara. Bisa dari memaafkan dan melepaskan rasa sakit yang telah lama disimpan.

Bisa juga mendapatkan kedamaian pikiran yang datang saat menggunakan meditasi untuk meredakan pikiran yang terus-menerus berputar. Semua ini adalah bentuk kedamaian yang berbeda, yang dialami saat merasa nyaman di dunia ini dan terutama di dalam diri sendiri.

Lumera menjelaskan bahwa merasakan kenyamanan dalam tubuh dimulai dari menyadari napas. Semakin sadar akan napas, semakin Anda merasakan kedamaian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya