Liputan6.com, Jakarta - Metode perawatan kesehatan dalam bidang urologi dan nefrologi terus berkembang baik secara global maupun nasional. Di Indonesia sendiri, ada metode perawatan terbaru untuk pengobatan batu ginjal, yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).
RIRS digunakan untuk mengatasi kasus batu ginjal yang sulit seperti batu ginjal dengan ukuran besar, batu yang terlalu keras dan yang sulit dijangkau tanpa operasi.
Baca Juga
Medical Managing Director Siloam Hospitals Group dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa RIRS menjadi salah satu inovasi yang memberikan keuntungan, khususnya bagi pasien.
Advertisement
"Hal ini karena prosedurnya dilakukan lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh, waktu pemulihan yang lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko terjadinya infeksi lebih rendah ketimbang metode bedah terbuka," ujar Grace dalam acara Media Briefing di Jakarta, Rabu, 5 juni 2024.
RIRS memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal dan menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, yang berbentuk seperti pasir hingga debu.
Grace berharap dengan adanya pengobatan ini, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan seputar urologi dan nefrologi yang optimal dan berkualitas.
"Didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari berbagai spesialis yang berpengalaman dan andal di bidangnya, inovasi teknologi, dan sistem pengelolaan klinis dan operasional dari jaringan Siloam Hospitals ASRI, masyarakat Indonesia diharapkan tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan seputar urologi dan nefrologi yang optimal dan berkualitas,” ungkapnya.
Apa itu Metode RIRS?
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K, Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI menjelaskan dalam presentasinya bahwa pada dasarnya, RIRS adalah prosedur penghancur batu ginjal dengan menggunakan laser.
Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) merupakan suatu prosedur minimal invasif dan efisien dalam mengatasi masalah batu ginjal. Prosedur ini menggunakan alat ureteroskop (teropong) yang fleksibel melalui saluran kemih untuk mendeteksi lokasi batu.
Setelah lokasi batu terdeteksi, batu dipecahkan menggunakan laser. Pecahan batu dikeluarkan langsung melalui saluran kemih bersama urin atau dikeluarkan langsung menggunakan basket/keranjang kecil.
Perkiraan waktu yang diperlukan untuk tindakan RIRS maksimal 2 jam guna menghindari gejala komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas dari laser yang berlebihan.
Dengan alat ini dapat pula diperoleh contoh batu untuk pemeriksaan analisa batu, agar dapat mengetahui jenis batu dan menentukan pengobatan untuk pencegahan kekambuhan batu saluran kemih,” tutupnya.
Advertisement
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Mengenai Metode Pengobatan RIRS?
”Dalam memilih prosedur RIRS, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran dan jenis batu, serta kondisi kesehatan umum pasien," ujar Nur.
Sebelum melakukan metode ini, pasien akan menjalani pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui apakah mengalami infeksi atau tidak.
Apabila diperlukan, maka harus diobati infeksinya terlebih dahulu dan pemeriksaan toleransi operasi untuk memastikan aman selama prosedur. Dengan CT scan dipastikan lokasi, ukuran dan kekerasan batu pada ginjal dan saluran kemih lainnya.
Nur mengatakan bahwa RIRS dapat dilakukan pada batu ginjal berukuran kurang dari 3 cm, batu dengan kekerasan tinggi (kekerasan batu lebih dari 1000 HU).
Pasien harus tetap rutin konsultasi ke dokter urologi setelah menjalani RIRS. Meskipun RIRS berhasil dalam menghilangkan batu ginjal, tetapi pemantauan dan perawatan setelah prosedur juga tetap penting.
Keunggulan RIRS
Berikut ini beberapa keunggulan pengobatan batu ginjal menggunakan RIRS.
Tidak ada sayatan pada tubuh. RIRS merupakan metode minimal invasif dengan waktu pemulihan pasien yang lebih singkat, nyeri yang minim, risiko infeksi lebih rendah dibanding metode bedah terbuka.
Membersihkan batu ginjal lebih efektif. RIRS dapat menghabiskan batu ginjal dengan akurasi yang lebih tinggi. Batu ginjal yang sulit dijangkau dapat dipecahkan menjadi fragmen kecil, pasir, hingga debu.
Memungkinkan dokter untuk mencapai lokasi yang sulit dijangkau. RIRS dapat digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran kurang lebih hingga lebih kecil dari 3 cm yang sulit diangkat denganmenggunakanmetode lainnya.
Advertisement