Kenali Jenis Pengobatan Batu Ginjal, Tak Semua Kasus Perlu Operasi

Kenali pengobatan batu ginjal. Bila ditemukan dini maka bisa saja pengobatan hanya dengan diresepkan lebih banyak minum air putih atau obat. Namun, bila perlu kini sudah tersedia juga teknologi canggih minimal invasif dalam penanganan batu ginjal.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 27 Feb 2025, 08:29 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 08:00 WIB
ciri ciri batu ginjal
Pengobatan batu ginjal ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang kerap ditemui di masyarakat. Jika ditemukan batu ginjal maka pertanyaan yang muncul di benak pasien adalah apakah batu ginjal bisa sembuh?

Dokter spesialis urologi Profesor Ponco Birowo dari Urinary Stone Center RS Siloam ASRI mengungkapkan bahwa jika ditemukan batu ginjal atau bahasa medisnya disebut dengan urolitiasis maka perlu segera ditangani. Semakin menunda maka bisa semakin berat terapi dan pengobatan yang dilakukan.

Ponco mengungkapkan pada pasien yang ditemukan batu ginjal secara dini pengobatan yang bisa dilakukan bisa dengan minum lebih banyak air putih. 

"Jika ditemukan lebih dini, bisa hanya diberikan resep minum air putih lebih banyak. Itu termasuk pengobatan. Atau pada beberapa kasus diberikan obat minum (obat oral) saja," kata Ponco.

Namun, penting diingat bahwa pengobatan batu ginjal disesuaikan dengan ukuran, lokasi, kekerasan, dan karakteristik batu.

Pada kasus batu ginjal bisa memerlukan tindakan non-invasif dan minimal invasif. Mulai dari ESWL hingga PCNL seperti yang ada di Urinary Stone Center RS Siloam ASRI. Apa itu?

 

· Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Ini adalah salah satu prosedur yang sudah diketahui banyak orang. Prosedur non-invasif untuk menghancurkan batu ginjal, ureter, atau kandung kemih dengan gelombang kejut. Pecahan batu yang dihasilkan dikeluarkan secara alami melalui urine. Metode ini digunakan untuk batu berukuran 1-2 cm yang tidak terlalu keras..

Metode Pengobatan Batu Ginjal

 · Ureterorenoscopy (URS)

Prosedur tanpa sayatan untuk mengatasi batu di ureter yang tidak cocok dihancurkan dengan ESWL. Dengan ureteroscope yang dimasukkan melalui uretra, prosedur ini menggunakan Thulium Fiber Laser (TFL) untuk menghancurkan batu secara efektif dengan risiko komplikasi lebih rendah.

· Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)

Prosedur tanpa sayatan untuk menghancurkan batu ginjal kecil hingga sedang (1-2 cm) yang keras dan sulit dijangkau. Dengan ureteroscope yang dimasukkan melalui saluran kemih, Thulium Fiber Laser (TFL) digunakan untuk menghancurkan batu. Teknologi continuous flow & suction membantu mengurangi risiko infeksi dan langsung mengeluarkan pecahan batu, mempercepat pemulihan.

Metode Pengobatan Batu Ginjal Lainnya

· Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) & Mini-PCNL

Prosedur minimal invasif untuk batu ginjal besar (>2 cm) dan sangat keras. Dengan sayatan kecil di pinggang (0,8-1 cm), nephroscope digunakan untuk memecah dan mengangkat batu, menjadikannya metode yang sangat efektif untuk kasus batu ginjal yang lebih kompleks.

Sebagai alternatif dengan risiko lebih rendah dan pada kasus batu ginjal pada anak / balita, tersedia juga Mini-Percutaneous Nephrolithotomy (Mini-PCNL), dengan alat lebih kecil (0,5-0,7 cm), menjadi alternatif dengan risiko lebih rendah, terutama untuk anak-anak, karena mengurangi perdarahan dan mempercepat penyembuhan. 

· Cystoscopy Lithotripsy

Prosedur minimal invasif untuk menghancurkan batu kandung kemih tanpa sayatan. Cystoscope/urethroscope dimasukkan melalui saluran kemih untuk menghancurkan batu secara langsung. Proses ini cepat, mempercepat pemulihan, dan dapat dikombinasikan dengan laser untuk hasil lebih efektif.

· Urethroscopy Lithotripsy

Prosedur minimal invasif untuk menghancurkan batu uretra tanpa sayatan. Cystoscope/urethroscope dimasukkan melalui saluran kemih untuk menghancurkan batu secara langsung. Prosedur ini cepat, mempercepat pemulihan, dan dapat dikombinasikan dengan laser untuk hasil lebih optimal.

 

Jika Ada Keluhan, Segera Periksakan

Dokter spesialis urologi Profesor Ponco Birowo dari Urinary Stone Center RS Siloam ASRI mengungkapkan bahwa jika ditemukan batu ginjal atau bahasa medisnya disebut dengan urolitiasis maka perlu segera ditangani.
Dokter spesialis urologi Profesor Ponco Birowo dari Urinary Stone Center RS Siloam ASRI mengungkapkan bahwa jika ditemukan batu ginjal atau bahasa medisnya disebut dengan urolitiasis maka perlu segera ditangani.... Selengkapnya

Ponco mengatakan bahwa pada sebagian kasus batu ginjal tak bergejala. Kerap terjadi seseorang ketahuan ada batu di area ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra ketika medical check-up.

Sementara itu, gejala nyeri pinggang juga bisa jadi dirasakan pasien batu ginjal. Namun, Ponco mengingatkan sakit pinggang tak selalu batu ginjal, harus dipastikan penyebab batu ginjal.

Lalu, gejala batu ginjal lain adalah rasa nyeri saat buang air kecil, urine berwarna merah atau cokelat, muncul sensasi berpasir saat buang air kecil. Jika itu dirasakan, segera konsultasikan ke dokter. 

“Pasien yang datang ke RS Siloam ASRI dengan keluhan dan gejala batu saluran kemih akan segera diperiksa oleh dokter yang bertugas dan dapat segera menjalani pemeriksaan diagnostik berdasarkan konsultasi dengan dokter spesialis urologi. Jika pemeriksaan radiologi diperlukan, rekonstruksi standar saluran kemih juga dapat dilakukan di Urinary Stone Center,” kata Ponco

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya