Annisa Pohan Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Bakal Aktif Dorong Gaya Hidup Sehat

Annisa Pohan resmi menjadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia periode 2024-2029.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Nov 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 16:00 WIB
Annisa Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada Jumat, 1 November 2024.  (Dok YJI)
Annisa Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada Jumat, 1 November 2024. (Dok YJI)

Liputan6.com, Jakarta Annisa Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada Jumat, 1 November 2024 di Jakarta. Wanita 42 tahun ini bertugas sebagai Ketua Umum YJI dengan masa bakti 2024-2029.

Usai dilantik Annisa mengatakan bahwa dirinya beserta pengurus Yayasan Jantung Indonesia bakal aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah penyakit jantung.

“Yayasan Jantung Indonesia yaitu selain menjadi pelopor gaya hidup sehat juga terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular melalui berbagai kegiatan promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif,” kata Annisa usai pelantikan.

Sebagai lembaga yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular, YJI memiliki tiga program utama yakni

  1. Promotif berupa kegiatan penyuluhan kepada masyarakat luas melalui berbagai media.
  2. Preventif berupa kegiatan olahraga melalui Klub Jantung Sehat (KJS)
  3. Kuratif yaitu bantuan intervensi bedah serta non bedah juga kegiatan rehabilitasi bagi pasien Penyakit Jantung Bawaan (PJB) dari keluarga pra sejahtera.

Annisa Pohan Bakal Libatkan Anak Muda Mengelola YJI

Annisa mengatakan bahwa pengurus pada periode ini memiliki komitmen mengelola yayasan secara profesional. Tak ketinggalan ia juga bakal merangkul generasi muda serta membangun kemitraan dengan para stakeholder. Sehingga nanti bisa merangkul lebih banyak pihak dalam upaya mencegah penyakit jantung.

“Harapan ke depan, membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman, serta bebas dari penyakit jantung bawaan,” ungkap ibu satu anak ini.

 

Annisa Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI). (Dok YJI)
Annisa Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI). (Dok YJI)

Dukungan AHY untuk Annisa

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (31/10/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Arief/Liputan6.com)

Hadir juga saat pelantikan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan suami Annisa mendukung YJI agar bisa berkontribusi dalam mencegah penyakit jantung ke depan.

“Saya tentunya berbahagia pagi hari ini bisa mengantarkan istri, Annisa, yang hari ini dilantik sebagai ketua Yayasan Jantung Indonesia," kata AHY.

"Ini sebuah yayasan yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia dan telah berkontribusi secara positif untuk membangun awareness, literasi publik tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung kita,” lanjutnya.

AHY menuturkan ia melihat banyak sekali kasus medis terkait jantung bahkan tidak sedikit yang meninggal akibat penyakit jantung. Maka dari itu, lanjut AHY, penting bagi Yayasan Jantung Indonesia untuk terus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara.

 

Jaga Jantung Sehat: Olahraga dan Pola Hidup Sehat

5 Tips Diet untuk Menurunkan Kolesterol
Jantung sehat. (Foto:Freepik/Jcomp)

Dalam kesempatan itu, AHY juga mengingatkan tentang pentingnya berolahraga, termasuk mengikuti senam jantung sehingga dapat menjadi lebih sehat kehidupannya dan lebih berkualitas.

Soal durasi berolahraga, AHY mengatakan enggak perlu lama-lama. Menurut WHO setiap hari cukup berolahraga 30 menit atau sekitar 150 menit per minggu.

“Tidak harus selalu berlama-lama, tetapi setiap saat disempatkan waktu untuk menjaga kebugaran kita sekaligus menjaga pola hidup yang sehat," katanya.

"Ini juga berlaku bukan hanya anak muda, tapi juga semua kalangan. Kita tahu kalangan senior, usia lansia, juga harus terus diperhatikan kesehatan dan kualitas hidupnya,” tutupnya.

Tentang Penyakit Jantung di Indonesia

Penyakit jantung menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian terbanyak ke-2 di Indonesia setelah penyakit stroke.

Lalu, berdasarkan data BPJS pada November 2022 menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp10,9 Triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.

Seperti yang diungkapkan AHY, olahraga dan menjaga pola hidup sehat adalah kunci untuk mencegah penyakit jantung. Kemenkes menyebut istilah pencegahan penyakit tidak menular ini termasuk jantung dengan CERDIK.

Perilaku CERDIK yang dimaksud adalah:

C : Cek kesehatan secara teratur

E : Enyahkan asap rokok

R : Rajin berolahraga

D : Diet yang seimbang

I : Istirahat yang cukup

K : Kelola stress dengan baik.

Infografis Serangan Jantung
Infografis serangan jantung (Source: Kementerian Kesehatan RI)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya