Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang sengaja bangun di sepertiga malam untuk mendirikan shalat tahajud guna mendapat ridha Allah.
Ada orang yang terbiasa melakukannya setiap malam, ada pula yang hanya melakukannya sesekali ketika menghadapi cobaan atau tengah memiliki keinginan yang besar. Umumnya orang meyakini bahwa tahajud adalah waktu yang mustajab untuk meminta kepada Tuhan. Dengan shalat dan doa tahajud, maka segala permintaan akan lebih mudah dikabulkan.
Baca Juga
Di antara orang-orang yang mendirikan shalat tahajud, ada orang yang mengeluh karena sudah melaksanakannya tapi doanya belum kunjung terkabul.
Advertisement
“Katanya tahajud itu adalah shalat yang bisa bikin hajat kita dikabulin, tapi kenapa ya aku udah shalat itu tapi Allah belum juga ngabulin itu, sampai kadang aku bingung harus apalagi,” mengutip cuitan akun X @tanyarlfes.
Melihat cuitan tersebut, warganet pun membalas dengan membagikan potongan video ceramah Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha soal tujuan tahajud.
“Ada orang shalat tahajud terus, terus obsesinya ingin hajatnya terkabulkan. Sementara yang tidur obsesinya nikmati rahmatnya Allah, boleh tidur bisa tidur. Kata Imam Ghozali, ketimbang kita tahajud untuk menuntut Allah, mending tidur saja,” ujar Gus Baha dalam video yang dibagikan netizen.
Lebih Baik Tidur Ketimbang Tahajud untuk Menuntut Tuhan
Gus Baha menjelaskan, tidur menjadi lebih baik lantaran tahajud hanya untuk menuntut Tuhan bisa menimbulkan akibat.
“Karena nanti memberikan akibat terus setan memberikan bisikan ‘loh nyatanya kamu tahajud tapi enggak terkabul, berarti cerita bahwa nabi berkata kalau doa tahajud mustajab itu enggak (benar)’ daripada gitu mending tidur, enggak usah berdoa, ketimbang ngejelek-jelekin apa? Islam.”
Sejak dulu, lanjut Gus Baha, para ulama sudah berpikir bahwa banyak orang menganggap tahajud atau shalat malam itu sebagai media untuk hajatnya. Dan kalau tidak kesampaian mereka putus asa, menyalahkan kiai bahwa ijazahnya (amalan) tidak manjur.
“Udah daripada gitu, tidak usah tahajud, tidur saja,” saran Gus Baha dalam video tersebut.
Advertisement
Keutamaan Shalat Tahajud
Dalam keterangan lain, alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta, Ustaz Muhammad Habib Zainul Huda, menjelaskan soal keutamaan shalat tahajud.
Menurutnya, selain sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhan-nya, shalat tahajud juga memiliki sejumlah keutamaan salah satunya bisa masuk surga dengan mudah.
Sejatinya, umat Islam sudah dijamin akan masuk surga semuanya, syaratnya yaitu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Rasulullah saw lewat sabdanya.
Namun demikian, setiap manusia memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan surga-Nya, ada yang dengan sangat mudah, mudah, sulit, bahkan ada yang harus dihukum di neraka puluhan tahun lamanya, sebagaimana yang diceritakan dalam riwayat-riwayat hadits.
Hal tersebut berbeda dengan orang yang senantiasa melaksanakan shalat tahajud, para pengamalnya akan masuk surga dengan salam (suka cita). Rasulullah Saw bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ : أَفْشُوا السَّلامَ ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلاَمٍ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
Artinya : "Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk surga dengan selamat,” (HR. Tirmidzi) seperti mengutip NU Online, Senin (13/1/2025).
Salam dalam hadis di atas juga bisa diartikan dengan Golden Ticket atau bahkan tamu VVIP (Very Very Important Person), yang pada intinya masuk surga dengan sangat mudah dan disambut penuh suka cita oleh penghuni-penghuni surga nantinya.
Mendapat Derajat yang Tinggi di Surga
Orang yang taat kepada Allah termasuk menjalankan shalat malam juga akan mendapatkan maqom (derajat) yang tinggi setelah masuk surga.
Para penghuni surga akan menempati maqom (derajat) yang berbeda sesuai dengan seberapa baik amalannya ketika di dunia. Padahal jarak antara satu maqom dengan maqom yang lainnya diibaratkan sejauh jarak langit dan bumi.
Maka dari itu, apabila seseorang ingin mendapatkan maqom yang tinggi di sisi Allah, maka bisa dicapai dengan istiqomah melakukan shalat tahajud, Sebagaimana firman Allah Swt dalam Qs. Isra ayat 79 yang berbunyi :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Dalam ayat di atas, ada kata مَّحْمُوْدًا, dalam Tafsir Ibnu Katsir maknanya adalah tempat ketika Allah akan memuji hamba yang berada di tempat tersebut dan semua makhluk juga akan memuji orang-orang yang istiqamah melakukan shalat tahajud.
Selain dua keistimewaan di atas, masih banyak keistimewaan shalat tahajud, seperti doa-doanya akan dikabulkan, dan pada waktu pelaksanaan shalat tahajud merupakan majelisnya orang-orang saleh, sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad Zaini (Abah Guru Sekumpul).
“Pada intinya, bisa dikatakan jika seseorang menginginkan sesuatu yang spesial, ia perlu melakukan ibadah yang spesial, shalat tahajud salah satunya. Wallahu a’lam,” tutup Muhammad Habib.
Advertisement