Tips Lindungi Diri dari Virus HMPV: Berkumur dan Jaga Kebersihan

Berkumur dengan air bersih setelah berada di kerumunan dapat membantu mencegah penularan virus Human Metapneumovirus (HMPV).

oleh Tim Health diperbarui 16 Jan 2025, 08:40 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 08:02 WIB
Minum air hangat pagi diklaim efektif atasi dan menurunkan kolesterol. Apakah ini benar? Baca fakta menariknya di sini! (Ilustrasi by AI)
Berkumur dengan air putih bisa bantu hempas virus HMPV (Ilustrasi by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Irandi Putra Pratomo, mengungkapkan bahwa berkumur dengan air bersih setelah berada di kerumunan dapat membantu mencegah penularan virus Human Metapneumovirus (HMPV).

“Saya pikir ada manfaatnya, yaitu berkumur setelah kita dari luar. Berkumur baik di mulut maupun tenggorokan, atau yang dikenal dengan istilah gargling,” jelas Irandi dalam diskusi daring tentang virus HMPV di Jakarta, Selasa mengutip Antara.

Irandi mengatakan berkumur tidak harus menggunakan cairan antiseptik. Cukup gunakan air bersih, dan untuk manfaat tambahan, bisa menambahkan garam sebagai antiseptik alami yang mudah ditemukan.

Pencegahan HMPV

Irandi menegaskan bahwa penanganan virus HMPV tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah yang diambil saat pandemi COVID-19. Seperti diketahui baik HMPV dan COVID-19 sama-sama karena virus meski COVID-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global.

Penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, serta beristirahat di rumah saat sakit merupakan langkah pencegahan yang efektif.

“Jangan sampai kita kembali ke masa sulit saat masker dan hand sanitizer sulit ditemukan atau harganya tidak masuk akal. Langkah sederhana seperti menjaga kebersihan dan mencuci tangan adalah yang paling realistis,” tambahnya.

Tetap Waspada, Tanpa Panik

Meski belum ada peringatan resmi dari WHO atau organisasi kesehatan lainnya mengenai aturan khusus seperti karantina, Irandi mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak panik berlebihan menghadapi HMPV.

Namun, perhatian khusus perlu diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak di bawah 10 tahun, lansia, dan mereka dengan penyakit komorbid.

Anak-anak memiliki sistem imun yang belum matang, sedangkan lansia mengalami penurunan imunitas (immunosenescence), terutama jika memiliki penyakit seperti diabetes, jantung, atau riwayat transplantasi.

“Lansia dengan penyakit seperti gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau riwayat transplantasi lebih rentan mengalami gejala berat akibat HMPV,” jelasnya.

Pola Hidup Sehat untuk Meningkatkan Imunitas

Untuk memperkuat daya tahan tubuh, dr. Irandi menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta memastikan waktu tidur yang cukup.

Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif ini, masyarakat dapat melindungi diri dari penularan virus HMPV tanpa perlu merasa khawatir secara berlebihan.

Tentang Virus HMPV

Human Metapneumovirus atau HMPV bukanlah virus baru. Human Metapneumovirus adalah virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada 2001 dan memiliki kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus atau RSV.

HMPV menular lewat droplet misalnya saat bersin, batuk atau berbicara. 

Seseorang yang terinfeksi HMPV memiliki gejala saat terinfeksi virus pada umumnya (flu like syndrome). Diantaranya:

- Batuk

- Demam

- Hidung tersumbat

- Ada sedikit sesak napas

- Pada kasus berat bisa berkembang menjadi bronkitis dan pneumonia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya