THR Lebaran Anak: Cara Bijak Mengelola dan Menanamkan Nilai Kebersamaan

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran semakin dekat! Bagi anak-anak, salah satu hal yang paling dinanti adalah Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran anak, berupa amplop berisi uang dari orang tua dan kerabat. Namun, bagaimana jika tahun ini si kecil tidak mendapatkan THR sebanyak tahun lalu, atau bahkan tidak mendapatkannya sama sekali? Artikel ini akan membahas cara bijak mengelola THR Lebaran anak, menanamkan nilai kebersamaan, serta solusi jika anak tidak menerima THR.

Selain menjadi tradisi berbagi, THR juga berdampak pada perekonomian dengan meningkatnya daya beli masyarakat menjelang Lebaran. Namun, penting bagi orang tua untuk mengajarkan bahwa makna THR Lebaran anak lebih dari sekadar uang. Mengajarkan anak untuk memahami nilai sosial seperti berbagi dan kebersamaan jauh lebih berharga daripada jumlah uang yang diterima.

Banyak orang tua memberikan THR sebagai bentuk kasih sayang dan tradisi. Besaran THR bervariasi, tergantung kemampuan dan kedekatan hubungan. Namun, yang lebih penting bukanlah jumlahnya, melainkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti silaturahmi dan kebersamaan keluarga.

Menurut Psikolog Anak, Remaja & Keluarga, Ayoe Sutomo, anak-anak belajar melalui observasi dan meniru apa yang mereka lihat. "Jika ingin anak memahami bahwa Lebaran bukan hanya soal uang, tetapi kebersamaan, maka orang tua harus mencontohkan perilaku yang menekankan kebersamaan dibandingkan dengan uang," kata Ayoe saat dihubungi Health Liputan6.com belum lama ini.

Orang tua perlu menanamkan bahwa kebahagiaan Lebaran berasal dari momen yang dihabiskan bersama keluarga dan sanak saudara. Memberikan THR memang tradisi yang baik, tetapi bukan kewajiban. Jika anak tidak mendapatkan THR, orang tua bisa menjelaskan dengan bijak agar anak tetap menikmati suasana Lebaran tanpa merasa kecewa.

Agar THR bermanfaat, berikut beberapa cara bijak dalam mengelola uang THR anak:

1. Menabung dan Berinvestasi

• Ajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang THR ke tabungan atau investasi sederhana.

2. Berbagi dan Beramal

• Ajak anak untuk mendonasikan sebagian THR-nya kepada yang membutuhkan agar mereka memahami arti berbagi.

3. Belanja dengan Bijak

• Bantu anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sebelum membelanjakan uang THR-nya.

4. Menciptakan Kenangan Berharga

• Gunakan THR untuk pengalaman yang lebih bermakna, seperti liburan keluarga atau kegiatan seru bersama orang terdekat.

Jika anak tidak mendapatkan THR, penting untuk membantu mereka mengelola perasaan kecewa dengan cara berikut:

• Jujur dan Terbuka: Jelaskan bahwa THR bukanlah hak, melainkan tradisi berbagi yang sifatnya tidak wajib.
• Fokus pada Kebersamaan: Ajak anak menikmati momen Lebaran melalui aktivitas menyenangkan tanpa bergantung pada uang.
• Berikan Pengalaman Bermakna: Gantikan THR dengan pengalaman berharga seperti membuat kue bersama, bermain permainan tradisional, atau berbagi makanan dengan tetangga.

Jika anak tidak mendapatkan THR, ada banyak kegiatan menyenangkan yang tetap bisa dilakukan selama Lebaran, seperti:

• Memasak hidangan Lebaran bersama keluarga
• Bersilaturahmi ke rumah sanak saudara
• Bermain permainan tradisional seperti congklak atau petak umpet
• Menonton film bertema Lebaran bersama keluarga
• Berbagi makanan dengan tetangga atau mereka yang membutuhkan