Terbentur Tradisi, 500 Ribu Wanita China Masih Melajang

Sebanyak 500 ribu wanita di China masih melajang. Penyebabnya karena terbentur tradisi yang mengharuskan pria di atas segala-galanya.

oleh Melly Febrida diperbarui 15 Agu 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2013, 12:30 WIB
lajang-china-130815a.jpg
Ketika wanita sudah memasuki usia akhir 20-an atau 30 tahun sudah merasa was-was karena tekanan dari keluarga dan teman-teman yang sering menanyakan pernikahan. Itupula yang dirasakan Xu Jiajie (31) dan 499 ribu wanita lajang lainnya.

Xu yang berasal dari Shanghai merupakan pekerja kantoran yang gajinya dua kali lipat dibanding upah rata-rata di Shanghai. Sebenarnya, wanita itu memiliki wajah yang imut (baby face). Tapi, ia sulit menemukan pria yang tepat.

Menurutnya, wanita yang berpendidikan dan bergaji besar di Cina merupakan masalah besar di perkotaan. Alasannya, status sosial si suami secara tradisional harus di atas istri.

"Orangtua saya telah memperkenalkan saya ke setiap sarjana yang dia kenal," kata Xu seperti dikutip Reuters, Kamis (15/8/2013).

Ada istilah `shengnu` yang diterjemahkan sebagai wanita lajang (perawan tua) yang merujuk pada wanita profesional yang belum menikah di usia akhir 20-an.

"Orang-orang China sering berpikir laki-laki harus lebih tinggi di dalam hubungan dalam segala arti, termasuk tinggi badan, usia, pendidikan, dan gaji," kata Ni Lin, yang membawakan acara populer perjodohan acara televisi di Shanghai.

Menurut situs kencan kencan Jiayuan.com, di Beijing lebih dari sepertiga perempuan di akhir 20-an dan 30-an mencari suami. Laporan media mengatakan mungkin ada 500.000 `perawan tua` di ibukota.

Pemerintahan Shanghai mencoba membantu wanita seperti Xu dengan mengadakan acara rutin di satu hari pada Mei untuk agar 20 ribu pria dan wanita lajang saling tertarik. Lucy Wang, seorang guru bahasa China 32 tahun yang menghadiri acara tersebut, mengatakan, yang ia temukan di sana hanya pria tipe playboy dan anak mami.

"Saya terkadang bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan saya," katanya.

"20 ribu orang dan saya belum menemukan satupun yang saya suka," ujarnya.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya