Cek Tanda-tanda Bayi Sudah Bisa Diberi Makanan Pendamping ASI

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan, kebutuhan energi maupun zat gizinya tidak cukup dari ASI saja. Maka itu, makanan pendamping ASI perlu

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Agu 2013, 18:28 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2013, 18:28 WIB
bayi-asi-130821c.jpg
Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting. Namun apakah Anda tahu bahwa jika bayi memiliki tanda-tanda berikut ini, sebenarnya ia sudah mampu diberi makanan pendamping ASI.

Seperti disampaikan dr. Titis Prawitasari, SpA(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ketika bayi menginjak usia 6 bulan, kebutuhan energi maupun zat gizinya tidak cukup dari ASI saja.

Maka itu, perlu ada makanan pendamping ASI. Tapi kapan ya saat tepat pemberian makanan pendamping ASI?

"Bayi memiliki saluran cerna pada umumnya pada usia 3-4 bulan. Dan baru oromotor (memiliki kemampuan mengisap atau mengedot) di usia 4-6 bulan. Dan secara psikologis, bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI di usia 6 bulan," kata Titis saat seminar mengenai pentingnya MPASI di kantor IDAI, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Secara psikologis, bayi yang berusia antara 4-6 bulan sudah memiliki kemapuan untuk tergiur melihat, meraih, bahkan mengambil makanan. Bukti ini bisa terlihat juga ketika buah hati memasukkan tangan ke mulutnya.

Titis menyampaikan, ada beberapa ibu yang terlihat bangga ketika bisa memberikan ASI ekslusif hingga usia bayi lebih dari 6 bulan. Padahal, kebutuhan gizinya sudah tidak tercukupi lagi dari ASI.

"Seorang anak di usia 6-8 bulan, membutuhkan setidaknya 200 kalori dari makanan pendamping ASI. Sementara usia 9-11 bulan, membuatuhkan 300 kalori. Dan usia 12-23 bulan membutuhkan 550 kalori per harinya," jelas Titis.

Jadi jelas, makanan pendamping ASI sangat penting untuk buah hati Anda. Namun satu hal lagi yang disebutkan Yohmi sangat penting. Ia menyebutkan bahwa MPASI harus tepat waktu karena harus diberikan saat kebutuhan zat nutrien tidak dapat dipenuhi ASI.

Kemudian MPASI juga harus adekuat karena untuk mencukupi kebutuhan zat nutrien yang diperlukan. Selain itu MPASI harus aman, higienis dalam proses persiapan, pemberian dan penyimpanan. Dan tepat cara pemberiannya, sesuai dengan tanda lapar-kenyang dari bayi, tekstur, dan frekuensi serta cara pemberiannya.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya