Anggota DPRD Palangka Raya Muhammad Faisal berpendapat bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang perlu diajarkan sejak usia dini, khususnya di kalangan pelajar.
   Â
"Penyalahgunaan narkoba kebanyakan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, kami menilai bahaya menggunakan narkoba harus diajarkan sejak usia dini," kata Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya itu, seperti dikutip Antara, Jumat (23/8/2013).
   Â
Dikatakan, salah satu upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba mutlak harus dilakukan secara lebih komprehensif dan multisipliner. Selain itu pemerintah juga perlu berkomitmen untuk terus berupaya memerangi masalah tersebut.
   Â
Ia mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung peran kerja Badan Narkotika Kota (BNK) Palangka Raya, agar bisa melakukan sosialisasi bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.
   Â
"Kami menilai dengan adanya sosialisasi tersebut dinilai lebih efektif dilakukan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar sejak usia dini," kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
  Â
Pihaknya mengungkapkan, setiap pelajar perlu diberi motivasi untuk meningkatkan dedikasi, loyalitas, tanggungjawab dan disiplin dengan menjuahkan diri dari bahaya narkoba.
   Â
Selain itu, lanjutnya, pemerintah daerah dan kalangan pengusaha wajib hukumnya untuk membantu dalam mensosialisasikan bahayanya penggunaan narkoba bagi kesehatan. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosial yang bertemakan masalah tersebut.
  Â
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak BNK Palangka Raya tidak hanya peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, tapi juga di kalangan birokrat dan pejabat pemerintahan setempat hingga pedesaan.
   Â
Sementara itu, untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan sosialisasi secara rutin ke setiap sekolah-sekolah.
   Â
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, apa yang telah dilakukan bisa mencegah dan menekan jumlah pengguna narkoba di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang saat ini sebagai pencandu terbanyak.
(Abd)
   Â
"Penyalahgunaan narkoba kebanyakan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, kami menilai bahaya menggunakan narkoba harus diajarkan sejak usia dini," kata Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya itu, seperti dikutip Antara, Jumat (23/8/2013).
   Â
Dikatakan, salah satu upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba mutlak harus dilakukan secara lebih komprehensif dan multisipliner. Selain itu pemerintah juga perlu berkomitmen untuk terus berupaya memerangi masalah tersebut.
   Â
Ia mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung peran kerja Badan Narkotika Kota (BNK) Palangka Raya, agar bisa melakukan sosialisasi bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.
   Â
"Kami menilai dengan adanya sosialisasi tersebut dinilai lebih efektif dilakukan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar sejak usia dini," kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
  Â
Pihaknya mengungkapkan, setiap pelajar perlu diberi motivasi untuk meningkatkan dedikasi, loyalitas, tanggungjawab dan disiplin dengan menjuahkan diri dari bahaya narkoba.
   Â
Selain itu, lanjutnya, pemerintah daerah dan kalangan pengusaha wajib hukumnya untuk membantu dalam mensosialisasikan bahayanya penggunaan narkoba bagi kesehatan. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosial yang bertemakan masalah tersebut.
  Â
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak BNK Palangka Raya tidak hanya peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, tapi juga di kalangan birokrat dan pejabat pemerintahan setempat hingga pedesaan.
   Â
Sementara itu, untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan sosialisasi secara rutin ke setiap sekolah-sekolah.
   Â
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, apa yang telah dilakukan bisa mencegah dan menekan jumlah pengguna narkoba di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang saat ini sebagai pencandu terbanyak.
(Abd)