Indonesia Krisis Vaksin Cacar, Stok Kosong Sudah 4 Bulan?

Kabarnya, vaksin Varicella mengalami kekosongan selama 4 bulan secara nasional. Apa benar?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Sep 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2013, 14:00 WIB
vaksin-dengue130615b.jpg
Vaksin Varicella yang berfungsi melindungi anak dari cacar air hilang dari peredaran. Kabarnya, vaksin Varicella mengalami kekosongan selama 4 bulan secara nasional.

Ketika tim Health Liputan6.com coba mengonfirmasi hal ini, Konsultan Jantung Anak Hermina Bekasi dan Rumah Vaksinasi, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K), dan vaksinolog muda Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Dirga Sakti Rambe, M. Sc (VPCD) membenarkan hal tersebut.

"Benar, cuma sudah beberapa waktunya saya kurang tahu juga," kata Dr Piprim Basarah, saat dihubungi tim Health Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Kamis (12/9/2013)

"Betul. Ada kendala teknis di level global. Di banyak negara kosong," tulis Dirga Sakti Rambe, melalui akun Twitter-nya, @dirgarambe, kepada reporter Health Liputan6.com.

Bila Dirga Sakit mengatakan ada kendala teknis di level global, Dr Piprim Basarah berujar dirinya tidak tahu pasti mengapa vaksin ini sampai kosong selama ini. "Kenapa bisa sampai kosong, coba tanyakan langsung ke produsennya. Kabarnya, Sanofi sudah tidak berkeja sama dengan perusahaan asal Jepang," kata Piprim.

Ketika ada yang menanyakan ke Dirga Rambe apa yang menyebabkan ini terjadi, apakah karena kekosongan bahan baku atau masalah distribusi, jawabnya hanyalah masalah sertifikasi.

Hal seperti ini memang sangat rawan. Terlebih bila seorang anak tidak mendapatkan vaksin ini, dia akan mudah terpapar dengan virus Varicella ini.

Untuk mencegah hal seperti ini tidak terjadi pada anak-anak, Dr Piprim Basarah menghimbau kepada para orangtua, untuk membatasi pergaulan si anak selama beberapa waktu.

"Pilihannya ya jangan bermain dengan anak-anak yang sudah terkena cacar. Jauhi saja dulu," kata dia.

(Adt/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya