Dua perawat membantu proses persalinan kelelawar buah yang berlangsung enam jam. Sang induk kesulitan karena mengalami lumpuh usai digigit kutu. Kutu tersebut merupakan serangga kecil yang menghisap darah dan kekelawar yang tak memiliki kekebalan tubuh bisa teracuni kutu.
Kelelawar itu kemudian dibawa ke Tolga Bat Hospital di Atherton Queensland, Australia. Saat itu, si kelelawar begitu sakit dan harus disuntik mati.
Perawat Meg dan Marry menyadari kelelawar betina tersebut ternyata sedang hamil dan akan melahirkan. Keduanya akhirnya memutuskan mencoba membantu melahirkan bayi kelelawar.
Dengan bantuan tangan, bayi kelelawar itu berhasil dilahirkan. Dan ketika bayi kelelawar itu keluar, sang induk begitu senang dengan langsung menjilatinya.
Perawat tersebut tampak mendekatkan si bayi ke dalam dekapan induknya yang tak lepas-lepasnya menjilati bayinya.
Sayangnya, waktu sang induk menikmati kebersamaan dengan anaknya hanya sebentar. Sang induk kelelawar meninggal dunia sekitar setengah jam setelah kelahiran.
Menurut perawat Mag, kelumpuhan yang dialami induk begitu parah sehingga ia tak bisa bernapas. Bayi itu meringkuk di bawah sayap sang induk dan menjilati seluruh tubuhnya serta mencintainya.
"Sang induk meninggal sebelum plasenta dikeluarkan. Dia menjilati semua tubuh dan menyayangi bayinya sekitar setengah jam," begitu tulisan di dalam video yang direkam Tolga Bat Hospital seperti dikutip dari Breakingworldnewstoday, Jumat (20/8/2013).
Perawat itu setelah berhasil mengeluarkan plasenta, menyadari masih ada bayi lainnya. Namun, setidaknya si induk mempunyai waktu mencintai salah satu bayinya sebelum meninggal. So sweet!
(Mel/*)
Kelelawar itu kemudian dibawa ke Tolga Bat Hospital di Atherton Queensland, Australia. Saat itu, si kelelawar begitu sakit dan harus disuntik mati.
Perawat Meg dan Marry menyadari kelelawar betina tersebut ternyata sedang hamil dan akan melahirkan. Keduanya akhirnya memutuskan mencoba membantu melahirkan bayi kelelawar.
Dengan bantuan tangan, bayi kelelawar itu berhasil dilahirkan. Dan ketika bayi kelelawar itu keluar, sang induk begitu senang dengan langsung menjilatinya.
Perawat tersebut tampak mendekatkan si bayi ke dalam dekapan induknya yang tak lepas-lepasnya menjilati bayinya.
Sayangnya, waktu sang induk menikmati kebersamaan dengan anaknya hanya sebentar. Sang induk kelelawar meninggal dunia sekitar setengah jam setelah kelahiran.
Menurut perawat Mag, kelumpuhan yang dialami induk begitu parah sehingga ia tak bisa bernapas. Bayi itu meringkuk di bawah sayap sang induk dan menjilati seluruh tubuhnya serta mencintainya.
"Sang induk meninggal sebelum plasenta dikeluarkan. Dia menjilati semua tubuh dan menyayangi bayinya sekitar setengah jam," begitu tulisan di dalam video yang direkam Tolga Bat Hospital seperti dikutip dari Breakingworldnewstoday, Jumat (20/8/2013).
Perawat itu setelah berhasil mengeluarkan plasenta, menyadari masih ada bayi lainnya. Namun, setidaknya si induk mempunyai waktu mencintai salah satu bayinya sebelum meninggal. So sweet!
(Mel/*)