Penggemar Kucing, Anjing, Monyet, Hati-hati Rabies, Ya!

Memiliki hewan peliharaan merupakan hobi yang cukup berisiko terkena rabies.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Okt 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2013, 11:30 WIB
rabies-130921b.jpg
Memelihara hewan peliharaan merupakan hobi yang cukup berisiko. Sebab, bila memelihara hewan seperti anjing, kucing, dan monyet, akan berisiko rabies untuk manusia yang memeliharanya.

Perlu diketahui, dari sekian banyak kasus rabies yang terjadi pada manusia umumnya ditularkan oleh anjing. Presentasenya sekitar 98 persen dan sisa dua persennya disebabkan oleh kucing dan monyet.

Untuk menghindari penyakit mematikan ini, orang yang memelihara hewan peliharaan, dan hewan peliharaan itu sendiri harus divaksinasi. Dengan vaksinasi, akan mencegah seseorang dari kematian yang disebabkan hewan peliharaan.

"Kalau sudah ada gejala rabies, dan digigit hewan yang kemungkinan karena rabies, akan menyebabkan kematian pada orang tersebut. Untuk itu, berikan vaksinasi untuk diri sendiri, dan hewan peliharaannya," kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Andi Muhadir, MPH.

Paparan ini disampaikan oleh dr. Andi Muhadir, MPH dalam acara 'Sarasehan SEHATi Bicara: Peringatan Hari Rabies Sedunia, Kenali dan Lawan Rabies', di J. W Marriott, Kamis (3/10/2013)

Umumnya, rabies ditularkan melalui gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang menderita rabies, di mana virus rabies terdapat pada air liurnya.

"Kita enggak pernah tahu apakah hewan itu terkena rabies. Sedangkan virus masuk melalui luka yang terbuka," terangnya. "Kalau sudah timbul gejala rabies karena tidak segera ditangani, sama saja menemui dirinya dengan ajal," tambah Andi.

Karena hal itu, Andi menekankan untuk segera memberikan diri sendiri dan hewan peliharaan vaksinasi. Karena vaksinasi merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan kasus rabies pada manusia.

Untuk mencegah rabies pada manusia terdapat dua cara vaksinasi yaitu pre-exposure yang melindungi orang-orang yang berisiko tinggi terjadap rabies. Lalu cara yang kedua melalui post-exposure prophylaxis (PEP), yang diberikan setelah terjadi kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi rabies.

(Adt/Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya