Saat `ML` dengan Pasangan Bayangin Orang Lain, Gimana Ya?

Secara virtual setiap orang memiliki fantasi seksual. Bahkan fantasi ini menjadi bagian penting dalam kehidupan seksual seseorang.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 04 Okt 2013, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2013, 07:30 WIB
seks-130925-b.jpg
Secara virtual setiap orang memiliki fantasi seksual. Bahkan fantasi ini menjadi bagian penting dalam kehidupan seksual seseorang. Fantasi menjadi sebuah masalah bila fantasi ini kemudian menjadi yang utama dibanding pengembangan relasi yang seharusnya terjadi pada pasangan suami istri.

Fantasi seks entah itu membayangkan orang tertentu atau sesuatu hal sehingga secara seksual seseorang terangsang dapat meningkatkan kenikmatan seksual bagi yang melakukan. Fantasi inilah yang kemudian membantu seseorang merasakan kegairahan yang meluap saat berhubungan seksual dengan pasangannya.

Beberapa orang membangkitkan fantasinya dengan mengingat film biru yang sudah ditontonnya. Ada yang menggunakan buku, majalah atau gambar tertentu untuk membantu fantasinya berjalan. Ada juga yang membayangkan tokoh tertentu semisal aktor Brad Pitt saat berhubungan dengan pasangannya.

Sebagian orang menganggap kecenderungan ini sebagai sesuatu yang tabu. Tidak heran beberapa orang merasa bersalah karena melakukan hal ini. Mereka merasa tidak setia dengan pasangannya.

Namun, menurut Bernie Zilbergeld, Ph.D, seks terapis dan pengarang The New Male Sexuality, Jumat (3/10/2013)menyebutkan bahwa berfantasi berbeda dengan melakukan tindakan nyata.

"Fantasi seksual sejauh membantu seseorang membangkitkan kegairahan layak untuk dilakukan," tegas Bernie.

Maka, jangan ragu-ragu untuk melakuannya berfantasi saat berhubungan seks dengan pasangan Anda bila itu diperlukan. Tentu bila fantasi itu tidak diperlukan, ngapain berfantasi seks segala. Apalagi kalau satu sama lain saling mengagumi. Itu lebih baik!

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya