Bila Anda memiliki kerabat atau orang terdekat yang menderita penyakit Alzheimer, cobalah untuk sesering mungkin dengarkan kepadanya lagu-lagu klasik drama musikal, sepert misalnya The Sound of Music.
Penelitian terbaru mengatakan, menyanyikan lagu-lagu klasik seperti yang ada di film era 1960 ini, seperti Somewhere Over the Rainbow dan When You Wish Upon A Star, dapat meningkatkan fungsi otak para penderita penyakit Alzheimer.
Di Amerika sendiri, beberapa rumah perawatan khusus penderita penyakit ini sering kali memperdengarkan lagu-lagu yang ada di film ini kepada semua pasiennya.
Efek yang paling mencolok terlihat pada orang yang menderita demensia sedang hingga berat. Selain itu, para pasien juga memberi respons positif saat diajak komunikasi. Ini ketahuan saat mereka diminta mengisi kuesioner di akhir penelitian tiap empat bulan sekali.
Penemuan ini sendiri telah dipresentasikan di San Diego, oleh Ms Maguire dan Dr Jane Flynn, dari Associate professor of Cognitive and Behavioural Neuroscience di George Mason, Amerika.
Keduanya mengatakan, rumah perawatan harus lebih memertimbangkan diadakannya sesi bernyanyi seperti ini. Ini cara yang murah, menghibur, dan juga bermanfaat bagi pasien Alzheimer.
"Pesannya adalah, jangan menyerah pada orang-orang seperti itu. Kita hanya perlu melakukan hal-hal yang melibatkan pasien itu sendiri. Dengan bernyanyi, tidak hanya menarik dan mudah, tapi juga murah," kata keduanya seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu (13/11/2013)
(Adt/Abd)
Penelitian terbaru mengatakan, menyanyikan lagu-lagu klasik seperti yang ada di film era 1960 ini, seperti Somewhere Over the Rainbow dan When You Wish Upon A Star, dapat meningkatkan fungsi otak para penderita penyakit Alzheimer.
Di Amerika sendiri, beberapa rumah perawatan khusus penderita penyakit ini sering kali memperdengarkan lagu-lagu yang ada di film ini kepada semua pasiennya.
Efek yang paling mencolok terlihat pada orang yang menderita demensia sedang hingga berat. Selain itu, para pasien juga memberi respons positif saat diajak komunikasi. Ini ketahuan saat mereka diminta mengisi kuesioner di akhir penelitian tiap empat bulan sekali.
Penemuan ini sendiri telah dipresentasikan di San Diego, oleh Ms Maguire dan Dr Jane Flynn, dari Associate professor of Cognitive and Behavioural Neuroscience di George Mason, Amerika.
Keduanya mengatakan, rumah perawatan harus lebih memertimbangkan diadakannya sesi bernyanyi seperti ini. Ini cara yang murah, menghibur, dan juga bermanfaat bagi pasien Alzheimer.
"Pesannya adalah, jangan menyerah pada orang-orang seperti itu. Kita hanya perlu melakukan hal-hal yang melibatkan pasien itu sendiri. Dengan bernyanyi, tidak hanya menarik dan mudah, tapi juga murah," kata keduanya seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu (13/11/2013)
(Adt/Abd)