Pasien yang mengalami cedera parah di otak bisa diingatkan kenangan pribadinya (memori) dengan memperdengarkan musik pop. Ini tak berlaku pada pasien yang sehat atau mengalami demensia.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan Dr Amee Baird dan Dr Severine Samson seperti dikutip ScienceDaily, Kamis (12/12/2013). Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Neuropsychological Rehabilitation.
Pada penelitian itu, para ilmuwan memainkan berbagai lagu populer pada lima pasien yang mengalami cedera otak. Lagu-lagu itu diambil dari seluruh kehidupan pasien. Selain pasien yang sakit, lagu-lagu juga diperdengarkan pada pasien kontrol tanpa cedera otak.
Semua relawan diminta mencatat seberapa akrab mereka dengan lagu yang didengarnya dan apakah mereka menyukainya, dan kenangan apa yang dibangkitkan.
Dr Baird dan Dr Samson , dari University of Newcastle di Australia , dan University of Lille Prancis utara menemukan, pasien cedera otak mengingat kenangan dengan jumlah yang sama pada orang tanpa cedera.
Pada subyek yang diteliti, sebagian besar kenangan dari seseorang, atau masa hidup mereka yang biasanya positif.
"Temuan menunjukkan bahwa musik merupakan stimulus yang efektif untuk memunculkan kenangan otobiografi dan mungkin bermanfaat dalam rehabilitasi amnesia otobiografi, tetapi hanya pada pasien tanpa defisit mendasar dalam otobiografi memory recall dan persepsi," kata Dr Baird dan Dr Samson.
Para peneliti berharap temuannya kali ini mendorong dilakukan penelitian lebih lanjut.
(Mel/*)
Demikian hasil penelitian yang dilakukan Dr Amee Baird dan Dr Severine Samson seperti dikutip ScienceDaily, Kamis (12/12/2013). Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Neuropsychological Rehabilitation.
Pada penelitian itu, para ilmuwan memainkan berbagai lagu populer pada lima pasien yang mengalami cedera otak. Lagu-lagu itu diambil dari seluruh kehidupan pasien. Selain pasien yang sakit, lagu-lagu juga diperdengarkan pada pasien kontrol tanpa cedera otak.
Semua relawan diminta mencatat seberapa akrab mereka dengan lagu yang didengarnya dan apakah mereka menyukainya, dan kenangan apa yang dibangkitkan.
Dr Baird dan Dr Samson , dari University of Newcastle di Australia , dan University of Lille Prancis utara menemukan, pasien cedera otak mengingat kenangan dengan jumlah yang sama pada orang tanpa cedera.
Pada subyek yang diteliti, sebagian besar kenangan dari seseorang, atau masa hidup mereka yang biasanya positif.
"Temuan menunjukkan bahwa musik merupakan stimulus yang efektif untuk memunculkan kenangan otobiografi dan mungkin bermanfaat dalam rehabilitasi amnesia otobiografi, tetapi hanya pada pasien tanpa defisit mendasar dalam otobiografi memory recall dan persepsi," kata Dr Baird dan Dr Samson.
Para peneliti berharap temuannya kali ini mendorong dilakukan penelitian lebih lanjut.
(Mel/*)