Kerap Mendengkur Saat Tidur, Jangan Anggap Sepele!

Di Indonesia sendiri, mendengkur juga masih menjadi kebiasaan yang tak dapat dihilangkan begitu saja.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Des 2013, 18:01 WIB
Diterbitkan 15 Des 2013, 18:01 WIB
mendengkur-131215b.jpg
Mendengkur sebenarnya pertanda orang tidur nyenyak apalagi kalau itu terjadi pada orang dengan ciri-ciri badan kegemukan dan terjadi tiap kali tidur. Kondisi seperti ini sebenarnya tanda bahaya.

Sayang, rata-rata orang tak pernah menyadari bahwa ia mendengkur dan membuat orang yang tidur di sebelah terganggu.

Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu (15/12/2013), British Snoring and Sleep Apnoea Association menyebutkan bahwa alasan utama dari orang tidur mendengkur adalah masalah berat badan, merokok, dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol.

Disebutkan juga bahwa pendengkur aktif akan tiga kali lebih mungkin untuk menderita kondisi kesehatan yang serius, daripada orang yang tidak mendengkur sama sekali.

Dalam pernyataan itu juga disebutkan, mendengkur merupakan penyakit turunan. Hampir 70 persen dari pendengkur, memiliki keluarga yang pendengkur pula.

Mendengkur merupakan gejolak dari udara yang bergetar di saluran udara bagian atas. Suara dari dengkuran sendiri berkisar dari 50dB ke 100 dB, setara dengan bor pneumatik.

Dari 15 juta orang pendengkur di London, 10,5 juta adalah pria dan 4,5 juta adalah wanita.

(Adt/Abd)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya