Anak Sulit Disunat? Bisa Jadi Akibat Kegemukan!

Kegemukan pada anak bisa mengakibatkan kondisi yang tidak menyenangkan. Karena itu, para orangtua harus waspada

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Jan 2014, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2014, 12:00 WIB
anak-obesitas-130910b.jpg
Pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya kontrol orang tua terhadap makanan yang dikonsumsi anak sangat berpengaruh pada menggemuknya anak secara tidak normal.

Demikian disampaikan Spesialis Anak Subspesialis Nutrisi Metabolik RSAB Harapan Kita, dr Laila Hayati, M.Gizi, SpGK di Jakarta, ditulis Kamis (23/1/2014).

Secara khusus pada anak, obesitas dapat menyebabkan:

1. Nafsu makan tinggi

"Bila anak nafsu makannya tinggi, otomatis insulin juga akan kerja keras memproses makanan. Apalaghi kalau cara makannya cepat. Semakin lama, beban kerja insulin melemah dan semakin lama memengaruhi pankreas. Jika ini terjadi, gula tidak dapat diproses sehingga menumpuk dalam darah dan jadilah diabetes," jelas Laila.

2. Hipertensi

Jangan salah, bila anak dibiarkan gemuk dari kecil maka ia akan berpotensi memiliki tensi darah tinggi (hipertensi).

"Biasanya ini karena tinggi dan berat anak tidak seimbang. Misalnya anak tingginya 160 sentimeter, beban jantung hanya kuat untuk berat 60 kilogram. Tapi berat anak 80 kilogram. Jelas akan terjadi peningkatan darah," tuturnya.

3. Gangguan hormon hingga sulit hamil

Perubahan hormon secara signifikan dikatakan Laila, biasanya terjadi pada anak perempuan. Karena menjelang remaja, ia akan mengalami gangguan hormon seperti menstruasi tidak teratur dan akan terancam sulit memiliki anak.

4. Tidak bisa disunat

Saking gemuknya, kelamin anak laki-laki akan tertutup jaringan lemak sehingga seringkali anak obesitas sulit disunat.

5. Tungkai bengkok

Anak obesitas cenderung tungkainya akan bengkok karena saat tulang tumbuh belum maksimal, tubuhnya terpaksa menahan beban yang berat.

(Fit/Abd)


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya