Pasangan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Mobil

Pasangan Keith Payton (40) dan Salina Johnson (40) ditemukan meninggal setelah berhubungan intim di dalam mobil.

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Feb 2014, 12:15 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2014, 12:15 WIB
bercinta-130816c.jpg
Berhubungan seksual di tempat yang salah bisa menghilangkan nyawa seseorang. Pasangan Keith Payton (40) dan Salina Johnson (40) ditemukan meninggal setelah berhubungan intim di dalam mobil.

Keduanya diduga meninggal akibat keracunan karbon monoksida.

Pasangan dari Williamsport, Pennsylvania, ditemukan Jumat malam sekitar pukul 21.30 waktu setempat dalam sebuah garasi yang tingkat karbon monoksidanya tinggi.

Polisi berspekulasi bahwa keduanya berhubungan intim karena saat ditemukan Johnson tak berpakaian lengkap. Selain itu ada ganja dan obat-obatan di dalam mobil.

"Mobil menyala tapi kendaraan kehabisan bensin," kata polisi seperti dikutip News.au, Rabu (5/2/2014).

Selain itu, kerosene heater juga menyala tapi kehabisan bahan bakar. Pasangan itu dinyatakan meninggal pukul 22.45 waktu setempat tapi polisi mengatakan mereka sudah meninggal sebelumnya.

Koroner memutuskan bahwa keracunan karbon monoksida adalah penyebab kematian.

Pasangan ini ditemukan oleh seseorang yang dikirim saudara Payton untuk mencarinya. Payton pergi ke garasi untuk menurunkan sesuatu untuk saudaranya.

Kasus ini muncul setelah Jorge Rodriguez (24) dan Melissa Pereira (25) ditemukan tewas bulan lalu di garasi karena keracunan karbon monoksida.

Karbon monoksida terbentuk dari pembakaran yang tak senyawa dari senyawa karbon dan sering terjadi pad mesin pembakaran dalam. Gas ini sangatlah beracun, tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.

Paparan karbon monoksida dapat mengakibatkan keracunan sistem saraf pusat dan jantung. Setelah keracunan, sering terjadi sekuelae yang berkepanjangan.

Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksihemoglobin (HbCO).

(Mel/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya