Jangan Sampai Hubungan Rusak Gara-gara Tak Punya Anak, Ya!

Masalah ketidaksuburan dapat memengaruhi kualitas hubungan pasangan suami istri.

oleh Kusmiyati diperbarui 15 Feb 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2014, 15:00 WIB
ketidaksuburan-140214b.jpg
Masalah ketidaksuburan dapat memengaruhi kualitas hubungan pasangan suami istri. Demikian dikatakan Psikolog Klinis di New York City, Diana Kirschner, PhD seperti dikutip Health, Sabtu (15/2/2014).

"Akan ada trauma emosional ketika wanita belum juga diberikan anak. Kebanyakan pasangan kecewa dan tertekan dengan pengalaman menyedihkan ini. Mereka stres kemudian memilih berpisah, padahal harusnya tidak harus terjadi seperti ini," kata Diana.

Diana mengatakan, hal tersebut bisa saja diubah dengan melakukan beberapa hal seperti menguatkan diri, bicara dari hati ke hati dan mengingat perjuangan cinta yang dilakukan.

"Masih banyak juga yang pasangan yang ingin memperbaiki kesalahan tersebut. Jangan dulu melihat ketidaksuburan itusebagai masalah besar sehingga dapat merenggangkan hubungan. Ketika wanita merasa tertekan sebaiknya pasangan kembali menguatkan. Itu namanya cinta," kata Diana.

Menurut Diana, ketika ketidaksuburan menjadi masalah, akibatnya komunikasi berkurang dan rasa kasih serta menghargai pun hilang.

"Pasangan itu perlu berkomunikasi. Jangan melemah ketika ada masalah. Ketika perasaan mulai melemah maka akan melipatgandakan marah dan stes. Mulailah mendukung istri yang sedang tertekan. Bicaralah dari hati ke hati. Luangkan waktu untuk mengingat masa indah berdua," katanya.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya