7 Manfaat Jeruk Bagi Tubuh, Tak Hanya Kaya Vitamin C

Manfaat jeruk bagi tubuh ternyata sangat beragam.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Apr 2019, 15:20 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 15:20 WIB
Manfaat Jeruk
Manfaat Jeruk (sumber: IStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat jeruk memang sangat banyak bagi tubuh. Jeruk adalah salah satu buah paling populer di dunia. Jeruk hampir dapat ditemui di berbagai belahan dunia.

Jeruk terdiri dari berbagai jenis seperti jeruk manis, jeruk nipis, lemon, jeruk bali dan masih banyak lagi. Semuanya memiliki manfaat jeruk yang luar biasa.

Jeruk memiliki lebih dari 170 fitokimia dan lebih dari 60 flavonoid. Manfaat jeruk ini telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan efek antioksidan yang kuat. Manfaat jeruk telah terbukti dari berbagai penelitian ilmiah.

Buah jeruk sangat bergizi, menawarkan sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa yang membantu Anda tetap sehat. Jeruk adalah sumber serat larut yang baik, yang membantu menurunkan kolesterol dan membantu pencernaan. Jeruk juga rendah kalori, menjadikannya pilihan cerdas bagi orang yang ingin menurunkan atau mempertahankan berat badannya.

Jika Anda ingin memenuhi nutrisi harian, buah jeruk menjadi salah satu pilihan tepat. Jeruk biasa dikonsumsi langsung, di jus, atau sebagai campuran makanaan dan minuman. Berikut manfaat jeruk yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/4/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Penanganan Batu Ginjal
Penanganan Batu Ginjal

Batu ginjal adalah kristal mineral yang menyakitkan. Batu ginjal dapat terbentuk ketika urin sangat pekat atau ketika Anda memiliki jumlah mineral pembentuk batu yang lebih tinggi dari kadar normal dalam urin.

Salah satu jenis batu ginjal disebabkan oleh kadar sitrat yang rendah dalam urin. Banyak buah dan sayuran, terutama buah-buahan jeruk yang dapat meningkatkan kadar sitrat dalam urin sehingga mampu menurunkan risiko batu ginjal.

Menurut data kebiasaan makan orang Amerika selama 40 tahun terakhir, batu ginjal lebih umum dialami oleh orang yang makan lebih sedikit buah jeruk.


Melawan Kanker

Melawan Kanker
Jeruk dapat melawan kanker

Banyak penelitian mengaitkan buah jeruk dengan pengurangan risiko kanker tertentu. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan satu jeruk bali atau minum satu porsi jus jeruk bali setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker paru-paru.

Studi lain menunjukkan bahwa buah jeruk juga dapat melindungi terhadap kanker kerongkongan, lambung, payudara dan pankreas. Buah-buahan jeruk ini mengandung sejumlah senyawa alami, termasuk flavonoid, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.

Beberapa flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat memblokir reaksi gen tertentu yang bertanggung jawab terhadap beberapa penyakit degeneratif, termasuk kanker. Buah jeruk juga dapat membantu melawan kanker dengan menekan kanker, menghalangi pembentukan kanker baru dan membuat karsinogen tidak aktif.


Meningkatkan Kesehatan Jantung

Ilustrasi Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung

Manfaat jeruk juga baik untuk jantung. Faktanya, sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak buah-buahan ini memiliki tingkat penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.

Lebih jauh lagi, tinjauan tahun 2017 menunjukkan bahwa jeruk dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik. Beberapa senyawa dalam buah jeruk dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Sebagai contoh, serat larut dan flavonoid yang ada pada jeruk dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan meningkatkan kolesterol HDL yang merupakan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat LDL serta trigliserida. Beberapa jenis flavonoid dalam buah jeruk, termasuk yang disebut naringin, adalah antioksidan kuat yang bermanfaat bagi jantung.


Melindungi Fungsi Otak

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Flavonoid dalam buah jeruk dapat membantu menangkal penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson, yang dihasilkan dari kerusakan sel dalam sistem saraf.

Sebagian penyakit-penyakit ini disebabkan oleh peradangan. Flavonoid yang ditemukan dalam buah jeruk memiliki kemampuan anti-inflamasi yang dianggap membantu melindungi buruknya kondisi sistem syaraf.

Jenis spesifik flavonoid, termasuk hesperidin dan apigenin, telah terbukti melindungi sel-sel otak dan meningkatkan fungsi otak pada tikus dan studi tabung. Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua juga menunjukkan bahwa jus jeruk dapat meningkatkan fungsi otak.


Kesehatan Kulit

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Antioksidan Vitamin C dapat ditemui dalam buah jeruk. Ketika dimakan atau dioleskan pada kulit, manfaat jeruk dapat membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh matahari dan polusi.

Manfaat jeruk bagi kulit juga termasuk dapat mengurangi keriput dan meningkatkan keseluruhan tekstur kulit yang membuat kulit nampak halus. Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, sistem pendukung kulit manusia.


Mengurangi Risiko Diabetes

Ilustrasi diabetes (iStockphoto)
Ilustrasi diabetes (iStockphoto)

Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah. Jeruk merupakan salah satu buah yang tinggi serat. Serat utama yang ditemukan dalam jeruk adalah pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

Serat makanan dikaitkan dengan banyak efek kesehatan yang bermanfaat, termasuk peningkatan kesehatan pencernaan, penurunan berat badan, dan kolesterol. Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk mengonsumsi jeruk dengan takaran 21-25 g / hari untuk wanita dan 30-38 g / hari untuk pria.


Pencegahan Anemia

Ilustrasi anemia (iStock)
Ilustrasi anemia (iStock)

Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar sel darah merah atau hemoglobin, yang menurunkan kemampuannya untuk membawa oksigen. Ini sering disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Meskipun jeruk bukan sumber zat besi yang baik, mereka adalah sumber asam organik yang sangat baik, seperti vitamin C (asam askorbat) dan asam sitrat. Vitamin C dan asam sitrat dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari saluran pencernaan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya