Lakukan Hal Berbahaya Demi Konten TikTok, Remaja Ini Meninggal Dunia

Demi sebuah konten, remaja ini melakukan hal berbahaya.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 17 Jun 2019, 08:10 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 08:10 WIB
Miris, Demi Konten TikTok Remaja Ini Sampai Terbunuh
Ilustrasi meninggal dan Aplikasi TikTok (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi terkenal bisa kamu lakukan dengan aktif bermain media sosial. Baik itu Instagram, Twitter ataupun TikTok yang kini tengah digandrungi semua orang.

Fenomena kepopuleran pengguna TikTok sendiri di Indonesia dialami oleh seorang remaja bernama Bowo. Kala itu namanya bisa sangat terkenal dan sempat melakukan meet and greet bersama penggemarnya.

Namun terkadang, demi sebuah konten para kreator yang masih remaja tanggung ini sampai melakukan hal-hal tak terduga. Seperti yang dilakukan oleh remaja 17 tahun di India bernama Pratik Wadekar pada Rabu (12/6/2019) lalu.

Remaja ini membuat sebuah konten TikTok namun menggunakan sebuah benda yang harusnya tidak dimiliki. Dengan benda inilah dirinya terbunuh dan beberapa temannya kini ditahan polisi dan lainnya masih buron. Berikut ulasan remaja membuat konten TikTok sampai terbunuh yang Liputan6.com lansir dari WorldofBuzz, Senin (17/6/2019)

Pratik mengambil video bersama kerabatnya

Menurut News18 yang dilansir dari worldofbuzz, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di India bernama Pratik Wadekar berakting untuk video TikTok pada Rabu malam, (12/6/2019) bersama empat saudaranya. Ada yang berusia 20 tahun dan termasuk seorang bocah lelaki berusia 11 tahun di sebuah hotel.

Pratik dan saudara-saudaranya ini merekam sebuah video sambil menggunakan pistol rakitan yang dibeli saudaranya. Namun, pemicu pistol itu tidak sengaja ditarik oleh salah seorang saudaranya yang mengakibatkan Pratik tertembak. Hal ini pun membuat panik seluruh isi kamar dan juga penghuni hotel lainnya.

Pratik yang berusia 17 tahun itu dilaporkan meninggal seketika. Saudara-saudaranya yang bersamanya pun panik dan berlari keluar ruangan.

Mengancam staf hotel

Staf hotel yang mendengar suara tembakan akhirnya datang dan mencoba mencegah para tersangka pergi. Akan tetapi saudara Pratik yang memegang pistol ini mengancam akan menembak staf hotel tersebut, lalu melarikan diri.

Dua dari empat saudara Pratik saat ini dalam tahanan polisi dan sedang diselidiki atas kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Sementara itu, dua tersangka lainnya, salah satunya di bawah umur, masih dikejar pihak berwenang.

Pratik dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah kejadian, namun nyawanya sudah tidak tertolong dan meninggal saat perjalanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya