Bisa Berakibat Fatal, Ini 4 Bahaya Mengucek Mata Bagi Kesehatan

Mengucek mata bisa mengakibatkan buta.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Jul 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 10:30 WIB
Bahaya Mengucek Mata
Bahaya Mengucek Mata (Foto: fromsomeguy.com)

Liputan6.com, Jakarta Mengucek mata mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Biasanya saat kemasukan debu atau terasa gatal di area sekitar mata, kebanyakan orang langsung menguceknya dengan tangan.

Walaupun hal tersebut memang ampuh menangani masalah gatal atau kemasukan debu, namun bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata. Bahkan bisa membuat mata menjadi buta bila terlalu sering dilakukan.

Hal ini bisa terjadi karena saat mengucek mata, otomatis tangan akan menekan bagian-bagian mata. Terlalu sering mengucek mata bisa menyebabkan berbagai penyusun mata berubah bentuk atau bahkan bisa merusaknya.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang bahaya mengucek mata dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyebabkan Mata Panda

Mata panda
Ilustrasi mata panda (iStockphoto)

Bahaya mengucek mata yang pertama adalah dapat menyebabkan mata panda. Banyak orang yang menganggap mata panda atau kantung mata hitam ini hanya disebabkan oleh kurang tidur saja.

Padahal sebenarnya mengucek mata juga dapat mengakibatkan mata panda, bahkan bila dilakukan terlalu sering akan menyebabkan kantung mata semakin membesar. Hal ini tergantung kepada kebiasaan mengucekmu, semaikn sering dan semakin keras kamu mengucek mata, maka akan semakin parah pula kantung mata hitam.


Infeksi

[Fimela] Bulu Mata Lentik
Ilustrasi Bulu Mata Lentik | unsplash.com

Penyebab utama tidak dibolehkannya mengucek mata adalah kondisi kebersihan tangan. Bila tangan yang digunakan untuk mengucek belum dicuci dengan bersih, maka bisa mengakibatkan terjadinya infeksi pada mata.

Hal ini disebabkan karena pada tangan yang tidak bersih tentunya menempel banyak sekali kuman yang tidak sehat. Maka dari itu, kegiatan mengucek mata bisa mengakibatkan infeksi.

Tidak jarang infeksi yang terjadi pada mata semakin parah dan menjadi bintitan bila kamu terus-menerus menggosoknya. Bintitan ditunjukkan dengan kelopak mata yang menjadi merah dan membesar. Bintitan akan membuat kamu semakin ingin menguceknya, namun dengan mengucek mata yang sudah bintitan maka sakitnya akan semakin parah.


Kornea Berubah Bentuk

Kornea Berubah Bentuk
Kornea Berubah Bentuk (doc: Getty Images/HuffingtonPost)

Bahaya yang lebih fatal lagi dari mengucek mata adalah bisa membuat kornea mata berubah bentuk. Kornea yang normalnya berbentuk seperti kubah atau seperti bola dapat berubah menhadi seperti bentuk kerucut karena kornea menonjol ke luar.

Gangguan mata ini disebut dengan Keratoconus. Hal ini disebabkan karena sel-sel pada kornea rusak dan tidak bisa lagi menahan bentuk normalnya.

Kondisi mata yang korneanya sudah berubah bentuk karena sering dikucek dapat membuat kamu susah untuk melihat tanpa menggunakan kacamata atau lensa. Jadi jangan sampai terlalu sering mengucek mata.


Glaukoma

Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. (Foto: Pixabay)

Bahaya selanjutnya yang lebih fatal lagi adalah dapat mengakibatan penyakit mata, yang disebut dengan glaukoma. Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya saraf mata karena adanya tekanan yang bisa terjadi karena mengucek mata terlalu keras dan terlalu sering.

Bila tidak segera ditangani, glaukoma bisa menjadi tambah parah. Gejala glaukoma jarang diketahui pada saat awal menderita. Biasanya seseorang baru merasakan gejalanya saat sudah terlalu parah dan bahkan bisa membuat seseorang menjadi buta.

Jadi kamu harus sebisa mungkin menghindari mengucek mata agar kesehatan mata tetap terjaga. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan tangan misalkan kamu kelupaan dan sudah menyentuh mata.

Solusinya bila mata terasa gatal atau kemasukan debu adalah dengan menggunakan obat tetes mata. Jadi kamu tidak perlu mengucek atau menggaruknya lagi agar kesehatan mata tetap terjaga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya