Kesepian Ternyata Membuat Orang Mudah Sakit, Begini Penjelasan Ahli

Ternyata merasa kesepian bikin mudah sakit.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 22 Jul 2019, 16:20 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 16:20 WIB
Ilustrasi kesepian
Ilustrasi kesepian. Sumber foto: unsplash.com/Noah Silliman.

Liputan6.com, Jakarta Semua orang pasti pernah merasa kesepian, tapi jangan anggap sepele masalah kesepian. Merasa kesepian dan terisolasi dari hubungan sosial ternyata dapat berdampak pada kesehatan fisik. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kondisi emosional dan psikososial memiliki pengaruh terhadap kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian, perasaan kesepian dan terisolasi atau terkucilkan, memiliki dampak buruk bagi kesehatan fisik, yang setara dengan obesitas. Semakin lama seseorang merasa terganggu karena kesepian, maka semakin buruk pula dampaknya untuk kesehatan.

Menurut data, saat ini angka orang-orang yang mengalami kesepian di Amerika itu telah meningkat tiga kali lipat dari tahun 1985. Psikolog dan peneliti terkait menyebutkan perkembangan internet dan media sosial adalah penyebab utama semakin banyaknya orang yang mengalami hal ini, seperti Liputan6.com lansir dari Verywell Mind, Senin (22/7/2019).

Gejala Kesepian

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Menurut jurnal psikologi dalam Verywell Mind, perasaan kesepian membuat seseorang merasa kosong, sendirian, terisoasi dari lingkungan, dan tak diinginkan. Orang-orang yang merasa kesepian seringkali merasa haus akan koneksi dengan orang lain, tetapi kondisi mental mereka membuat koneksi ini sulit terbentuk. Merasa kesepian berbeda dengan berada dalam kondisi sendiri karena memang kamu inginkan.

Kesepian akan membuat kamu merasa lelah, sementara sengaja menyendiri justru menenangkan dan bermanfaat mengembalikan energi lagi. Pada tingkat ringan kesepian merupakan perasaan yang muncul terjadi karena berbagai hal.

Kondisi ini seperti merasa asing dengan lingkungan baru, lelah emosional karena terus-menerus bertemu orang baru tanpa waktu untuk diri sendiri, juga ketika jauh dari keluarga dan tanpa pasangan.

Namun kesepian bisa berdampak buruk ketika ia menjadi bagian dari gejala depresi dan keputus-asaan. Meskipun disebut haus akan koneksi dengan orang lain, para pakar menekankan bahwa bukan kuantitas atau jumlah interaksi dengan orang lain yang diperlukan untuk menyembuhkan atau mencegah perasaan kesepian. Semakin tulus dan mendalam hubungan yang terbentuk dengan orang lain, maka risiko seseorang mengalami kesepian akan semakin rendah.

Dampak Kesepian Pada Kesehatan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ketika seseorang merasa kesepian, ia akan lebih rentan sakit dibanding orang lain yang tidak mengalaminya. “Kesepian meningkatkan kortisol, hormon stres yang bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh, level gula darah, dan fungsi kelenjar tiroid,” jelas psikoterapis, Kelly Bos. Meskipun kesepian merupakan masalah psikis, kondisi ini berpengaruh pada kesehatan fisik.

Selain itu kesepian juga bisa menular, ini adalah efek kesepian yang tidak terduga sebelumnya. Penelitian telah menemukan bahwa kesepian sebenarnya bisa menular. Dalam studi yang dilakukan selama sepuluh tahun, para peneliti meriset bagaimana kesepian menyebar di jejaring sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang dekat dengan seseorang yang mengalami kesepian adalah 52 persen lebih mungkin menjadi kesepian pula.

Memang membutuhkan kesadaran kuat pada diri sendiri untuk melakukan perubahan. Membuat perubahan dalam jangka panjang ini dapat membuat kamu lebih bahagia, lebih sehat, dan memungkinkan untuk memengaruhi orang lain di sekitar dengan cara yang positif. Karena itulah Kelly Bos juga menekankan pentingnya mempunyai support system yang bisa membantu kita tetap rileks saat dalam kondisi stres, agar kadar kortisol tetap rendah dan membuat kita tidak mudah sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya