Liputan6.com, Jakarta Badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics and Space Administration, disingkat NASA) adalah lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa Amerika Serikat dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang. Tak hanya berkonsentrasi pada penelitian luar angkasa, NASA juga memberi perhatian lebih untuk dunia aviasi.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu misi NASA di bidang aviasi ini adalah dengan membuat proyek pembuatan pesawat supersonik. Pesawat supersonik adalah pesawat yang dirancang untuk terbang dengan kecepatan melebihi kecepatan normal. Ketika pesawat supersonik terbang melintas di udara, ia akan mengeluarkan suara yang sangat keras yang disebut sonic boom, suara ini bahkan bisa sampai memecahkan kaca jendela.
Karena itulah, untuk jenis pesawat dengan kecepatan tinggi ini dilarang untuk melintas di atas pemukiman penduduk. Untuk itu lah NASA bekerjasama dengan Lockheed Martin untuk memproduksi pesawat supersonik tanpa suara. Proyek NASA bersama Lockheed Martin ini diberi nama Quiet Supersonic Technology, seperti yang Liputan6.com lansir dari Lockheed Martin, Kamis (5/9/2019).
Proyek yang dibuat oleh NASA bersama dengan Aerospace dan perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin telah berhasil menciptakan pesawat X-59 QueSST. NASA mengumumkan akan menguji teknologinya di dekat pantai Galveston, Texas, Amerika Serikat. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa X-59 benar-benar tidak menimbulkan suara saat melintas. Berikut 5 fakta pesawat supersonik X-59 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2019).
1. Rencana Beroperasi Tahun 2022
Sekarang ini NASA masih dalam pengembangan dan uji kelayakan dan keamanan untuk pesawat supersonik X-59. Setelah pengujian lebih lanjut dan persetujuan keamanan, NASA memprediksi X-59 dapat diterbangkan pada akhir 2022. Galveston dipilih sebagai lokasi pengujian karena daerah ini terletak di dekat teluk Meksiko yang memungkinkan jet tempur membuat ledakan sonik sangat keras ke laut.
Selain itu, jika sukses dengan X-59, NASA berharap pihak Administrasi Penerbangan Federal AS akan menghentikan larangan perjalanan pesawat supersonik. X-59 akan terus diuji dan dikembangkan sampai dirasa cukup aman untuk terbang di Wilayah Udara Nasional Amerika Serikat.
Advertisement
2. Kecepatan X-59
X-59 dirancang memiliki panjang sayap 29 meter dengan lebar sayap 9 meter. Berat lepas landas maksimal X-59 adalah 14.700 kg atau 14,7 ton. Mesin X-59 akan menghasilkan daya dorong sebesar 22.000 lbf atau setara dengan 98 kN.
Dengan dorongan mesin pesawat berjenis General Electric F414, pesawat ini bisa melaju dengan kecepatan 940 mph atau setara dengan 1.510 km/jam dan mencapai kecepatan maksimal hingga 990 mph atau setara dengan 1.590 km/jam. X-59 nantinya akan mengudara pada ketinggian 55.000 kaki atau setara dengan 16.800 meter dari permukaan laut.
3. Dirancang Sejak 3 Tahun Lalu
Bukan rancangan baru, X-59 ini sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu, tepatnya pada bulan Februari 2016. Sejak perencanaan desainnya, X-59 diperkirakan terbang tahun 2020. Namun karena satu dan lain hal, X-59 ini akan terbang pada tahun 2022.
Sejak 5 November tahun lalu, NASA melakukan tes selama 14 hari untuk menyempurakan X-59 ini. Tes dilakukan hingga delapan kali sehari di berbagai lokasi dan dipantau oleh 20 sensor kebisingan.
Advertisement
4. Penerus Concorde
Banyak yang bilang bahwa X-59 ini merupakan penerus dari Concorde. Concorde adalah pesawat supersonik dengan tenaga turbo jet yang bisa memuat penumpang. Pesawat ini sempat beroperasi antara tahun 1976 hingga 2003, sampai akhirnya Concorde tak lagi terbang hingga sekarang.
Tentu saja Concorde memiliki ukuran yang lebih besar. Concorde memiliki panjang 61,66 meter, tinggi 12,2 meter dan rentang sayap hingga 25,6 meter. Pesawat ini bisa memuat penumpang antara 92 hingga 120 penumpang. Beratnya pun jauh lebih besar, yakni memiliki berat kosong 78.700 kg atau sekitar 78,7 ton.
5. Digadang Sebagai Pesawat Senyap
Sesuai namanya, X-59 dirancang agar jadi pesawat yang senyap dan hampir tak terdengar suaranya. Suaranya diperkirakan sekitar 60 desibel atau hanya 1/1000 dari suara pesawat supersonik saat ini.
Teknologi senyap dari X-59 rupanya diakali dengan bentuk badan pesawat yang sempit dan panjang seperti pensil bersayap. Bentuknya berpengaruh untuk menjaga agar gelombang tidak menyatu. Menciptakan pesawat supersonik tanpa polusi suara adalah misi NASA sejak awal.
Advertisement