Liputan6.com, Jakarta Perceraian dalam sebuah rumah tangga biasanya akan menimbulkan rasa sakit hati dan benci di antara pasangan yang bercerai. Selain itu, anak-anak dari pasangan yang bercerai akan menjadi korban dari keputusan orang tuanya yang bercerai.Â
Baca Juga
Namun tidak semua perceraian dilakukan karena adanya pertengkaran. Beberapa orang melakukan perceraian dengan alasan tertentu, bahkan untuk kebaikan. Seperti yang dilakukan oleh Jia, seorang perempuan dari Shandong, China ini
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz Senin, (30/12/2019) Jia terpaksa menceraikan suaminya dengan alasan yang sangat mengharukan. Diketahui, suaminya tersebut mengalami kelumpuhan karena terjatuh dari lereng bukit dengan ketinggian sekitar 40-50 meter.
Akibat peristiwa tragis tersebut, mengubah kehidupan pria malang itu selamanya. Meski begitu, Jia tetap bertahan merawat suami dan anak-anaknya hingga bahkan setelah perceraian.
Kesulitan ekonomi
Kecelakaan tersebut membuat suami Jia mengalami kerusakan otak yang berat dan mengakibatkan kelumpuhan. Dalam keadaan yang sulit Jia berusaha merawat suami dan anak-anaknya.
Namun karena hal tersebut menyita waktunya, ia pun tidak bisa mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keluarganya pun mengalami kesulitan ekonomi.
Berada di kondisi yang sulit ini, Jia akhirnya memutuskan untuk menceraikan suaminya dan menikah dengan pria lain. Hal itu ia lakukan karena ingin tetap merawat dan mendukung mantan suaminya yang mengalami kelumpuhan. Keluarga mantan suaminya pun mendukung dan mengerti akan keputusan yang diambil oleh Jia.
Advertisement
Suami barunya ikut membantu dan merawat mantan suami Jia
Awalnya Jia tidak yakin dapat menemukan seorang pria baik yang mau menerima dan menikahinya. Namun berkat bantuan tetangganya, Jia diperkenalkan dengan seorang pria yang mau mengerti keadaannya dan bersedia menikahinya.
Suami baru Jia juga bersedia untuk membantu dan merawat mantan suami Jia. Bahkan ia membantu menanggung biaya untuk mantan suami dan anak-anaknya.
Meski Jia sudah menikah dengan pria lain, ia tetap setia merawat mantan suaminya dan anak-anaknya. Jia menganggap jika merawat sang mantan suami adalah tanggung jawab utamanya.
Kini Jia sudah merawat mantan suaminya tersebut kurang lebih selama 22 tahun. Ia percaya dapat mengatasi semua kesulitan yang dialaminya selama masih memiliki keberanian dan cinta dalam hidup.
Tindakan yang dilakukan oleh Jia ini dapat menjadi contoh bagi semua orang. Banyak cara untuk tetap menjalankan tanggung jawab, meskipun dalam kondisi yang sulit. Ia rela berkorban dan mengambil keputusan yang sulit.