9 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan, Konsumsi Secara Teratur

Manfaat minyak ikan untuk kesehatan bisa didapatkan dengan menonsumsi ikan secara langsung atau melalui konsumsi suplemen.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Feb 2020, 18:10 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 18:10 WIB
Minyak ikan (Foto: iStockphoto)
Manfaat Minyak Ikan (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat minyak ikan dipengaruhi oleh kandungan omega-3 yang baik untuk kesehatan. Kandungan omega-3 dalam minyak ikan ini bersumber dari berbagai macam ikan seperti tuna, salmon, hering, sarden, makarel, dan hati ikan kod. 

Setiap 100 gram dari ikan-ikan tersebut mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega -3. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan mengonsumsi minyak ikan sebanyak 250–500 mg setiap harinya untuk menjaga kesehatan.

Manfaat minyak ikan untuk kesehatan bisa didapatkan dengan menonsumsi ikan secara langsung atau melalui konsumsi suplemen. Dalam minyak ikan ini terdapat dua jenis asam lemak omega-3, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2020) tentang manfaat minyak ikan

Baik untuk Jantung dan Mengurangi Peradangan

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Baik untuk Kesehatan Jantung

Manfaat minyak ikan yang pertama adalah baik untuk kesehatan jantung. Hal ini dapat terjadi karena minyak ikan bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik. Konsumsi minyak ikan juga dapat menurunkan trigliserida (sejenis lemak dalam tubuh yang bisa menjadi sumber energi) hingga sekitar 15-30 persen.

Bahkan, dalam dosis kecil minyak ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Selain itu, manfaat minyak ikan juga dapat mencegah plak yang terbentuk di arteri. Pada orang yang berisiko terkena penyakit jantung, minyak ikan dapat mengurangi terjadinya aritmia yang fatal, yaitu ritme jantung abnormal yang bisa menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu.

Mengurangi Peradangan

Peradangan merupakan cara sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mengobati luka. Peradangan terkadang terjadi dalam waktu lama, yang disebut peradangan kronis. Hal ini dapat memperburuk beberapa penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, depresi dan penyakit jantung.

Manfaat minyak ikan yang memiliki sifat antiinflamasi dapat membantu mengobati penyakit yang menyebabkan peradangan kronis. Misalnya, pada seseorang yang mengalami stres dan obesitas, minyak ikan dapat mengurangi produksi gen molekul inflamasi yang disebut sitokin.

Selain itu, suplemen minyak ikan secara signifikan dapat mengurangi nyeri sendi dan kaku pada penderita artritis reumatoid, yaitu peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.

Mengurangi Lemak Hati dan Menurunkan Berat Badan

berat badan
Ilustrasi berat badan | unsplash.com/@yunmai

Mengurangi Lemak Hati

Manfaat minyak ikan selanjutnya adalah mengurangi lemak hati. Hati memproses sebagian besar lemak di tubuh, dan mengonsumsi minyak ikan dapat memperbaiki fungsi hati dalam mencegah penyakit perlemakan hati.

Penyakit hati sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau gemuk. Pemberian suplemen ikan diyakini dapat membantu mengurangi lemak di hati, serta gejala penyakit hati berlemak yang bukan karena konsumsi alkohol.

Menurunkan Berat Badan

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa manfaat minyak ikan dapat memperbaiki komposisi tubuh dan faktor risiko penyakit jantung pada orang gemuk. Namun, ada juga satu penelitian yang mengatakan bahwa suplementasi minyak ikan tidak menurunkan berat badan pada individu yang obesitas secara signifikan, tetapi lebih mengurangi lingkar pinggang dan rasio pinggang terhadap pinggul.

Seseorang dikategorikan obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih besar dari 25. Obesitas secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Oleh karena itu, kamu perlu menghindarinya dengan mengonsumsi minyak ikan. Selain itu, agar lebih optimal kombinasikan konsumsi minyak ikan dengan diet dan olahraga.

Mengobati Gangguan Mental Tertentu dan Menurunkan Risiko Depresi

Menurunkan Risiko Depresi
Depresi / Sumber: iStockphoto

Membantu Mengobati Gangguan Mental Tertentu

Otak terdiri dari hampir 60 persen lemak, dan sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega-3. Oleh karena itu, omega-3 sangat penting untuk fungsi otak normal. Sedangkan, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan mental tertentu memiliki kadar omega-3 yang rendah.

Karena itu, konsumsi minyak ikan dapat mencegah timbulnya atau memperbaiki gejala beberapa gangguan mental, seperti mengurangi risiko gangguan psikotik pada mereka yang berisiko. Manfaat minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.

Agar lebih aman, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Menurunkan Risiko Depresi

Selain mental, depresi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Gangguan imun, gangguan pencernaan, gangguan jantung, dan masalah berat badan dapat terjadi karena kamu sedang depresi.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa orang dengan depresi berat memiliki tingkat omega-3 darah yang rendah. Karenanya, omega-3 sangat diperlukan untuk mencegah dan mengatasi gejala depresi.

Pada penelitian lainnya menyebutkan bahwa manfaat minyak ikan yang kaya akan EPA lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi daripada kandungan DHA.

Membantu Perkembangan Janin, Membantu Kesehatan Mata, dan Bagus untuk Kulit

Bagus untuk Kulit
Bagus untuk Kulit (Foto: Istockphoto)

Membantu Perkembangan Janin

Manfaat minyak ikan dengan ssam lemak omega-3 sangat penting dikonsumsi ibu hamil selama masa kehamilan dan masa menyusui pada kehidupan awal bayi. Suplementasi minyak ikan pada ibu hamil dan ibu menyusui dapat memperbaiki dan meningkatkan koordinasi tangan dan mata pada bayi.

Membantu Kesehatan Mata, terutama saat Telah Lanjut Usia

Sama halnya dengan otak, lemak omega-3 merupakan bagian penting dari struktur mata. Karena faktanya, orang-orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko terkena gangguan mata yang lebih besar. Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata juga ikut menurun yang dapat menyebabkan degenerasi makular terkait usia (age-related macular degeneration atau AMD).

Makan ikan memang bisa membantu mencegah AMD, namun konsumsi suplemen minyak ikan diyakini membawa hasil lebih optimal. Menurut sebuah studi, manfaat minyak ikan dosis tinggi yang dikonsumsi selama 4,5 bulan dapat memperbaiki penglihatan pada semua pasien AMD. Meski demikian, karena studi ini berskala kecil, perlu dilakukan studi pendukung lain.

Bagus untuk Kulit

Manfaat minyak ikan juga snagat baik untuk kulit. Kulit adalah organ terbesar di tubuh manusia dan mengandung banyak asam lemak omega-3. Kesehatan kulit bisa menurun saat usia bertambah, terutama pada usia tua atau keadaan terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Ada sejumlah kelainan kulit yang bisa diperbaiki dari mengonsumsi minyak ikan, yaitu psoriasis dan dermatitis.

Dengen berbagai manfaat minyak ikan terhadap kesehatan tersebut, tentunya kamu perlu mengonsumsinya secara rutin. Namun, kamu tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui anjuran konsumsi yang sesuai kondisi tubuh kamu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya