Liputan6.com, Jakarta Cara mengatur stok makanan di bulan puasa atau bulan Ramadan perlu dilakukan dengan benar. Kalau tidak, bisa-bisa selama satu bulan berpuasa tidak makan makanan seimbang. Apalagi di bulan puasa banyak dari kita malas untuk berbelanja apalagi memasaknya. Begitu juga bingung mau masak apa sampai memilih untuk tidak memasak saja.Â
Baca Juga
Padahal jika dibandingkan antara memasak sendiri dengan beli jelas berbeda sekali kualitasnya. Begitu juga dengan memasak sesuatu yang sudah direncanakan dengan yang belum direncanakan sama sekali. Jadi cara mengatur stok makanan di bulan puasa bisa menjadi pertimbangan.
Advertisement
Saat bulan puasa atau bulan Ramadan memang rasanya sulit untuk mengatur segala sesuatu, termasuk mengatur stok makanan. Tenaga tidak sebanyak saat hari-hari biasa. Jadi perlu diantisipasi juga kalau cara mengatur stok makanan di bulan puasa, lebih baik dipersiapkan saat akhir pekan tepat sebelum bulan puasa tiba.
Berikut cara mengatur stok makanan di bulan puasa yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/4/2020).
1. Bumbu dan Rempah
Bumbu dan rempah merupakan bahan wajib untuk memasak. Bahkan keduanya adalah kunci dari sedapnya masakan kita. Jadi jangan sampai terlewat untuk mencatatnya di daftar belanja pada urutan pertama ya.
Setelah membelinya sesuai dengan kebutuhan satu bulan, wajib juga untuk mengetahui cara menyimpan yang benar. Jangan sampai bumbu dan rempah untuk stok satu bulan menjadi sia-sia karena jamur. Jika sudah berjamur maka aroma dan rasanya juga tidak segar lagi bukan?
Cara menyimpan stok bumbu dan rempah:
1. Simpan dalam wadah tertutup
Usahakan untuk menyimpan bumbu dan rempah sesuai dengan jenisnya ya. Karena beda jenis bumbu dan beda jenis rempah harus dipisah pada wadah yang berbeda. Hal ini untuk mengantisipasi hancurnya aroma bumbu dan rempah. Karena jika aromanya berubah, pasti rasanya juga akan berubah. Dan juga untuk mengantisipasi masuknya serangga dan hama pada bumbu dan rempah agar kesegarannya tetap terjaga selama satu bulan ke depan.
2. Hindarkan dari Sinar Matahari dan Kompor
Ada beberapa bumbu atau bahan makan yang tidak boleh terkena sinar matahari. Seperti tomat dan cabai, karena keduanya akan lebih cepat membusuk dan layu jika terkena sinar matahari. Dan jangan simpan di tempat yang lembab juga karena akan membuatnya lebih cepat membusuk. Solusinya bisa dengan membungkusnya dengan kertas kemudian taruh wadah tertutup. Jangan lupa untuk mengganti kertasnya dan cek setiap selesai memasak.
Menjauhkan bumbu dan rempah dari kompor ini hampir sama dengan sinar matahari. Karena jika terkena panas kompor, bumbu dan rempah akan berkurang kualitas kesegarannya. Bisa membuatnya cepat mengering bahkan berubah warna.
3. Menyimpan bawang
Bawang merah dan bawang putih ini bisa langsung dibeli dalam jumlah banyak untuk stok satu bulan ke depan. Tetapi harus disimpan dengan benar untuk menjaga kualitasnya. Cukup mudah, hanya perlu menyiapkan kantong plastik yang sudah dilubangi dan simpan di tempat yang terbuka atau bisa juga simpan di lemari es ya.
Advertisement
2. Roti dan Sereal
Bahan makanan roti dan sereal ini wajib ada di rumah saat bulan puasa. Bukan untuk camilan ya, tapi untuk stok makanan yang mudah di konsumsi saat malas memasak. Jika dibandingan dengan mie instan, tentu roti dan sereal lebih menyehatkan. Misalnya saja ketika tidak sempat membuat makanan untuk sahur atau bahkan buka puasa.
Roti dan sereal ini juga mudah menyimpannya. Tetapi pastikan juga tanggal kadaluwarsanya sebelum membeli ya. Nah, untuk menyimpan roti ini agar bisa segar lebih lama bisa menyimpannya di freezer dengan lapisan plastik. Jika ingin mengonsumsi bisa langsung dipanggang saja. Sedangkan untuk sereal bisa dengan menyimpannya ditoples atau juga lemari es ya.
3. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan ini termasuk stok makanan yang bisa bertahan sangat lama, asal disimpan di tempat yang kering. Karena kalau disimpan di tempat basah bisa-bisa tumbuh atau bahkan membusuk.
Misalnya saja seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah. Kacang hijau bisa dibuat bubur untuk menu berbuka puasa. Kacang merah bisa dibuat sebagai es kacang merah atau juga dijadikan sayur. Sedangkan kacang tanah bisa untuk stok campuran membuat sambal kacang atau juga camilan ketika lapar tengah malam tetapi tidak ingin makan berat.
Ketiganya bisa dengan mudah disimpan dalam toples yang rapat. Hindarkan dari sinar matahari, kompor, dan tempat lembab. Dan selalu cek setiap satu minggu sekali untuk memastikan ketiganya benar-benar selalu aman.
Advertisement
4. Mie dan Pasta
Mie dan pasta ini memang bisa menjadi pengganti karbohidrat. Tetapi jangan salah, jangan memasak dengan bumbu instan ya. Memerhatikan kesehatan dengan menghindari makanan cepat saji di bulan puasa adalah kewajiban.
Misalnya saja bisa membuat bumbu masakannya sendiri, dengan persediaan stok bumbu dan rempah di rumah. Bisa juga dengan mengolahnya dengan campuran sayuran hijau, ayam, telur, atau juga udang. Selain mudah dibuat juga pasti lezat, dan kaya nutrisi.
Cara menyimpannya juga mudah, simpan di tempat yang kering, dan tidak lembab. Bisa tetap taruh di plastik atau pindah ke dalam toples khusus. Atau bisa juga dengan menyimpannya di lemari es. Tetapi sebelum membeli jangan lupa untuk selalu mengecek tanggal kadaluwarsanya ya. Dan selalu cek di tempat penyimpanan minimal satu minggu sekali.
5. Tepung
Tepung ini bahan makanan wajib karena kegunaanya ada banyak sekali. Seperti tepung terigu, tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji. Apalagi bagi kalian yang suka sekali berbuka puasa atau sahur dengan gorengan. Bisa untuk membuat gorengan tahu, bakwan, tempe, perkedel, bahkan nugget.
Tidak hanya sebagai lauk, tetapi bisa digunakan untuk membuat camilan juga loh. Misal membuat pisang goreng, ubi goreng, bubur kanji, dan masih banyak lagi. Camilan yang tidak terlalu mengenyangkan tentunya, agar porsi makan berbuka dan sahur bisa lebih seimbang.
Cara menyimpannya juga tidak sulit. Bisa menyimpannya dalam wadah berbahan plastik atau kaca. Tetapi yang paling penting pastikan kalau wadahnya benar-benar rapat agar kutu tidak bisa masuk. Tidak mencampur tempung yang belum dipakai dengan yang sudah dipakai.
Menyimpannya di tempat yang sejuk serta hindari menyimpan dalam lemari terlalu lama. Atau bisa juga menyimpannya dalam freezer selama 48 jam untuk membasmi serangga atau telur serangga yang kemungkinan bersarang di sana.
Advertisement