6 Perbedaan Air Sumur dan PAM, Penting Dipahami

Meski sama-sama merupakan sumber air bersih, namun ada perbedaan air sumur dan PAM yang wajib dipahami.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 13 Jul 2020, 08:10 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 08:10 WIB
Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Liputan6.com, Jakarta Air bersih memang tidak terlepas dari kebutuhan pokok manusia sehari-hari, seperti untuk mencuci, memasak, mandi, dan juga untuk dikonsumsi sebagai air minum. Dengan begitu, rasanya sangat penting mengetahui dari mana sumber air bersih yang digunakan berasal. Apakah air PAM atau air sumur, dan apakah Anda mengetahui perbedaan tersebut?

Mungkin banyak yang tidak terlalu memperhatikan mengenai perbedaan air sumur dan PAM yang menjadi sumber air bersih untuk digunakan sehari-hari. Padahal, mengerti akan perbedaan air sumur dan PAM bisa membantu Anda dalam menentukan mana sumber air bersih yang akan digunakan kelak jika membangun tempat tinggal sendiri.

Bahkan, memahami mengenai perbedaan air sumur dan PAM ini juga menjadi hal penting yang bisa memengaruhi keputusan ketika akan memilih lokasi yang akan dijadikan tempat mendirikan bangunan. Sebab, jika Anda memilih untuk menggunakan air sumur misalnya, maka Anda perlu memahami tentang lokasi dari calon tempat tinggal Anda.

Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi air sumur yang memang tidak melalui proses penyaringan ketika akan di konsumsi. Jika kondisi air lingkungan memang sudah cukup tercemar, maka apabila Anda memaksakan menggunakan air sumur akan berbahaya bagi kesehatan. Itulah mengapa, untuk lingkungan yang sudah cukup tercemar seperti limbah pabrik, sangat disarankan menggunakan air pam.

Mungkin Anda masih cukup kebingungan mengenai perbedaan air sumur dan PAM tersebut. Sebagai edukasi tambahan yang membantu Anda dalam menentukan sumber air bersih mana yang akan digunakan, maka Liputan6.com di bawah ini telah merangkum apa saja perbedaan air sumur dan PAM yang penting untuk diketahui, Senin (13/7/2020).

1. Kebersihan air sumur tergantung lingkungan sekitar

Ilustrasi sumur kayu.
Ilustrasi sumur kayu. (iStockphoto)

Perbedaan air sumur dan PAM yang pertama sangat penting untuk dipahami. Sebab, salah-salah dalam memilih sumber air bersih yang akan digunakan, akan berbahaya bagi kesehatan. Air sumur sendiri merupakan air yang keluar dari dalam tanah setelah melakukan penggalian hingga kedalaman tertentu. Air tersebut merupakan air yang berasal dari resapan tanah yang ada di sekelilingnya.

Tapi, agar air sumur ini layak untuk dikonsumsi oleh manusia, Anda perlu memastikan jika lokasi tempat tinggal Anda jauh dari kawasan industri atau tempat sampah. Mengapa begitu? Sebab air sangat mudah terkontaminasi dengan bakteri Escherecia Coli (EC), kandungan besi (FE), Mangan (Mn), serta kadar keasaman dari air tersebut. Bahkan, pada berapa daerah yang cukup parah kondisi lingkungannya, air sumur tersebut akan berwarna kuning hingga berminyak.

2. Pengolahan air PAM menggunakan bantuan teknologi canggih

Pemborosan Air Bersih Mencapai Rp.700 Miliar
Petugas memantau kondisi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, Jakarta, Selasa (12/5/2015). BPK mendapati pemborosan air bersih senilai Rp791,2 miliar di 102 pemerintah kabupaten, kota dan PDAM (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berbeda dengan air sumur, sumber air bersih yang berasal dari air PAM menggunakan bantuan teknologi terkini untuk mengolah air. Berbagai teknologi ini yang akan membantu dalam mengolah air agar layak untuk dikonsumsi. Dan ketika air dari PAM ini sudah mengalami proses penjernihan, maka air bersih dari PAM siap didistribusikan ke masyarakat.

Untuk beberapa daerah yang memang sangat rawan akan kondisi pencemaran lingkungan, seperti daerah pabrik dan beberapa lokasi industri lainnya, sangat disarankan menggunakan air PAM. Sebab, biasanya kondisi air tanah yang ada di sekitar lokasi pabrik atau industri-industri besar sangat rawan mengalami pencemaran berbagai zat limbah industri, terutama limbah industri yang belum melalui proses pengolahan lanjutan agar aman dibuang ke lingkungan sekitarnya.

3. Air PAM terkadang berbau kaporit

Selama 1 X 24 Jam, Wajah Tidak Boleh Terkena Air
Ilustrasi Mencuci Wajah Credit: pexels.com/pixabay

Akan tetapi, ada beberapa perbedaan air sumur dan PAM yang terkadang cukup mengganggu. Sebab air PAM sendiri memang menggunakan bantuan teknologi canggih ketika proses pengolahannya, dan menjadi pilihan alternatif jika lingkungan tempat tinggal tersebut air tanahnya kurang layak dikonsumsi. Namun, kelemahan dari air PAM ini berasal dari rasa dan bau air PAM yang terkadang masih berbau kaporit.

Mungkin beberapa daerah yang menggunakan air PAM prenah merasakan hal tersebut. Sebenarnya ini tidak terlepas dari proses water treatment pada air PAM sebelum didistribusikan ke masyarakat. Bahkan, akibat kandungan kaporit tersebut, beberapa orang yang memiliki ikan hias memutuskan untuk mengendapkan air PAM terlebih dahulu sebelum digunakan untuk habitat hidup ikan hias.

Berbeda memang dengan air sumur yang sumbernya bagus dan jernih, biasanya bisa ditemukan di sumur-sumur pada daerah pedesaan yang masih asri. Anda bisa merasakan dan mencium aroma air sumur tersebut sangat jernih dan segar. Bahkan beberapa air sumur layak untuk langsung dikonsumsi.

4. Air sumur rawan kekeringan

Dua RT Kekeringan Akibat Proyek Tol Desari
Mesin pompa air terlihat di dalam sumur di sekitar pembangunan proyek jalan tol Depok-Antasari di Limo, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/6/2019). Adanya proyek itu diduga menjadi penyebab dua RT di kawasan tersebut mengalami kekeringan sejak dua bulan terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Bagi beberapa daerah yang memiliki kondisi tanah cukup kering, maka sangat disarankan untuk menggunakan air PAM. Mengapa begitu? Sebab, ketika musim kemarau tiba kondsi air tanah juga sangat rawan mengalami penurunan jumlah. Jika sudah berbulan-bulan air hujan tidak turun juga, maka akan rawan tidak mendapatkan pasokan air bersih.

Itulah mengapa, lebih baik menggunakan air PAM apabila dirasa kondisi lingkungan Anda merupakan daerah yang rentan mengalami kekeringan pada saat kemarau panjang.

5. Air sumur perlu menentukan titik pengeboran

Sumur Resapan di Kawasan Monas
Pekerja menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Monas, Kamis (21/11/2019). Sudin Perindustrian dan Energi Kota Administrasi Jakpus membuat sekitar 70 titik sumur resapan di taman kawasan Monas guna meminimalisir genangan sekaligus menampung air saat hujan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sangat berbeda dengan air PAM yang menyalurkan air bersih dari pipa-pipa yang tersebar di dekat pemukiman masyarakat, untuk mendapatkan air sumur diperlukan proses pengeboran yang cukup memakan biaya dan juga perhitungan matang.

Sebab, bagi beberapa lahan yang dijadikan tempat tinggal, harus dipastikan jika titik bor sumur tersedia dengan baik dan jauh dari lokasi septictank. Sebab, jika lokasi dari titik bor tersebut tidak jauh dari septictank, air resapan tanah yang menjadi sumber dari air sumur tersebut bisa saja terkontaminasi bakteri yang berasal dari septictank dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan manusia.

6. Tidak semua daerah tersedia jaringan air PAM

20150730- Persediaan Air Bersih di Instalasi pengolahan air palyja-Jakarta
Petugas mengecek pipa instalasi air di instalasi pengolahan air Palyja, Jakarta, Rabu (29/7/2015). Persedian air di wilayah DKI Jakarta masih aman dengan distribusi air 8600 liter perdetik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Salah satu perbedaan air sumur dan PAM yang cukup mendasar yaitu mengenai ketersediaan dari sumber air bersih ini. Sebab, air sumur mungkin masih sangat mungkin didapatkan baik di daerah terpencil sekalipun. Namun, berbeda dengan air PAM. Sebab air PAM merupakan perusahaan yang umumnya hanya memiliki jaringan yang tidak jauh dari lokasi pusat kota.

Jadi, sebelum memilih menggunakan air PAM, Anda juga sangat penting mengecek apakah jaringan air PAM tersebut sampai ke daerah tempat tinggal Anda. Jika tidak, maka akan lebih baik bagi Anda untuk menggunakan air sumur, namun dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya