Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula, Mudah dan Menguntungkan

Cara beternak ayam kampung cukup tidak sulit diterapkan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Jan 2022, 16:10 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi Ayam Kampung
Ilustrasi Ayam Kampung (sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Cara beternak ayam kampung cukup tidak sulit diterapkan. Apalagi, tidak seperti ayam petelur atau pedaging, ayam kampung biasanya berkembang biak secara normal tanpa perlunya banyak perawatan atau menggunakan zat-zat tertentu untuk memperbanyak jumlahnya.

Mereka melakukan perkawinan dan bertelur untuk mendapatkan keturunan. Dikarenakan ayam kampung berkembang biak secara alamiah, maka daging dan telur dari ayam kampung lebih baik dari ayam petelur dan ayam pedaging.

Gizi yang dihasilkan dari daging dan telur dari ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam jenis lainnya. Hal ini karena ayam kampung menghasilkan gizi tersebut dari makanan yang tidak tercampur oleh zat-zat kimia. Tentunya dalam hal juga tergantung pemeliharaan ayam kampung yang kamu terapkan.

Cara beternak ayam kampung yang benar dapat memberikan kualitas baik, sehat, dan ayam kampung dapat menghasilkan telur dan daging yang bergizi. Kamu bisa menerapkan beberapa cara dalam memelihara ayam kampung yang cukup mudah dilakukan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/7/2020) tentang cara beternak ayam kampung.

Cara Beternak Ayam Kampung

Cara Beternak Ayam Kampung
Cara Beternak Ayam Kampung (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebagai cara beternak ayam kampung. Mulai dari faktor kandang, kebersihan, hingga makanannya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai cara berternak ayam kampung:

Jaga Kebersihan Kandang

Kandang ayam kampung harus selalu dibersihkan setiap waktu. Hal ini bertujuan agar ayam kampung tidak mudah terserang penyakit dan juga kuman yang bisa menghambat pertumbuhan atau proses berkembang biaknya. Kamu bisa memanfaatkan kotoran dari ayam ini untuk dijadikan pupuk kandang pada tanaman.

Perhatikan Makanan

Meskipun ayam kampung bisa diberi makan sembarangan dan terkadang mereka bisa mencarinya sendiri. Alangkah baiknya untuk tetap memberikan mereka makan secara teratur dan memberikan makanan yang menyehatkan. Sesekali memberikan vitamin juga diperlukan agar ayam kampung bisa terhindar dari segala jenis penyakit.

Memilih Indukan yang Sehat

Hal yang perlu diperhatikan sebagai cara beternak ayam kampung selanjutnya adalah dalam memilih indukan. Pilihlah indukan ayam kampung yang sehat, sehingga dapat menghasilkan keturunan yang sehat pula. Indukan ayam kampung yang baik dapat dilihat dari postur tubuhnya, dan seberapa sering berkembang biak atau kawin.

Memelihara Anakan

Kamu juga harus memperhatikan saat memelihara anakan ayam kampung. Sebaiknya pisahkan anak ayam dari ayam-ayam lain yang sudah dewasa. Hal ini bertujuan agar proses pertumbuhannya tidak terganggu karena kalah saing dengan ayam dewasa lainnya.

Menjual Ayam kampung

Ini adalah bagian yang ditunggu-tunggu peternak dalam beternak ayam kampung, yaitu menjual hasil ternaknya. Sebenarnya bukan hanya ayam saja yang bisa dijual, namun telur dari ayam kampung juga bisa dijual karena memiliki khasiat dan kandungan gizi yang lebih tinggi.

Jual ayam kampung yang jarang berkembang biak atau bertelur, jangan menjual indukan ayam kampung yang memiliki kualitas yang bagus.

Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam pelaksanaan cara beternak ayam kampung. Selanjutnya, kamu bisa mengenali teknik cara beternak ayam kampung.

Cara Beternak Ayam Kampung Sistem Umbaran

Ayam Kampung
Ayam Kampung (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Cara beternak ayam kampung yang pertama adalah dengan mengumbar atau melepaskan ayam secara bebas dan tidak perlu dimasukkan dalam kandang. Cara ini tentunya sangat mudah dilakukan karena kamu tidak perlu terlalu mengurus ayam.

Kamu hanya perlu menyediakan kandang yang minimalis, yang digunakan untuk ayam-ayam itu berteduh dari panas matahari, hujan, hingga untuk tempat bertelur dan menetaskan telurnya.

Cara beternak ayam kampung ini lebih efektif dilakukan di daerah pedesaan, karena di daerah pedesaan lahan-lahan di setiap rumah masih cukup luas. Jika ingin lebih aman lagi, kamu bisa membuat penghalang atau pagar mengelilingi halaman agar ayam tidak pergi terlalu jauh.

Kelebihan dari cara ternak ayam kampung ini adalah peternak dapat menekan biaya pakan karena hewan ternak bisa mendapatkan makanan dari alam bebas. Sedangkan, kelemahan dari cara ternak ayam kampung sistem umbaran adalah proses berkembang biak ayam yang tidak terlalu intensif dan asal-asalan. Ayam juga kadang akan lebih liar dan tidak mau masuk ke dalam kandang.

Cara Beternak Ayam Kampung Sistem Semi Intensif

Ilustrasi Kandang Ayam
Ilustrasi Kandang Ayam (sumber: Pixabay)

Cara beternak ayam kampung dengan sistem ini hampir sama dengan yang sebelumnya, namun wilayah cakupan ayam untuk pergi dari kandang semakin diperkecil. Hal ini bertujuan agar ayam tidak terlalu banyak bergerak dan dapat menghasilkan daging yang lebih banyak.

Sistem semi intensif juga membutuhkan kandang untuk tempat berlindung ayam dan juga tempat untuk bertelur. Saat bertelur, telur ayam tersebut bisa dipisahkan dari induknya dan ditetaskan dengan alat seperti inkubator, atau dengan indukan yang lain.

Kemudian dalam sistem semi intensif, kamu juga bisa membuat sebuah kandang yang berisikan beberapa ayam betina dan satu ayam jantan. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses berkembang biak pada ayam.

Kelebihan dari sistem ini adalah proses berkembang biak ayam kampung yang akan lebih cepat, dan ayam kampung tidak terlalu liar atau beringas. Namun kekurangannya, kamu harus lebih banyak menyediakan makanan karena ruang lingkup ayam bergerak tidak terlalu luas.

Itulah beberapa cara beternak ayam kampung dengan menerapkan teknik umbaran atapun semi intensif. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan yang paling mudah diterapkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya