10 Penyebab Gatal dan Bentol di Perut dan Cara Mengatasinya

Gatal dan bentol di perut bisa sangat menggangu,

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 03 Agu 2020, 08:35 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi Perut Rata
Ilustrasi perut (dok. Pixabay.com/silviarita/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Rasa gatal dan bentol bisa terjadi di bagian tubuh manapun. Terkadang, gatal dan bentol ini terasa di bagian perut. Gatal dan bentol ini biasanya disebut dengan istilah biduran.

Biduran merupakan kondisi gatal, kemerahan dan iritasi pada kulit. Ini merupakan reaksi kulit yang umum terjadi. Gatal dan bentol di perut kebanyakan disebabkan karena alergi dan faktor lingkungan.

Ruam yang muncul bisa sangat gatal dan menyebar ke seluruh area tubuh, termasuk perut. Dalam kebanyakan kasus, ruam biasanya mereda dalam beberapa hari.

Sementara gejala gatal-gatal bisa sangat menjengkelkan, ada banyak cara untuk mengobati, menenangkan, dan menghilangkan rasa tidak nyaman. Berikut penyebab gatal dan bentol di perut, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/8/2020).

Penyebab Gatal dan bentol di perut

ilustrasi kulit gatal (istockphoto)
ilustrasi kulit gatal (istockphoto)

Alergi

Reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan dapat menyebabkan gatal-gatal di perut serta area lain dari tubuh. Alergi merupakan reaksi kekebalan tubuh terhadap zat asing atau alergen seperti makanan, obat atau debu. Alergi bisa terjadi dengan cepat jika reaksinya adalah terhadap alergen yang baru.

Paparan panas atau dingin

Suhu ekstrem baik panas maupun dingin dapat menyebabkan gatal-gatal. Bayi biasanya lebih rentan mengalami biduran karena paparan suhu yang ekstrem, Ini karena bayi tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka seperti orang dewasa. Mempertahankan kulit pada suhu yang lebih konstan dan teratur dapat membantu menghindari gatal dan bentol di kulit.

Penyebab Gatal dan bentol di perut

Ilustrasi
Ilustrasi serangga di rumah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Gigitan serangga

Gigitan atau sengatan serangga dapat menyebabkan reaksi biduran yang bisa menyebar ke tempat lain di tubuh. Gigitan atau sengatan serangga bisa berawal di perut atau daerah lain dan menyebar ke perut. Anak-anak lebih rentan mengalami biduran akibat gigitan serangga. Ini karena kulit anak biasanya lebih sensitif.

Stres

Stres yang ekstrem dapat menyebabkan seseorang mengalami gatal-gatal di perut. Kulit mungkin mulai terasa panas dan gatal saat stres. Ketika digaruk, biduran akan semakin memburuk.

Penyebab Gatal dan bentol di perut

Ilustrasi sinar matahari
Ilustrasi sinar matahari. Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.

Paparan sinar matahari

Kelebihan sinar matahari dapat memicu reaksi peradangan yang menyebabkan gatal-gatal di perut. Kondisi ini sering disebut dengan urtikaria matahari. Karena perut sering tidak mendapatkan sinar matahari sebanyak daerah kulit lainnya, itu bisa menjadi tempat yang sangat rentan mengalami gatal ketika terpapar langsung.

Getaran

Meski jarang terjadi, seseorang dapat mengalami gatal-gatal yang berhubungan dengan getaran. Ini bisa karena getaran dari memegang alat, tukang pijat, atau bahkan dari mengendarai mobil.

Penyebab Gatal dan bentol di perut

Pakaian Hitam
Ilustrasi Foto Pakaian (iStockphoto)

Pakaian ketat

Tekanan dan gesekan pada kulit dapat menyebabkan iritasi yang menyebabkan gatal-gatal. Ini terutama berlaku pada perut jika menggunakan pakaian yang terlalu ketat.

Infeksi bakteri atau virus

Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan ruam yang biasanya menyebabkan gatal-gatal. Jamur juga bisa menyebabkan infeksi yang membuat gatal di area tubuh seperti perut. Contoh penyakit virus anak yang dapat menyebabkan ruam pada perut adalah campak dan fifth disease. Gatal-gatal yang disebabkan oleh virus biasanya berlangsung selama enam minggu.

Penyebab Gatal dan bentol di perut

[Fimela] lari
ilustrasi olahraga | pexels.com/@mentatdgt-330508

Penyakit tertentu

Biduran kronis dapat menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar, dan pemeriksaan darah yang ekstensif mungkin diperlukan untuk menunjukkan masalah yang mendasarinya. Seseorang dengan lupus, limfoma, penyakit tiroid, hepatitis, atau HIV mungkin memiliki gatal-gatal sebagai gejala penyakit mereka.

Olahraga

Saat olahraga, tubuh bisa memproduksi asetilkolin — bahan kimia yang dapat menghambat kerusakan sel. Bagi sebagian orang, asetilkolin akan mengganggu sel-sel kulit, sehingga mengiritasi kulit dan menciptakan ruam seperti halnya histamin. Berkeringat juga bisa menyebabkan gatal karena menunjukkan panas tubuh meningkat. Bagi sebagian orang, kehangatan yang berlebihan pada kulit, dari latihan atau aktivitas pemicu panas tubuh lainnya bisa memicu gatal.

Cara Mengatasi Gatal dan bentol di perut

Ilustrasi Lidah Buaya
Ilustrasi lidah buaya (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Kompres dingin

Menerapkan kompres yang dingin pada kulit dapat membantu meringankan iritasi. Bungkus segenggam es dengan handuk dan oleskan ke daerah yang gatal dampak hingga 10 menit. Ulangi sesuai kebutuhan sepanjang hari.

Mandi air dingin

Panas bisa membuat gatal semakin parah. Jadi saat mengalami biduran, cobalah untuk mandi air dingin. Sama seperti kompres dingin, mandi bisa membantu menenangkan kulit yang meradang.

Lidah buaya

Lidah buaya adalah tanaman yang dikenal karena khasiat penenangnya pada kulit. Lidah buaya memiliki anti-inflamasi alami yang bisa mengatasi peradangan pada kulit. Lidah buaya bisa dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami bentol.

Gunakan pakaian longgar

Menggunakan pakaian yang lebih longgar bisa membantu kulit bernafas lebih mudah dan meminimalkan iritasi.

Hindari iritan

Saat mengalami gatal dan bentol, hindari sebisa mungkin iritan seperti debu atau makanan. Sabun tertentu juga dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan lebih banyak rasa gatal. Jadi pastikan untuk memilih sabun yang tepat saat kulit sedang meradang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya