7 Penyebab Sakit Kepala di Sekitar Mata, Jangan Sepelekan

Sakit kepala di area mata tak boleh disepelekan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 07 Agu 2020, 08:40 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 08:40 WIB
Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
sakit kepala (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala di sekitar mata sering terjadi. Sakit kepala memang terkadang bisa menjalar ke mata. Jenis sakit kepala ini bisa memberi ketidaknyamanan mata dan sensitivitas pada cahaya. Sakit kepala ini biasanya dirasakan dengan nyeri di belakang mata.

Sakit kepala ini akan memengaruhi satu atau kedua mata. Ini bisa menimbulkan nyeri hebat, mata berdenyut, penglihatan kabur, hingga sakit yang tajam. Beberapa jenis sakit kepala dan kondisi lainnya bisa menyebabkan nyeri di sekitar belakang mata.

Sakit kepala di belakang mata bisa sangat menyakitkan. Meski sakit kepala merupakan kondisi yang umum, mengetahui penyebabnya bisa membantu mengatasi dengan tepat.

Berikut penyebab sakit kepala di sekitar mata seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (7/8/2020).

Mata lelah

ilustrasi mata
ilustrasi mata (sumber: Pixabay)

Mata lelah terjadi ketika mata terfokus pada objek yang sama dalam waktu yang lama. Ini dapat merangsang otak secara berlebihan. Stimulasi berlebihan ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada otak dan mata, yang seringkali menyebabkan sakit kepala.

Mata lelah menjadi masalah umum yang bisa memengaruhi penglihatan. Kelelahan karena ketegangan mata dapat menyebabkan nyeri di belakang salah satu atau kedua mata.

Mata lelah juga dapat menyebabkan rasa sakit di mata atau penglihatan kabur. Menatap layar komputer, TV, atau ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mata. Masalah kesehatan lain juga dapat menyebabkan mata lelah. Kondisi ini seperti skleritis, neuritis optik, glaukoma, dan rabun jauh.

Migrain

Ilustrasi migrain
Ilustrasi migrain. Sumber foto: unsplash.com/Carolina Heza.

Migrain adalah kondisi yang sangat umum. Jenis sakit kepala ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di belakang mata. Migrain juga bisa berlangsung hingga 72 jam.

Sakit migrain bisa menjadi sangat parah sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup. Sakit kepala migrain juga bisa diiringi dengan gejala lain seperti pusing, mual, muntah, lemah, kepekaan terhadap cahaya dan suara, perubahan mood, hingga gangguan penglihatan.

Migrain bisa disebabkan oleh sejumlah pemicu umum. Pemicu ini di antaranya adalah stres, makanan, kurang tidur, perubahan hormon, lingkungan, serta pengobatan.

Sinusitis

Penyebab Penyakit Sinusitis
Ilustrasi Penyakit Sinusitis Credit: pexels.com/pixabay

Sinusitis merupakan peradangan pada jaringan yang melapisi sinus. Sinusitis bisa menciptakan tekanan, menyebabkan nyeri di belakang mata. Rasa nyeri pada sinusitis juga bisa terasa di bagian lain seperti dahi dan pipi.

Selain sakit kepala, sinusitis juga menyebabkan hidung tersumbat, sakit gigi area atas, kelelahan, dan rasa sakit yang memburuk ketika berbaring.

Sinusitis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang terperangkap di dalam sinus karena penyumbatan. Sinus yang tersumbat ini bisa berasal dari alergi atau infeksi pernapasan. Polip hidung dan operasi gigi juga dapat menyebabkan nyeri dan tekanan sinus.

Sakit kepala cluster

ilustrasi sakit kepala/pexels
ilustrasi sakit kepala/pexels

Sakit kepala cluster termasuk dalam tiga sakit kepala pendek namun bisa sangat menyakitkan. Sakit kepala cluster digambarkan sebagai sakit kepala singkat yang bisa berlangsung selama 15 menit hingga lebih dari satu jam.

Sakit kepala ini sangat menyakitkan dan terjadi di satu sisi kepala. Sakit digambarkan seperti sensasi nyeri yang menusuk dan biasanya bisa terasa di belakang mata.

Gejala lain dari sakit kepala cluster adalah mata merah, hidung dan mata berair, berkeringat, dan mata bengkak.

Sakit kepala tegang

Stres - sakit kepala - lelah (iStock)
Ilustrasi stres - sakit kepala - lelah (iStockphoto)

Penyebab sakit kepala di sekitar mata selanjutnya adalah sakit kepala tegang. Sakit kepala tegang adalah bentuk sakit kepala yang paling umum terjadi. Jenis sakit kepala ini paling sering terjadi pada wanita.

Sakit kepala tegang sering dianggap episodik dan dapat terjadi satu hingga dua kali per bulan. Sakit kepala tegang biasanya menyebabkan nyeri di belakang mata dan perasaan tertekan di sekitar dahi.

Nyeri yang dirasakan berkisar antara nyeri tumpul yang terjadi di dahi dan bisa meluas ke leher. Gejala lain yang bisa dirasakan akibat sakit kepala ini adalah nyeri di kulit kepala, leher, dan dahi.

Sakit kepala tegang dapat disebabkan oleh menatap layar untuk waktu yang lama, mengemudi jarak jauh, kontraksi otot di leher atau kepala, dan suhu dingin.

Glaukoma

Penyakit Mata Glaukoma
Penyakit Mata Glaukoma (sumber: iStockphoto)

Penyakit mata glaukoma bisa menyebabkan sakit kepala di area mata. Beberapa bentuk glaukoma bahkan kadang disalahartikan sebagai migrain. Glaukoma adalah penyakit mata akibat rusaknya saraf optik yang memasok informasi visual ke otak dari mata.

Glaukoma terjadi akibat penumpukan tekanan di dalam mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati. Jika seseorang sudah mengalami glaukoma, kondisi ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.

Sakit kepala yang disebabkan oleh glaukoma dapat dirasakan di dalam atau di sekitar mata atau dahi. Intensitas sakit bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Mual dan muntah juga bisa menyertai sakit kepala.

Skleritis

Mengatasi Mata Panda
Ilustrasi mata Credit: pexels.com/pixabay

Sakit kepala dan sensitivitas pada cahata termasuk dalam salah satu gejala skleritis. Skleritis adalah peradangan serius yang memengaruhi lapisan luar putih mata atau sklera. Skleritis diyakini merupakan hasil dari reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan.

Nyeri mata yang parah yang tidak merespons obat penghilang rasa sakit adalah gejala utama skleritis. Gerakan mata cenderung memperburuk rasa sakit. Nyeri bisa menyebar ke seluruh wajah, terutama di sisi mata yang terkena.

Gejala lain bisa meliputi keluarnya air mata berlebihan, penurunan penglihatan, kepekaan terhadap cahaya, dan kemerahan pada sklera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya