9 Penyebab Dahak Berwarna Hitam, Jangan Sepelekan

Dahak hitam bisa tandakan masalah serius.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 15 Agu 2020, 11:55 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 11:55 WIB
Ilustrasi orang batuk.
Ilustrasi orang batuk. (dok. Nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta Dahak merupakan lendir yang biasa keluar saat batuk atau pilek. Dahak adalah sejenis lendir yang diproduksi di paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah. Dahak bisa menjadi gejala penyakit tertentu.

Ada beberapa jenis warna dahak. Salah satu warna dahak yang perlu diperhatikan adalah dahak berwarna hitam. Dahak atau lendir hitam sering menandakan penyakit serius atau paparan polutan yang tidak sehat.

Dahak berwarna hitam bisa menandakan adanya masalah pada pernapasan. Polutan dan infeksi adalah penyebab paling sering munculnya dahak hitam.

Jika Anda memiliki dahak berwarna hitam, segera temui dokter. Perawatan yang tepat untuk dahak atau lendir hitam akan tergantung pada penyebabnya. Maka dari itu, penting untuk mengenali penyebab dahak berwarna hitam dan memeriksakannya langsung ke dokter.

Berikut penyebab dahak berwarna hitam yang dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Sabtu (15/8/2020).

Polutan

Ilustrasi Polusi Udara, Asap Pabrik
Ilustrasi Polusi Udara, Asap Pabrik. Kredit: analogicus via Pixabay

Menghirup polutan udara dapat menyebabkan lendir menjadi hitam. Partikel kotoran atau bahan kimia industri dapat mengendap di saluran udara, menggelapkan warna lendir dan dahak. Polutan bisa ditemukan di tempat dengan polusi berat dan kualitas udara yang buruk.

Salah satu contoh polutan berbahaya adalah polutan batu bara. Polutan ini bisa menyebabkan penyakit paru-paru hitam atau pneumokoniosis. Selain itu polutan kimia lain yang bisa menyebabkan lendir dan dahak hitam adalah asbes dan silika.

Selain bahan kimia, asap dari kebakaran besar dapat menumpuk jelaga di saluran udara. Ini mengubah lendir dan dahak menjadi hitam.

Merokok

Merokok
Ilustrasi Merokok (sumber: unsplash)

Bahan kimia dalam rokok dan peralatan merokok lainnya bisa bertahan di saluran pernapasan. Ini bisa mengubah lendir dan dahak menjadi gelap. Merokok juga menyebabkan dahak menebal di paru-paru, memicu lebih banyak batuk.

Salah satu alasan penumpukan ini adalah karena merokok dapat merusak atau menghancurkan mekanisme pembersihan paru-paru. Ini memungkinkan dahak menyumbat saluran udara.

Infeksi jamur

ilustrasi sesak napas/freepik
ilustrasi infeksi/freepik

Bagi orang yang bukan perokok atau yang tidak terpapar polutan berbahaya, lendir hitam sering kali dikaitkan dengan infeksi jamur serius yang mengendap di paru-paru. Infeksi jamur bisa dialami orang yang memiliki sistem kekebalan lemah.

Jenis jamur yang dapat terhirup dan menyebabkan infeksi banyak ditemukan di daerah beriklim panas, seperti gurun barat daya atau daerah tropis. Iritasi saluran napas yang disebabkan oleh infeksi bahkan dapat menyebabkan perdarahan. Ini dapat mengubah lendir menjadi coklat kemerahan atau hitam.

Tuberkulosis dan pneumonia

Ilustrasi paru-paru/credit pixabay/oracast
Ilustrasi paru-paru/credit pixabay/oracast

Tuberkulosis

Tuberkulosis, atau TB, adalah infeksi bakteri yang sangat menular. Gejala yang bisa dikenali dari tuberkulosis adalah warna dahak yang gelap berkisar merah, coklat, dan hitam.

Selain dahak berwarna gelap, tanda-tanda TB lainnya termasuk batuk terus-menerus yang berlangsung selama berminggu-minggu, nyeri dada, penurunan berat badan, keringat malam, dan batuk darah.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi kantung udara di paru-paru. Kondisi ini sering kali menyebabkan penumpukan cairan di salah satu atau kedua paru-paru.

Pneumonia bisa menjadi penyakit yang sulit diobati karena mungkin disebabkan oleh berbagai macam bakteri, virus, dan organisme lain. Selain lendir berwarna gelap, tanda-tanda pneumonia lainnya antara lain nyeri dada, sesak napas, batuk, demam, dan kelelahan.

Penyakit katup jantung

[Fimela] jantung
Ilustrasi jantung | unsplash.com/@alexacea

Darah mengalir dari jantung, melalui paru-paru. Ia kemudian kembali ke jantung untuk dipompa ke seluruh tubuh. Jika katup jantung rusak meradang, ini membuat aliran darah masuk dan keluar dengan mudah dan dapat kembali ke paru-paru.

Pada penyakit katup jantung, cairan cadangan ini dapat menumpuk di paru-paru, menyebabkan gagal jantung kongestif. Kondisi ini dapat membuat dahak berbusa atau bercak darah, menyebabkan dahak menjadi merah muda, merah, berwarna karat, coklat, atau hitam.

Pengencer darah

Ilustrasi obat
Ilustrasi obat (Foto: Unsplash.com/Freestocks)

Antikoagulan dan obat antiplatelet dirancang untuk mengurangi risiko penggumpalan darah yang berpotensi menyumbat arteri. Sayangnya, obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko pendarahan internal.

Batuk darah atau dahak berwarna gelap adalah tanda perdarahan dan kemungkinan sinyal bahwa pengobatan perlu disesuaikan.

Penyakit autoimun dan kanker paru-paru

ilustrasi paru-paru/credit pixabay/kalhh
ilustrasi paru-paru/credit pixabay/kalhh

Penyakit autoimun

Beberapa penyakit autoimun atau inflamasi, seperti sarcoidosis, secara langsung memengaruhi paru-paru dan menyebabkan dahak berwarna hitam atau coklat berkembang. Kondisi ini biasanya terkait dengan perdarahan di dalam saluran pernapasan.

Sarkoidosis juga dapat memengaruhi kulit, mata, sinus, ginjal, dan organ lainnya. Penyakit autoimun lainnya, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, dapat memengaruhi paru-paru dan bagian tubuh lainnya secara berbeda.

Kanker paru-paru

Kanker paru-paru didiagnosis ketika sel kanker ditemukan di paru-paru, kelenjar getah bening, atau organ lain. Batuk darah dan berdahak hitam adalah tanda-tanda bahwa perlunya dilakukan pemeriksaan paru-paru untuk memastikan adanya kanker paru-paru.

Arti warna dahak lainnya

Ilustrasi Batuk
Ilustrasi Batuk. Foto: Pixabay (Mohamed_Hassan).

Selain hitam, lendir dan dahak juga punya warna lainnya. Setiap warna dapat menunjukkan masalah kesehatan tertentu. Berikut arti warna dahak:

Bening: bronkitis, rinitis alergi, pneumonia

Putih: bronkitis, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

Hijau atau kuning: bronkitis, cystic fibrosis, pneumonia, sinusitis

Merah muda atau merah: gagal jantung, abses paru-paru, kanker paru-paru, pneumonia, TB, emboli paru.

Coklat: bronkitis, cystic fibrosis, abses paru, pneumonia, pneumokoniosis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya