12 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bahayakan Pencernaan, Segera Hindari

Segera hindari kebiasaan buruk ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 26 Agu 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 18:35 WIB
Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi pencernaan Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pencernaan merupakan sistem tubuh yang kompleks. Sistem pencernaan memiliki triliunan bakteri untuk membantu memproses makanan, mempertahakan kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Makanan dan gaya hidup bisa menentukan kesehatan sistem pencernaan. 

Banyak aspek kehidupan modern seperti tingkat stres yang tinggi, terlalu sedikit tidur, makan makanan olahan, semuanya dapat merusak mikrobioma usus. Ini dapat memengaruhi sistem tubuh lain seperti otak, jantung, kulit, hormon, dan perkembangan penyakit kronis.

Tak jarang, kebiasaan sehari-hari menjadi salah satu faktor yang membahayakan pencernaan. Berikut 12 kebiasaan buruk yang bisa bahayakan pencernaan, dirangkum Liputan6.com dari Eatthis, Rabu(26/8/2020).

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

ilustrasi serat/pixabay
ilustrasi serat/pixabay

Kurang serat

Serat merupakan bagian dari karbohidrat kompleks yang penting untuk pencernaan. Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan utuh, dan sayuran membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dan dapat disimpan serta digunakan sebagai energi. Ini sangat penting untuk pencernaan yang lebih baik dan kesehatan secara keseluruhan. Kurang konsumsi serat bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.

Kurang gerak

Gaya hidup yang kurang bergerak bisa memengaruhi pencernaan. Kurang gerak bisa meningkatkan risiko obesitas dan ketidakseimbangan mikrobiota usus. Gaya hidup aktif, sebaliknya membuat semua yang ada di dalam tubuh bergerak dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

ilustrasi minuman soda/unsplash
ilustrasi minuman soda/unsplash

Stres

Stres juga bisa memengaruhi pencernaan. Stres baik jangka pendek maupun jangka panjang, dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, sembelit, atau diare.

Sering konsumsi soda

Minuman bersoda dikaitkan dengan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Sebuah penelitian selama 16 tahun di Eropa yang melibatkan lebih dari 451.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang minum minuman manis setiap hari, termasuk soda, limun, dan minuman buah, menunjukkan peningkatan risiko 59% untuk penyakit pencernaan.

Tak cuma itu, menurut penelitian dari Journal of American Medical Association, menyimpulkan bahwa dua atau lebih porsi soda per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian 17% dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi kurang dari satu soda setiap bulan.

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

Kamu Sedang Mengalami Dehidrasi
Ilustrasi Dehidrasi Credit: freepik.com

Dehidrasi

Air adalah nutrisi paling penting untuk kesehatan. Air membantu saluran pencernaan memecah makanan agar tubuh dapat menyerap nutrisi dengan mudah. Orang yang tidak cukup minum air atau dehidrasi bisa memiliki metabolisme yang lambat dan memengaruhi semua fungsi tubuh.

Sering konsumsi makanan berlemak

Menurut penelitian oleh World Journal of Gastroenterology, pola makan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat memengaruhi komposisi flora usus dan menurunkan keragaman flora usus. Ini dapat memicu ketidakseimbangan mikrobiota usus dan menyebabkan penyakit gastrointestinal.

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

Ilustrasi obat
Ilustrasi obat (Foto: Unsplash.com/Freestocks)

Konsumsi antibiotik berlebihan

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi dengan membunuh atau mengurangi pertumbuhan bakteri. Antibiotik harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Penggunaan antibiotik yang sering tidak hanya menyebabkan resistensi antibiotik, tetapi juga dapat menghancurkan bakteri usus baik dalam pencernaan. Ini dapat membunuh bakteri baik di usus dan menyebabkan infeksi.

Makan di larut malam

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Diabetes yang melibatkan lebih dari 800 orang dewasa yang hidup dengan diabetes tipe 2 menyimpulkan bahwa makan larut malam kira-kira dua jam sebelum tidur setidaknya tiga kali seminggu dikaitkan dengan penyakit gastroesophageal reflux atau GERD. Makan dilarut malam juga bisa meningkatkan risiko refluks asam dan heartburn.

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

[Fimela] tidur nyenyak
ilustrasi tidur | unsplash.com/@zohre_nemati

Sering duduk membungkuk

Postur tubuh yang sering membungkuk punya banyak efek buruk. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan persendian dalam tubuh menjadi tidak sejajar sehingga menyebabkan nyeri atau sesak di leher dan punggung. Kebiasaan buruk ini juga bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan. Semakin sering seseorang membungkuk ke depat, organ internal semakin mendapat tekanan, termasuk saluran pencernaan. Penyempitan perut ini dapat menyebabkan gejala gangguan pencernaan dan bahkan refluks asam.

Posisi tidur yang salah

Tidur dalam posisi tengkurap merupakan kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi pencernaan. Tidur tengkurap bisa memicu asam lambung naik dan menyebabkan heartburn. Orang yang memiliki masalah asam lambung disarankan untuk tidur terlentang atau miring. Saat berbaring terlentang seluruh tubuh sejajar dalam posisi netral, sehingga asam dari perut tidak mungkin keluar. Tidur miring dalam posisi menyamping juga dapat mencegah gejala heartburn.

Kebiasaan buruk yang bahayakan pencernaan

Merokok
Ilustrasi Merokok (sumber: unsplash)

Kurang tidur

Kurang tidur bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko beberapa gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), sindrom iritasi usus besar, dan dispepsia fungsional.

Merokok

Merokok juga bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Merokok berkontribusi pada berbagai gangguan umum pada sistem pencernaan, seperti mulas, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), tukak lambung, dan beberapa penyakit hati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya