Liputan6.com, Jakarta Jerawat merupakan salah satu permasalahan wajah yang sering dirasakan orang. Meski berjerawat adalah hal yang lumrah, tak sedikit orang yang merasa kesal jika di wajahnya mengalami masalah kulit satu ini.
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak faktor wajah bisa berjerawat, mulai dari kelebihan sebum, terganggunya hormon, stres dan sebagainya. Untuk menanganinya tentu diperlukana langkah yang tepat seperti memakai rangkaian skincare wajah.
Namun nyatanya ada saja orang yang merasa geregetan dengan jerawat dan kemudian memencetnya. Secara medis memencet jerawat adalah hal yang dilarang. Hal tiu bisa berdampak buruk bahkan hingga fatal seperti yang dialami oleh pria satu ini.
Seorang pria memencet jerawat di dekat area bibirnya. Bukannya menyembuhkan, justru pria ini mengalami nasib nahas. Ia hampir kehilangan nyawanya usai usai jerawat yang ia pencet infeksi.
Hampir Meninggal Usai Pencet Jerawat
Dilansir dari Siakapkeli oleh Liputan6.com, Jumat (15/1/2021) seorang pria di China hampir meninggal dunia karena infeksi parah setelah memencet jerawat di bawah bibirnya. Tak lama setelah memencet jerawatnya, pria asal Jiangsu itu mulai mengalami demam, bengkak di mulutnya dan infeksi.
Rupanya infeksi itu kemudian menyebar ke paru-parunya, seperti yang dikabarkan oleh media lokal. Pria ini bahkan mengalami masa kritis.
Menurut pihak dokter yang merawatnya, pria ini menderita pneumonia multipel. Pneumonia yakni peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Dokter juga menambahkan bahwa pria ini harus berjuang di Intensive Care Unit (ICU) selama sebulan agar kondisinya bisa kembali stabil.
Advertisement
Alami Demam hingga Bibirnya Bengkak
Kabar ini pun mendapatkan perhatian luas masyarakat usai ditayangkan di televisi pada Selasa (12/1/2021). Pria tersebut dikabarkan mulai mengalami gejala demam dan kesulitan bernapas setelah memencet jerawatnya pada awal Desember lalu.
Mulutnya juga menjadi bengkak dan memerah sebelum istrinya membawanya ke Rumah Sakit Rakyat Pertama di Changzhou untuk perawatan.
"Ada jerawat di dagunya. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak memencetnya karena dia pernah melakukannya sebelumnya" tutur sang istri kepada wartawan, dikutip dari Siakapkeli.
"Siapa sangka kali ini akan sangat serius," tambahnya.
Dokter Zhu, dokter yang merawat pria itu, mengatakan kepada media jika pria itu mengalami infeksi di mulutnya.
“Dia mengalami infeksi di mulutnya yang awalnya memicu pneumonia dan infeksi di paru-parunya. Situasinya sangat kritis." ujarnya.
Area Segitiga Kematian
Sang dokter menambahkan bahwa infeksi yang diderita pria itu setelah dia memencet jerawat di dagunya. Bagian itu termasuk dalam daerah yang dikenal sebagai 'Segitiga Kematian' atau 'Triangle of Death’.
Di wilayah itu, terdapat jembatan hidung ke bibir atas yang penuh dengan pembuluh darah dan saraf yang terhubung langsung ke otak. Infeksi pada folikel rambut atau kelenjar sebaceous di daerah ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat dan berpotensi mematikan.
Menurut ahli medis, baik bisul dan jerawat yang tumbuh di 'zona bahaya' ini harus ditangani dengan hati-hati.
Advertisement