60 Kata-Kata Tentang Senja yang Menenangkan Pikiran dan Perasaan, Cocok untuk Caption

Liputan6.com, Jakarta Kumpulan kata-kata tentang senja tampaknya sedang digandrungi oleh anak-anak muda. Senja dan kopi, senja dan cinta, senja dan rindu, dan masih banyak lagi. Senja menggambarkan keadaan matahari yang hampir terbenam.

Suasana senja lah yang selama ini membuat kata-kata tentang senja enak untuk dinikmati, anehnya memang bisa menenangkan pikiran dan perasaan ketika diresapi. Langit yang awalnya biru, senja membuatnya berubah menjadi lebih kelabu, ungu, dan orange kemerahan.

Dari kata-kata tentang senja, banyak hal yang bisa diambil pelajarannya. Tentu paling utama adalah rasa syukur, kerinduan, kebijaksanaan, sampai ketegaran. Kata-kata tentang senja juga sangat populer dijadikan sebagai caption karena maknanya yang indah.

Berikut Liputan6.com ulas kata-kata tentang senja dari berbagai sumber, Kamis (11/2/2021).

1. "Satu hal yang tak bisa tenggelam bersama kedatangan senja. Itu adalah rasa".

2. "Senja akan selalu seperti itu. Datang dengan keindahannya, dan lalu akan pergi begitu saja dengan sangat cepat, tergantikan dengan kehampaan malam yang sunyi".

3. "Karena senja tak pernah memintamu menunggu".

4. "Senja tak pernah salah. Hanya kenanganlah yang kadang membuatnya basah. Dan pada senja, akhirnya kita mengaku kalah".

5. "Jika kamu merindukan seseorang, tataplah matahari sore. Kirimkan pesan rindumu untuknya lewat senja".

6. "Diantara senja dan keheningan di tempat ini, mengingatmu menjadi kesibukan kecil yang membahagiakan."

7. "Senja bagaikan masa kecil, ia dipandang heran bukan karena indah saja, namun juga karena datang sebentar".

8. "Kedatangan senja yang menenggelamkan matahari mengajarkan pada kita, bahwa segala sesuatu tak ada yang abadi.”

9. "Cobalah jadi malam agar kau tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kau tahu artinya menanti."

10. "Sudah banyak senja yang kulalui, namun belum pernah kulewati senja yang membawamu kembali".

11. "Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh."

12. "Ingat. Setia itu memang sulit, tapi lihatlah jingga. Selalu menggenapkan warna nya, demi senja di setiap harinya."

13. "Senja juga mengajarkan kita ikhlas, ketika harus pergi karena datang sang malam."

14. "Cobalah jadi malam agar kau tau rasanya rindu, dan cobalah jadi senja agar kau tau artinya menanti."

15. "Hari ini aku belajar dari senja bahwa yang indah dan memesona akan datang dan hilang pada waktunya."

16. "Selepas senja, aku kembali menjadi manusia, yang menutupi air mata dengan gelak tawa."

17. "Biar lelah, tapi dia tetap indah. Itu lah senja."

18. "Senja, perpaduan yang sungguh indah bagi alam semesta."

19. "Sama seperti matahari, tidak pernah membenci senja. Mengucapkan selamat tinggal ketika waktunya sudah habis."

20. "Senjaku, mulai menepi. Ke peraduannya."

21. "Akan ada orang yang sama berulang kali melawat ingatan kita di waktu yang sama. Terutama sekali waktu senja."

22. "Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya selalu membuat kerinduan."

23. "Senja hari ini masih muda, seperti cinta yang baru saja bersemi."

24. "Di bawah indahnya senja sejenak aku melamun dan berpikir tentang hari esok."

25. "Sekalipun hanya sejenak, namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat. Titipkanlah asa."

26. "Senja, kadang ungu cantik, kadang jingga keren, kadang hitam kelabu, tapi langit selalu menerima senja apa adanya."

27. "Senja tak pernah membenci awan kelabu yang sering menutupinya."

28. "Walaupun aku bukan senja yang kau tunggu, namun aku adalah langit yang siap menemani hari-harimu."

29. "Karena senja dan rindu itu sama. Sama halnya dengan dirimu. Harus menunggu untuk mengecup rindu."

30. "Senja adalah wujud dirimu yang lain, paling bisa aku nikmati saat kau jauh."

31. "Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi, kita juga ditakdirkan untuk melihat senja yang sama tanpa jarak".

32. "Kenapa senja terdengar lebih romantis dari fajar? Karena perpisahan akan lebih mudah dikenang dari pada pertemuan".

33. "Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa masih banyak hal indah yang Tuhan ciptakan selain kamu".

34. "Senja mengajarkan bahwa menanti itu tidak mudah, berjuang pun juga sama susahnya. Apalagi harus berjuang menunggu seseorang dalam ketidakpastian".

35. “Senja memang indah, namun ketika pergi ia akan benar-benar hilang. Tak seperti matahari, meski ia pergi, ia tetap ada, yakni menerangi bagian lain".

36. "Senja selalu menggiring keceriaan menuju kegelapan. Mungkin hanya mereka yang bersyukur yang mampu menyeka air mata untuk melihat bintang".

37. "Berdiri di bawah langit di tengah hujan tak membuatku gentar. Aku percaya, tiada hari yang indah saat senja berada di pelupuk mata".

38. "Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin".

39. "Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat".

40. "Selamat datang bintang, cahaya yang akan menggantikan matahari."

41. "Senja, ia datang membawa berita gembira namun pergi meninggalkan luka."

42. "Senja tak terbenam sempurna, ada hujan yang ikut menghantar kita bertemu malam."

43. "Senja tak pernah menolak langit saat sore telah tiba, meskipun ia berubah menjadi kelabu."

44. "Senja tau bagaimana ia pamitan dengan cara yang berkesan."

45. "Selama kau tak patah hati, senja akan selalu terlihat indah."

46. "Senja tak beda dengan nadir. Ialah waktu saat sang musafir melewati takdir."

47. "Senja mengajarkan pada kita, bahwa kehidupan tak selalu berjalan dengan cemerlang dan bersinar."

48. "Ujung senja membawa angin menari, menyisakan gundah ketika pagi menyepi."

49. "Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah."

50. "Senja tak pernah salah, hanya kenangan yang membuatnya basah." - Wira Negara

51. "Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa masih banyak hal indah yang Tuhan ciptakan."

52. "Saat senja, burung berhenti terbang seolah sedang berdoa pada Sang Maha Kuasa."

53. "Kenapa terdengar romantis seiring doa yang kamu panjatkan."

54. "Senja sore, dosa kita kepada yang maha kuasa hanya taubatlah jawabannya, dosa kita kepada sesama itu berminta maaf penawarnya."

55. " Tuhan, bahuku sudah lama menjadi pelabuhan airmatanya. Ku harap jika aku tiada, Kaulah tempatnya bercerita saat merindukanku."

56. "Selepas senja, aku kembali menjadi manusia, yang menutupi air mata dengan gelak tawa."

57. "Kita tumbuh hingga senja menjelang, bersama menatap matahari terbenam dan meninggalkan bumi."

58. "Hari ini aku belajar dari senja bahwa yang indah dan mempesona akan datang dan hilang pada waktunya."

59. "Awali harimu dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, niscaya keberkahan dan rasa syukur akan senantiasa ada dalam dirimu."

60. "Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik,setelah mengalahkan panas payah terik."