Apa Itu Bitcoin? Pahami Pengertian, Cara Kerja, Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Bitcoin merupakan sistem mata uang digital cryptocurrency global, yang dikenal juga dengan uang virtual.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Feb 2021, 12:15 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 12:15 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Apa itu bitcoin menjadi pertanyaan banyak orang sekarang ini. Bitcoin atau yang dikenal sebagai mata uang digital ini cukup diminati. Hal ini karena Bitcoin dianggap sebagai peluang bisnis digital yang sangat menjanjikan saat ini.

Bitcoin merupakan sistem mata uang digital cryptocurrency global, yang dikenal juga dengan uang virtual ataupun aset Kripto. Bitcoin adalah uang elektronik yang dapat digunakan untuk investasi masa depan.

Bitcoin ini memungkinkan kamu untuk mengirim atau menerima uang hanya dengan melalui internet. Selain itu, Bitcoin juga dapat dicairkan ke dalam bentuk rupiah. Penukaran Bitcoin ke rupiah dapat dilakukan melalui situs exchanger atau dengan datang langsung ke ATM Bitcoin.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021) tentang apa itu bitcoin serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu Bitcoin?

Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah salah satu jenis mata uang digital yang diciptakan pada Januari 2009, tepatnya saat jatuhnya pasar perumahan. Penjelasan tentang apa itu Bitcoin tentunya belum lengkap tanpa menyebutkan nama penemunya, yaitu Satoshi Nakamoto, yang merupakan sebuah nama samaran. Hingga kini identitas orang yang menciptakan Bitcoin ini adalah salah satu misteri yang masih belum terpecahkan.

Apa itu Bitcoin menjadi pertanyaan yang cukup sering terdengar belakangan ini. Bitcoin adalah mata uang digital yang digunakan dan distribusinya secara elektronik. Apa itu Bitcoin juga dapat dijawab dengan Bitcon sebagai sebuah jaringan peer-to-peer terdesentralisasi. Maksudnya, tidak ada satu lembaga atau orang yang mengontrol. Bitcoin adalah mata uang yang tidak diterbitkan atau didukung oleh bank atau pemerintah mana pun.

Bitcoin adalah salah satu jenis cryptocurrency. Saldo token Bitcoin disimpan dengan sebuah "kunci" publik dan pribadi, serta merupakan kombinasi panjang angka serta huruf yang terhubung melalui enkripsi algoritma matematika yang digunakan dalam membuatnya.

Kunci publik (sebanding dengan nomor rekening bank) memiliki fungsi sebagai alamat yang terpublikasi ke dunia dan ke mana orang lain bisa mengirim bitcoin. Kunci pribadi (sebanding dengan PIN ATM) memiliki fungsi sebagai rahasia yang terjaga dan hanya digunakan untuk otorisasi transmisi Bitcoin.

Uniknya dari mata uang Bitcoin adalah tidak adanya bentuk fisik, hanya saldo yang disimpan di buku besar publik yang aksesnya transparan bagi setiap orang, dan seluruh transaksi yang menggunakan Bitcoin, terverifikasi melalui berbagai sistem.

Perbedaan Bitcoin dengan mata uang negara adalah suplainya yang terbatas, tidak seperti mata uang negara yang dapat terus dikeluarkan oleh bank sentral negara. Bitcoin hanya memiliki suplai total 21 juta yang dikontrol oleh algoritma yang mendasarinya.

Transaksi Bitcoin dan aset kripto lainnya juga tidak dapat dibatalkan, yang tentunya berbeda dengan mata uang negara. Sistem Bitcoin juga tidak memiliki validator sentral yang membuat kamu sebagai pengguna menjadi semi-anonim. Jika melakukan pengiriman atau transfer, sistem hanya mengecek apakah kamu memiliki Bitcoin untuk dikirim dan tidak mengecek identitas.

Apa itu Bitcoin tentunya memiliki sisi yang menarik, sehingga banyak yang meminatinya. Ada beberapa janji yang dikemukakan oleh Bitcoin. Salah satunya adalah janji biaya transaksi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mekanisme pembayaran online tradisional dan dioperasikan oleh otoritas terdesentralisasi.

Cara Kerja dan Istilah dalam Bitcoin

Apa itu Bitcoin tentunya perlu dikenali cara kerja dan istilah-istilah yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Mungkin cara kerja Bitcoin adalah hal menarik yang perlu untuk dibahas. Setiap Bitcoin adalah file komputer yang disimpan dalam dompet digital di komputer atau smartphone. Untuk memahami cara kerja bitcoin, ada baiknya memahami istilah-istilah berikut dan penjelasannya:

Blockchain. Bitcoin didukung oleh kode sumber terbuka yang dikenal sebagai Blockchain. Fungsinya membuat buku besar publik bersama. Setiap transaksi adalah "blok" yang "dirantai" ke kode, membuat catatan permanen dari setiap transaksi. Teknologi Blockchain merupakan jantung dari lebih dari 2.200 mata uang kripto yang tercipta pasca hadirnya Bitcoin.

Kunci pribadi dan publik. Dompet bitcoin isinya kunci publik (sebanding dengan nomor rekening bank) dan kunci pribadi (sebanding dengan PIN ATM), kemudian akan bekerja sama dalam memungkinkan pemilik menandatangani transaksi secara digital, juga akan memberikan bukti otorisasi.

Penambang Bitcoin. Penambang atau anggota platform peer-to-peer, secara independen mengonfirmasi transaksi menggunakan komputer berkecepatan tinggi, umumnya dalam 10 hingga 20 menit. Penambang dibayar dalam Bitcoin untuk usaha yang dilakukan.

Kelebihan Bitcoin

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Ada pun beberapa kelebihan dalam penggunaan Bitcoin adalah:

Transaksi pribadi yang aman dengan biaya sedikit

Jika sudah memiliki bitcoin, Anda bisa mentransfernya kapan saja, di mana saja, mengurangi waktu serta potensi biaya yang bisa timbul dari transaksi apa pun. Proses transaksi tidak mengandung informasi pribadi seperti nama atau nomor kartu kredit, serta menghilangkan risiko informasi konsumen dicuri untuk kepentingan curang atau pencurian identitas. 

Potensi pertumbuhan besar

Beberapa investor banyak membeli dan menahan mata uang ini, dengan taruhan bahwa jika kedepannya kepercayaan dan penggunaan Bitcoin meningkat, maka nilai bitcoin akan ikut tumbuh.

Terhindar dari bank tradisional atau perantara pemerintah

Akibat krisis keuangan serta resesi hebat, beberapa investor ingin merangkul mata uang alternatif yang terdesentralisasi, di mana mata uang tersebut berada di luar kendali bank biasa, otoritas pemerintahan, maupun pihak ketiga lainnya.

Kekurangan Bitcoin

Bitcoin - Image by Aaron Olson from Pixabay
Bitcoin - Image by Aaron Olson from Pixabay

Selain kelebihan Bitcoin, tentu ada juga beberapa kekurangan dari Bitcoin adalah sebagai berikut:

Harga tidak stabil

Kenaikan harga bitcoin 2017 didorong adanya spekulan yang bergegas ke pasar Bitcoin, seperti yang dibahas penulis staf NerdWallet pada saat itu. Keuntungan ini merupakan kabar baik jika Anda membeli bitcoin pada Desember 2018. Pasalnya, mereka yang membeli Bitcoin pada tahun 2017 saat harga Bitcoin melesat menuju $ 20.000 masih perlu memulihkan kerugian yang dialami.

Penggunaan terbatas

Tepat pada Mei 2019, raksasa telekomunikasi AT&T bergabung dengan perusahaan seperti Overstock.com, Microsoft, dan Dish Network untuk mulai menerima pembayaran dengan Bitcoin. Kendati demikian, perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan beberapa pengecualian yang tidak sejalan dengan aturan perusahaan.

Tidak dilindungi SIPC

SIPC (Securities Investor Protection Corporation) atau sebuah perusahaan yang melindungi investor sekuritas, bisanya akan mengasuransi investor hingga $ 500.000 apabila pialang gagal atau dana dicuri. Akan tetapi, asuransi tersebut tidak mencakup cryptocurrency seperti Bitcoin.

Risiko peretasan

Kendati teknologi blockchain di balik Bitcoin dipercaya lebih aman daripada transfer uang elektronik tradisional, dompet Bitcoin telah menjadi target yang menarik bagi peretas. Contohnya, seperti pada Mei 2019 yang menyebutkan jika lebih dari $ 40 juta bitcoin telah dicuri dari beberapa akun bernilai tinggi di bursa cryptocurrency Binance.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya