Liputan6.com, Jakarta Deposito adalah produk penyimpanan uang di bank dengan sistem setoran yang penarikannya hanya bisa dilakukan sesudah melewati waktu tertentu. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan yang mempunyai syarat tertentu.
Sebagaimana halnya badan usaha yang berorientasi profit, deposito adalah suatu produk bank yang mirip dengan jasa tabungan yang ditawarkan kepada masyarakat. Bank berupaya menawarkan berbagai produk/jasa kepada masyarakat semenarik mungkin, antara lain dalam bentuk aneka ragam deposito.
Deposito adalah produk penyimpanan yang mempunyai waktu tertentu, dimana uang didalamnya tidak dapat ditarik nasabah. Deposito hanya bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya antara 1, 3, 6 atau 12 bulan. Deposito juga dapat diperpanjang otomatis sesudah jatuh tempo sampai pemilik mencairkan deposito tersebut.
Advertisement
Sebelum memutuskan untuk berdeposito, baiknya pahami dulu keuntungan dan kelemahannya agar tidak menyesal dikemudian hari. Berikut liputan6.com rangkum pengertian deposito, karakteristik, serta keuntungan dan kelemahannya dari berbagai sumber, Selasa (23/3/2021).
Pengertian Deposito
Pengertian deposito dalam istilah keuangan berarti uang disimpan di bank dalam waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan bank selaku pemegang otoritas. Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan.
Menurut Undang-Undang No. 10/1998, Pasal 1 ayat 7 (1998:7), deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Menurut Thomas Suyatno (1989:36), pengertian deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu menurut perjanjian pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.
Pengertian menurut Lukman Dendawijaya, deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang sistem penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.
Advertisement
Jenis Deposito
Deposito biasanya memiliki jangka waktu jatuh tempo. Sehingga ketika belum waktu jatuh tempo, uang tidak bisa ditarik atau terkena cash saat ditarik. Deposito dapat diperpanjang secara otomatis dengan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito ini memiliki 3 jenis yaitu:
1. Deposito Berjangka, adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Deposito berjangka diterbitkan bisa dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Namun deposito berjangka ini mengharus untuk menyimpan uang pada waktu tertentu.
2. Sertifikat Deposito, merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan sangat mungkin untuk diperjualbelikan.
3. Deposito On Call, yaitu tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan. Deposito ini dikhususkan dalam jumlah yang besar.
Keuntungan Deposito
1. Mendapatkan bunga yang cukup besar
Keuntungan deposito adalah mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita menabung biasa. Pihak bank akan menentukan bunga dari uang kita per triwulan atau pertahun tergantung lama kita deposit.
2. Keamanan uang terjamin
Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan uang Anda juga terjamin. Berbeda ketika menyimpan uang di rumah, siapa yang tahu kapan akan terjadi tindak kriminalitas.
3. Resiko sangat kecil
Jika Anda tidak suka dengan risiko maka deposit adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan uang sebagai modal usaha bisa saja mengalami kerugian. Namun dengan deposito, resiko yang akan diperoleh cukup rendah, atau bahkan tidak sama sekali.
4. Akses bunga mudah
Bunga dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bunga dari deposito dapat kita cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain di cairkan secara tunai bunga bisa di transfer atau disetorkan ke rekening kita.
Namun jika kita ingin menginvestasikan yang lagi maka dengan sistem Automatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan bertambah besar karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.
5. Salah satu investasi yang menguntungkan
Investasi uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena kita tidak takut mengalami kerugian. Segala kerugian akan dijamin oleh lembaga penjamin simpanan. Berbeda jika Anda berinvestasi di bisnis atau saham. Ada potensi mengalami kerugian yang besar.
Advertisement
Kelemahan Deposito
1. Keuntungan kecil
Walau sudah mendapatkan bunga yang cukup besar dari bank. Namun deposito masih memiliki keuntungan yang kecil dibanding dengan produk investasi lainnya. Laba yang didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan uang yang kita depositkan.
Misalnya Anda deposito 100 juta, Anda hanya mendapat bunga 5-6 persen saja. Sehingga dari modal deposito uang 100 juta hanya bisa memperoleh laba sebesar 2 jutaan. Itupun belum dipotong pajak dan biaya administrasi lainnya.
2. Ikut terkena inflasi
Perlu diingat, setiap tahun inflasi terjadi. Sehingga nilai uang yang didepositkan sekarang akan mengalami penurunan nilainya. Hal ini disebabkan karena harga bahan pokok yang semakin hari semakin meningkat.
Sehingga ketika deposit 100 juta, maka nilai uang 100 juta pada 2 tahun yang akan datang tidak akan sama dengan sekarang. Ini yang menjadi kelemahan ketika ingin melakukan deposito.
3. Dikenai biaya pajak
Deposito termasuk ke dalam pajak penghasilan (PPh). Sehingga wajib membayar pajak setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20 persen. Sehingga yang mendapatkan bunga tidak begitu besar akan dipotong untuk membayar pajak juga.
4. Ada biaya penalti
Selain pajak, ada juga yang namanya biaya pinalti. Biaya pinalti ini dikenakan jika Anda menarik deposit sebelum tanggal jatuh tempo.
5. Nilai investasi tidak bertambah
Ketika memutuskan untuk mendepositkan uang maka tidak ada cara apapun yang bisa meningkatkan nilai dari investasi itu. Jadi Anda tidak bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi selain dari bunga yang diberikan oleh bank.
Karakteristik Deposito
1. Setoran Minimal
Setoran minimal deposito berbeda dengan membuka tabungan yakni dibuka dengan jumlah yang kecil. Uang ditempatkan untuk membuka deposito memerlukan jumlah yang lebih banyak daripada tabungan. Besaran pembukaan deposito di setiap bank berbeda-beda.
2. Jangka Waktu
Penempatan deposito mewajibkan terdapat pengendapan dana dalam jangka waktu tertentu yang bisa ditentukan atau dipilih oleh nasabah yakni 1, 3, 6 atau 12 bulan.
3. Jika Membutuhkan Uang Dan Ingin Mencairkan Dana Deposito
Terdapatnya jangka waktu pada penempatan deposito membuat deposito tidak dapat diambil tunai setiap saat tetapi dapat pada saat jatuh tempo saja.
4. Jika Terpaksa Harus Mencairkan Deposito
Apabila suatu ketika nasabah harus mencairkan deposito, maka bank akan memberikan denda pinalti pada setiap penarikan dana deposito yang belum jatuh tempo waktunya. Jumlah denda bergantung kebijakan setiap bank.
5. Bunga Deposito
Bunga deposito yang didapat seringkali lebih besar dibanding dengan bunga tabungan, sehingga secara otomatis dana yang dimiliki akan berkembang dengan lebih cepat. Dana yang cepat berkembang tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk investasi daripada dipakai untuk tabungan.
6. Risiko Rendah
Tingkat suku bunga yang tinggi nyatanya tidak membuat deposito sebagai simpanan yang berisiko tinggi namun deposito masuk dalam produk simpanan yang berisiko rendah. Alasannya adalah deposito masih sama dengan produk simpanan.
Advertisement