Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka pos pelayanan program bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di kantor kecamatan se-Jakarta. Kebijakan ini untuk memudahkan warga mendapat informasi yang diperlukan terkait program tersebut.
"Mulai hari ini mereka sudah membuka pos pelayanan (di 44 kecamatan) yang bisa dimanfaatkan secara baik bagi masyarakat yang mencari informasi tentang program KJP, KJMU," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Pos ini juga melayani keluhan maupun pengaduan warga Jakarta berkaitan dengan program yang sudah berjalan, termasuk alasan mengapa dari mereka tak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Advertisement
"Misalnya kenapa tidak masuk DTKS, nanti bisa kami dorong Dinas Sosial tingkat kecamatan untuk menjelaskan. Kendala tidak semata di domain Dinas Pendidikan tetapi ada proses yang harus ditempuh masyarakat kaitannya dengan proses pengurusan DTKS," ujar Sarjoko, seperti dikutip dari Antara.
Dia mengungkapkan, kelebihan pos pelayanan KJPU Plus dan KJMU ini adalah mempermudah masyarakat untuk bisa mengakses, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
Pos pelayanan di 44 Kantor Kecamatan ini dibuka setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
"Kalau di kantor kecamatan di wilayah tinggal warga dan ini sudah disepakati dengan camat. Camat yang akan bertindak sebagai komando pelayanan di wilayah masing-masing," ujar Sarjoko.
Cairkan Dana KJP Plus untuk 707 Ribu Lebih Penerima
Sebagai informasi, pada hari Kamis ini Pemprov Jakarta telah mencairkan dana bansos KJP Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.
Pencairan ini dilakukan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2025.
Dari jumlah ini, sebanyak 580.893 orang merupakan penerima lanjutan dan sisanya, 126.729 orang merupakan penerima baru.
Sementara itu, berdasarkan jenjang penerima, sebanyak 338.971 orang berada di jenjang SD/MI, lalu jenjang SMP/MTS 189.437 dan jenjang SMA/MA sebanyak 62.295.
Sedangkan jenjang SMK sebanyak 111.315, lalu jenjang SLB sebanyak 2.908 dan jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik.
Advertisement
