Inklusif adalah Mengajak Seseorang Menghargai Perbedaan, Simak Manfaat dan Contoh

Sifat inklusif adalah sebagai sebuah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan keberbedaan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 23 Mar 2021, 14:50 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 14:50 WIB
Inklusif adalah Mengajak Seseorang Menghargai Perbedaan, Pahami Manfaat dan Contohnya
Ilustrasi Menolong. (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Berbicara soal kata inklusif menjadi kata yang bertolak belakang dari arti eksklusif. Inklusif adalah memposisikan dirinya ke dalam posisi yang sama dengan orang lain atau kelompok lain sehingga membuat orang tersebut berusaha untuk memahami perspektif orang lain atau kelompok lain dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.

Dengan demikian masyarakat yang inklusif adalah sebagai sebuah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan keberbedaan serta mengakomodasinya ke dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada di masyarakat.

Dengan begitu sifat inklusif adalah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang terbuka, mengajak dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya. Sedangkan inklusi sosial adalah upaya menempatkan martabat dan kemandirian individu sebagai modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang ideal.

Dalam hal ini, inklusif sosial bisa dimaknai sebagai upaya untuk mengajak dan merangkul segenap sumber daya manusia dalam sebuah kerjasama demi kehidupan yang lebih bermartabat, adil, saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Ide besarnya inklusif adalah apa yang bisa dilakukan dan dihasilkan secara bersama-sama tanpa sekat untuk kepentingan bersama.

Dengan gambaran di atas tercermin bahwa inklusif sebetulnya sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Mengingat pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Untuk lebih memahami pengertian kata inklusif, manfaat hingga contoh, berikut penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (23/3/2021).

Pemahaman Inklusif dalam Masyarakat

Inklusif adalah Mengajak Seseorang Menghargai Perbedaan, Pahami Manfaat dan Contohnya
Ilustrasi Menolong. (Sumber: Unsplash)

Kata Inklusif berasal dari kata “inclusion” yang artinya mengajak masuk atau mengikutsertakan. Pada intinya kita berada dalam lingkungan yang inklusif dan harus mempunyai “sikap” yang inklusif. Sebab lingkungan inklusif adalah lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan.

Dalam suatu masyarakat inklusif yang terdiri dari beberapa perbedaan seperti agama, ras, suku dan budaya. Itulah yang seharusnya kita lakukan untuk menerima dan menghargai perbedaan tersebut, sehingga kita mampu disebut masyarakat inklusif.  

Masyarakat inklusif adalah kita semua dalam wilayah tertentu yang saling bertanggung jawab untuk mengupayakan dan menyediakan kemudahan berupa bantuan layanan dan sarana agar masing-masing diantara kita dapat terpenuhi keperluannya, melaksanakan kewajiban dan mendapatkn haknya.

Secara umum dapat diupayakan ketersediaan layanan dan sarana bagi semua warga masyarakat, tetapi dengan catatan tidaklah bisa sama untuk semua orang walaupun mereka tinggal dalam satu lingkungan masyarakat. Hal itu karena setiap individu dalam masyarakat unik dan berbeda.

Dengan demikian maka setiap orang dalam masyarakat memerlukan cara berbeda berupa layanan dan sarana khusus yang sesuai dan tepat dengan keunikan dan keperluan khususnya. Untuk itu, masyarakat dengan sifat inklusif ini mempunyai sikap toleran yang tinggi.

Manfaat Sikap Inklusif dalam Masyarakat

Inklusif adalah Mengajak Seseorang Menghargai Perbedaan, Pahami Manfaat dan Contohnya
Gotong Royong. (Sumber: Pixabay)

Setelah menelaah tentang pengertian inklusif yang berarti salah satu sifat yang dapat mencegah terjadinya konflik sosial. Maka, Anda perlu memahami apa saja manfaat dari menerapkan sikap inklusif pada masyarakat yang dapat memberikan sifat positif untuk kita. Berikut manfaatnya.

1.    Dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri

2.    Dapat menghargai pesan budaya yang sesuai dengan tradisi yang dianut.

3.    Mampu menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang wajar.

4.    Dapat lebih mengembangkan kecakapan berkomunikasi dengan produktif guna mempersiapkan kehidupan yang lebih baik.

5.    Dapat menghargai diri sendiri dan orang lain.

6.    Mempunyai hak dan kewajiban yang sama

7.    Masyarakat menjadi terbuka dan cerdas

8.    Masyarakat menemukan lebih banyak calon pemimpin masa depan yang disiapkan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

9.    Menjadi tidak ada perbedaan yang membedakan

10. Masyarakat menjadi lebih dekat satu sama lain.

Contoh Sikap Inklusif pada Masyarakat

Inklusif adalah Mengajak Seseorang Menghargai Perbedaan, Pahami Manfaat dan Contohnya
Ilustrasi menolong, membantu orang lain. (Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay)

Perubahan sederhana dan praktis menjadi ciri dari lingkungan inklusif. Dalam lingkungan inklusif, perubahan sederhana dan praktis merupakan upaya memudahkan setiap individu melakukan setiap kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh perubahan sederhana dan praktis adalah ketika ada selokan yang terbuka di sepanjang jalan dan banyak batu-batu di pinggir selokan itu. Beberapa warga berpikir untuk menutup selokan adalah pekerjaan dari departemen pekerjaan umum, sikap mereka menunggu karena mereka tidak punya hambatan menggunakan jalan tersebut.

Namun beberapa warga lain seperti orangtua yang lanjut usia, anak-anak kecil di bawah usia sekolah, mereka yang baru terkena penyakit stroke, mereka yang memiliki kesulitan melihat, mereka yang berjalan dengan menggunakan tongkat atau kursi roda atau ibu yang sedang hamil merasa kesulitan, tidak aman dan tidak nyaman menggunakan jalan tersebut.

Maka perubahan sederhana dan praktis yang diharapkan adalah salah satu warga pergi melaporkan pada pihak yang mempunyai tugas perbaikan jalan. Atau sekelompok warga lainnya dapat bekerja sama menutup selokan dengan papan dan memindahkan batu-batu besar, sehingga setiap warga nyaman dan mudah menggunakan jalan tersebut.

Jelas dari contoh itu bahwa sikap insklusif harus tertanam pada diri kita sejak dini, mengingat pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya