Rizky Febian Laporkan Teddy ke Polisi, Ini 5 Fakta Perseteruan Keduanya

Liputan6.com, Jakarta Ibu kandung Rizky Febian, Lina Jubaedah meninggal pada 4 Januari 2020. Kabar kematian mantan istri Sule itu sempat jadi sorotan.

Apalagi soal harta warisan yang ditinggalkannya sempat jadi sebuah sengketa antara suami Lina, Teddy dan anak-anaknya dari pernikahan dengan Sule. Sebelumnya diketahui bahwa Teddy meminta kepada Rizky Febian sejumlah uang hingga ratusan juta untuk Bintang, anak dari Teddy dan Lina.

Namun pihak Rizky Febian meminta Teddy untuk mengembalikan aset-aset milik Rizky Febian yang berada di tangan Teddy terlebih dahulu. Akan tetapi hingga kini belum menemui titik terang.

Berikut ulasan 5 fakta perseteruan harta warisan Rizky Febian dan Teddy yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumbe, Kamis (25/3/2021)

Sengketa warisan antara Teddy Pardiyana dan Rizky Febian kembali memanas. Melalui kuasa hukum Rizky Febian, Feri Hudaya memberi masa tenggang 14 hari untuk Teddy mengembalikan aset milik Rizky Febian.

Dalam masa tenggang tersebut, Teddy pun tidak dapat memenuhinya lantas pihak Rizky Febian pun mengambil langkah tegas.

"Sesuai dengan surat kita 14 hari jatuh tempo pada 1 Maret (2021), tidak menutup kemungkinan kita ingin besok atau lusa, melakukan langkah hukum. Kalau kita sudah mengambil langkah hukum, kita enggak main-main,” ujarnya.

Dalam sebuah jumpa pers, Rizky Febian menyampaikan bahwa aset yang dimiliki olehnya selama ini berada di tangan Lina Jubaedah. Namun usai meninggalnya sang ibu, aset tersebut belum dikembalikan.

"Dulu tahun 2015 saat merintis karir di entertainment, Iky nggak fokus ke materi, tapi fokus ke masa depan. Dan saat itu aku percayakan (keuangan) ke Mama. Saat itu belum ada masalah apapun ya," ungkap Iky dalam jumpa pers di kawasan Ahmad Yani, Bandung, Jawa Barat.

Uang milik Rizky Febian saat meniti karier pun saat ini sudah menjadi beberapa aset seperti indekos, villa hingga toko material.

"Kita dapat info uang aku yang ada di Mama saat itu sudah ada beberapa dibelikan aset seperti kos-kosan, villa, toko material, intinya beberapa jadi aset. Yang aku pertanyakan adalah hak-hak aku dikemanakan?" lanjutnya.

Sengketa warisan ini hingga sampai saat ini tidak menemui titik temu. Karena beberapa aset yang dipegang oleh mendiang Lina Jubaedah sebenarnya beberapa diantaranya milik Rizky Febian secara pribadi.

"Villa di Bandung dijual. Itu kan hak Iky. Kalau dijual artinya dia melanggar karena itu hak pribadi. Terus kos-kosan itu bulanannya juga hak Iky," ungkap anak sulung mendiang Lina dan Sule.

Selain itu ada pula mobil yang selama ini dipakai oleh Lina Jubaedah namun telah dijual.

"Ada mobil Kijang Innova yang digunakan Ibu Lina. Dan berdasar informasi diketahui sudah dijual oleh Pak Teddy. Mobil itu dibeli atas uang Iky, bukan almarhumah, tapi sama Iky dipersilahkan dipergunakan oleh almarhumah sampai kemudian menikah (lagi) tetap dipergunakan. Kalau dijual, duitnya mana? Kita tidak tahu," imbuh Bahyuni Zaili.

Belum ada titik terang soal aset pribadi milik Rizky Febian. Teddy meminta uang hingga Rp 500 juta untuk Bintang yang merupakan anak dari Lina Jubaedah dan dirinya.

Rizky membebaskan Teddy mengambil haknya dengan catatan, membereskan dulu kewajiban mengembalikan aset-aset atas nama anak-anak Sule yang mencapai miliaran.

“Yang saya sedihkan sampai detik ini adalah kenapa Dedek Bintang yang enggak berdosa sama sekali, dijadikan seperti alat begini. Yang enggak berdosa seperti ini, gitu malah dipermainkan,” urainya.

Sengketa ini terus bergulir karena tidak ada titik temu mengenai aset pribadi milik Rizky Febian yang sebelumnya berada pada Lina Jubaedah. Beberapa diantaranya telah dijual dan kini Rizky Febian ingin meminta pengembalian asetnya tersebut.

“Saya minta dibalikin dulu karena itu, kan bukan haknya mereka. Mereka saja meminta yang bukan haknya kita, kita bakal ngasih tapi balikin dulu aset-aset yang ada di dia sebelumnya,” Rizky menegaskan.

Lalu keduanya pun memiliki perjanjian. Serta pihak Rizky Febian pun menyanggupi permintaan Teddy untuk anaknya yang bernama Bintang.

“Akhirnya saya bikin perjanjian dan pernyataan bahwa saya bakal kasih haknya. Asalkan balikin dulu aset-aset yang sudah saya bikin. Aset-aset yang sudah dia buat, maksudnya kayak aset yang sudah dijual,” ia menyambung.