Liputan6.com, Jakarta Polisi sebagai lembaga yang mengayomi masyarakat, biasa untuk menangani berbagai permasalahan yang dialami para pelapor. Mulai dari kasus yang genting hingga kasus yang sepele.
Baca Juga
Advertisement
Maka dari itu, mungkin hal inilah yang ada dipikiran bocah berusia 10 tahun asal China ini. Bocah yang tak disebutkan identitasnya ini tiba-tiba saja menelpon polisi untuk membuat laporan.
Namun, ketika sedang berada di sambungan telpon, bukannya menerangkan masalahnya, bocah tersebut hanya menangis histeris. Sehingga, para petugas polisi pun sigap mendatangi lokasi bocah tersebut karena mengira ada kondisi genting.Â
Ternyata mereka dipanggil hanya untuk kasus sepele yang sukses bikin geleng kepala. Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (17/5/2021).
Â
Potong rambut
Dilansir dari wolrdofbuzz, bocah laki-laki berusia 10 tahun tersebut sedang ditemani oleh kakak perempuannya untuk cukur rambut. Namun, setelah selesai, hasil potongan rambutnya ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.
Merasa kecewa dan marah atas hasil potongan rambut dari tukang cukur tersebut, bocah ini pun lantas menangis dengan histeris. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menelpon polisi dan membuat laporan.
Â
Advertisement
Lapor polisi
Dalam sambungan telepon yang terjadi antara bocah ini dan pihak kepolisian, ia tak menyebutkan alasannya dengan jelas kenapa para petugas polisi harus mendatanginya. Bocah tersebut hanya menangis histeris sembari menyebutkan nama tempat ia cukur rambut. Sehingga polisi pun berpikir sedang ada situasi genting.
Setelah polisi tiba di tempat cukur rambut, mereka pun terkejut karena dipanggil hanya karena urusan sepele. Sontak kakak perempuan dari bocah tersebut pun minta maaf dan berjanji akan memberikan edukasi kepada adiknya supaya memanggil polisi hanya untuk urusan yang genting saja.
Kisah ini pun lantas viral di kalangan warganet. Pasalnya bocah tersebut dianggap dapat mewakili perasaan orang-orang yang merasa potongan rambutnya tak sesuai.
Â