Sanggahan adalah Ungkapan Penolakan dengan Kesan Persetujuan, Berikut Contohnya

Sanggahan adalah istilah yang biasanya digunakan seseorang untuk membantah sesuatu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 22 Jul 2021, 20:35 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 20:35 WIB
Debat
Ilustrasi Berdebat dalam Kelompok Credit: unsplash.com/Edvin

Liputan6.com, Jakarta Sanggahan adalah kata turunan dari sanggah. Sanggah sendiri memiliki makna bantah. Jadi, sanggahan juga bisa dipahami sebagai bantahan. Kamu bisa menyanggah sesuatu yang disampaikan oleh orang lain.

Istilah sanggahan berkaitan dengan seseorang memiliki pendapat lain dari pernyataan pihak lain. Jadi kata sanggahan biasanya sering digunakan dalam sebuah acara diskusi. Saat kamu menyampaikan pendapat yang berbeda dari yang baru saja disampaikan oleh orang lain, kamu dinamakan menyanggah pendapat tersebut.

Sanggahan adalah istilah yang biasanya digunakan seseorang untuk membantah sesuatu. Kata sanggah ini digunakan saat kamu tidak mau menerima sesuatu, menentang sesuatu tersebut, atau memiliki pendapat lain (berbeda) dengan pemrasaran dan sebagainya (dalam diskusi).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/7/2021) tentang sanggahan adalah.

Sanggahan adalah

Sanggahan adalah
Sanggahan adalah. Credit: unsplash.com/Evangeline

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sanggahan adalah kata turunan dari sanggah yang berarti bantah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanggahan adalah bantahan. Definisi lainnya, sanggahan adalah pendapat lain atas suatu pendapat (prasaran dan sebagainya). Selain itu, kata sanggah juga memiliki kata turunan lainnya, seperti menyanggah, penyanggah, hingga penyanggahan.

Sanggahan adalah ungkapan penolakan pada suatu ide, gagasan, atau pendapat yang dirangkai dengan kesan persetujuan, supaya tidak menimbulkan konotasi kasar dalam menyatakan penolakan. Penyusunan kalimat penolakan dengan kesan persetujuan ini tentunya ditujukan agar menimbulkan kesan sopan.

Kalimat sanggahan adalah kalimat yang harus disertai alasan penolakan yang masuk akal, jelas, serta tidak menyinggung perasaan orang lain.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah ini biasanya digunakan pada saat diskusi ataupun saat debat. Sanggahan digunakan untuk memengaruhi seseorang yang ide atau gagasannya berbeda, sehingga menerima sanggahan dari kita.

Jadi, sanggahan adalah ungkapan penolakan seseorang terhadap suatu pendapat, namun dengan menunjukkan kesan persetujuan agar tidak terlihat kasar atau dengan sopan.

Ciri-Ciri Kalimat Sanggahan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sanggahan adalah ungkapan penolakan pada suatu pendapat yang dirangkai dengan kesan persetujuan, supaya tidak menimbulkan konotasi kasar dalam menyatakan penolakan.

Penyusunan kalimat penolakan dengan kesan persetujuan ini tentunya ditujukan agar menimbulkan kesan sopan. Untuk itu, seseorang perlu menyusun kalimat sanggahan atau bantahan dengan sebaik mungkin.

Ada beberapa ciri-ciri kalimat sanggahan yang perlu kamu pahami. Kalimat sanggahan ini memiliki ciri-ciri tertentu, di antaranya adalah:

- Disampaikan secara objektif, logis, dan jujur.

- Dikemukakan tanpa marah, emosi, ataupun prasangkan negatif.

- Ciri khas kalimat sanggahan adalah penggunaan beberapa kata pertentangan, seperti “tetapi”, “akan tetapi”, “namun”, dan lain sebagainya.

- Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan-perbandingan yang bisa meyakinkan orang lain.

- Disampaikan secara runut, rinci, teliti, dan tidak berbelit-belit.

Contoh Kalimat Sanggahan

Etika dalam Debat
Ilustrasi Debat Credit: unsplash.com/Evangeline

Biasanya sanggahan digunakan pada saat diskusi ataupun saat debat. Sanggahan digunakan untuk memengaruhi seseorang yang ide atau gagasannya berbeda, sehingga menerima sanggahan dari kita.

Dalam menyampaikan sanggahan kamu perlu memperhatikan kalimat dengan baik. Hal ini dilakukan agar tetap menjunjung tinggi kesopanan dan pihak yang disanggah tidak salah sangka. Tidak boleh menyampaikan sanggahan dengan marah-marah seperti yang disebutkan di atas.

Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat sanggahan yang bisa kamu pahami:

- Pada dasarnya kami semua setuju dengan pendapat saudara, namun yang lebih penting adalah bagaimana  memasukkan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

- Menurut saya, pendapat yang kamu sampaikan barusan sangat bagus. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi lebih mendalam lagi.

- Saya setuju dengan pemikiran tentang kebebasan berpendapat adalah hak setiap orang, akan tetap kita tetap harus memperhatikan berbagai batasan yang berlaku.

- Sebenarnya kami tidak setuju dengan rencana Wali Kota yang mencalonkan diri kembali pada pemilihan Wali Kota tahun ini, akan tetapi hal tersebut juga merupakan hak setiap orang untuk berkontribusi dalam pemilihan ini, baik sebagai pemilih maupun sebagai orang yang dipilih.

- Sebenarnya saya setuju dengan pilihan warna rumah ini. Namun, tentunya akan lebih baik bila semuanya dibicarakan terlebih dahulu dengan yang akan menempatinya nanti, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

- Saya bukannya tidak setuju dengan pendapat saudara, akan tetapi pendapat tersebut menurut saya agak condong pada salah satu pihak. Sebaiknya kita mempertimbangkan segala sesuatunya agar keputusan nantinya dapat diambil secara adil bagi setiap pihak.

- Saya setuju dengan tindakan protes yang dilakukan oleh warga terhadap proyek ini, namun tentunya harus dilakukan tanpa anarkis dan dengan penyampaian yang baik pula.

- Bukannya saya tidak setuju untuk membatasi jam menonton TV untuk anak-anak, tetapi ada hal-hal yang lebih penting. Jaid kontrol dari orang tua sangat dibutuhkan agar selalu mendampingi anak saat menonton TV.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya