Liputan6.com, Jakarta Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan mentega.
Baca Juga
Lemak dari makanan yang dikonsumsi akan dipecah dan diubah menjadi energi. Setiap lemak yang tidak digunakan tubuh, akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan di sel lemak. Ketika dibutuhkan, trigliserida akan dilepaskan untuk digunakan sebagai energi.
Advertisement
Ketika asupan trigliserida dari makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, akan terjadi peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida yang tinggi diduga dapat memicu penebalan pada dinding pembuluh darah, sehingga berisiko menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan seperti stroke dan serangan jantung.
Untuk itu perlu mengetahui penyebab trigliserida menjadi tinggi dan cara menurunkannya, berikut telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (20/12/2021).
Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol
Sebelum mengetahui penyebab, gejala dan pengobatannya anda perlu mengetahui perbedaan antara kolesterol dan trigliserida. kolesterol adalah sejenis zat lilin yang memiliki fungsi penting dalam membangun sel dan memproduksi hormon (seperti estrogen dan progesteron), vitamin D, dan asam empedu untuk pencernaan. Sementara itu, trigliserida adalah zat yang secara eksklusif berasal dari lemak dalam makanan. Kelebihan kalori dan gula yang masuk ke tubuh juga akan diubah tubuh menjadi trigliserida, dan disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh.
Perbedaan mendasar antara kolesterol dan trigliserida adalah fungsinya. Kolesterol merupakan zat yang dihasilkan secara alami oleh metabolisme lemak dalam tubuh. Zat ini memiliki fungsi yang cukup banyak, yaitu untuk untuk membangun jaringan dan sel, membentuk berbagai hormon, dan berperan dalam sistem pencernaan. Perlu diketahui bahwa kolesterol tidak dapat larut dalam darah, sehingga ia kerap bergabung dengan protein dan membentuk lipoprotein.
Sementara itu, trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan yang akan dipakai tubuh jika sumber utama energi di dalam tubuh sudah habis. Oleh karena itu, trigliserida kerap disimpan dalam sel-sel lemak yang disebut dengan sel adiposa. Sel ini kemudian berkumpul dan membentuk jaringan yang disebut jaringan adiposa. Lalu, jaringan ini tersebar di berbagai bagian di dalam tubuh, seperti di bawah permukaan kulit dan di antara organ-organ.
Advertisement
Penyebab Trigliserida Menjadi Tinggi
Obesitas dan diabetes yang tidak dikendalikan menjadi penyebab utama terjadinya kadar trigliserida yang tinggi. Kadar trigliserida tinggi terjadi ketika seseorang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau kadar gula yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa penyebab lain dari kadar trigliserida yang tinggi, adalah:
- Hipotiroidisme.
- Penyakit ginjal, yaitu saat ginjal kehilangan fungsi dalam menyeimbangkan kandungan garam dan mineral dalam darah, membuang sampah tubuh dan cairan berlebihan, dan tidak bisa mengatur tekanan darah.
- Banyak mengonsumsi minuman keras.
Kadar trigliserida tinggi juga bisa dipicu oleh beberapa obat-obatan. Kadar trigliserida yang tinggi biasanya berkaitan dengan kondisi medis lainnya. Kondisi ini jarang sekali muncul dengan sendirinya. Kadar trigliserida tinggi merupakan bagian dari sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kelompok masalah kesehatan yang terdiri dari kadar trigliserida tinggi, kadar kolesterol baik (HDL rendah), hipertensi, gula darah tinggi dan penumpukan lemak di sekitar pinggul.
Gejala Trigliserida yang Tinggi
Gejala yang bisa terjadi bila kadar trigliserida terlalu tinggi, antara lain:
- Nyeri perut hebat
- Sesak napas
- Gangguan daya ingat
- Tumpukan lemak berwarna kekuningan di kulit di punggung, dada, lengan, dan tungkai
Sedangkan hipertrigliseridemia umumnya tidak menunjukkan gejala, kecuali kadarnya mencapai 1000 mg/ dl atau lebih.
Advertisement
Cara Menurunkan Kadar Trigliserida yang Tinggi
Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan trigliserida tinggi, yaitu:
1. Turunkan berat badan
Setiap kali Anda makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan, tubuh Anda akan mengubah kalori ektra tersebut menjadi trigliserida dan menyimpannya dalam sel lemak. Itulah mengapa menurunkan berat badan adalah cara efektif untuk menurunkan kadar trigliserida darah Anda.
2. Batasi asupan gula
Selanjutnya, cara menurunkan trigliserida adalah dengan membatasi asupan gula. Seseorang disarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 4 sendok makan setiap hari. Jika sampai berlebihan, hal itu dapat merugikan kesehatan. Salah satunya, gula ekstra dalam makanan dapat diubah menjadi trigliserida yang dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah bersama dengan faktor risiko penyakit jantung lainnya.
3. Ikuti diet rendah karbohidrat
Selanjutnya, cara menurunkan trigliserida adalah ikuti diet rendah karbohidrat. Sama seperti gula tambahan, karbohidrat ekstra dalam makanan Anda diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel lemak. Tidak mengherankan, diet rendah karbohidrat telah dikaitkan dengan penurunan kadar trigliserida darah.
4. Makan lebih banyak serat
Serat dapat dengan mudah ditemukan dalam berbagai jenis buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Sumber serat bagus lainnya termasuk kacang-kacangan, sereal, dan polong-polongan. Memasukkan lebih banyak serat ini dalam makanan, diyakini dapat menurunkan penyerapan lemak dan gula di usus kecil, sehingga membantu menurunkan jumlah trigliserida dalam darah.
5. Rutin berolahraga
Selanjutnya, cara menurunkan trigliserida adalah rutin berolahraga. Kolesterol baik (HDL) memiliki hubungan terbalik dengan trigliserida darah, yang berarti bahwa kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat membantu menurunkan trigliserida. Dari sini, olahraga aerobik diyakini dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah, yang kemudian dapat menurunkan trigliserida darah.
6. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Selanjutnya, cara menurunkan trigliserida adalah menghindari makanan yang mengandung lemak trans. Lemak trans buatan adalah jenis lemak yang ditambahkan ke makanan olahan untuk meningkatkan umur simpannya. Lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan yang digoreng secara komersial dan makanan yang dipanggang yang dibuat dengan minyak terhidrogenasi parsial. Karena sifat peradangannya, lemak trans telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penyakit jantung. Makan lemak trans juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.