Bacaan Doa Tahlilan Arab, Latin, dan Artinya, Lengkap Tata Cara serta Urutannya

Tahlil dilakukan 1-7 hari berturut-turut, 15 hari kematian, 40 hari kematian, 100 hari kematian, dan terakhir 1000 hari kematian.

oleh Laudia Tysara diperbarui 07 Mar 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Tahlilan adalah ritual mendoakan orang yang sudah meninggal dengan tujuan menghadiahkan pahala baginya. Tahlil dilakukan 1-7 hari berturut-turut, 15 hari kematian, 40 hari kematian, 100 hari kematian, dan terakhir 1000 hari kematian.

Dari segi bahasa, tahlil berasal dari kata: hallala, yuhallilu, tahlilan, yang berarti mengucapkan kalimat: Laa ilaha illallah. Kata tahlil dengan pengertian ini telah muncul dan ada di masa Rasulullah sebagaimana dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Muslim:

Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda:

"Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan tahlil itu adalah sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar itu adalah sedekah, dan mencukupi semua itu dua rakaat yang dilakukan seseorang dari salat Dhuha." (HR. Muslim)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tahlilan adalah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal. Bacaan doa tahlilan ada yang versi pendek atau singkat dan versi panjang dengan urutan khusus.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam bacaan doa tahlilan arab, latin, dan artinya versi singkat dan panjang sesuai urutan, lengkap doa penutup serta keutamaan mengamalkannya, Senin (18/4/2022).

Bacaan Doa Tahlilan Arab, Latin, dan Artinya yang Singkat

Qadha Puasa
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Tahlilan adalah ritual mendoakan orang yang sudah meninggal dengan tujuan menghadiahkan pahala baginya. Tahlilan ditujukan untuk memohonkan ampun, keselamatan siksa kubur, dihindarkan dari celaka saat kiamat, dan mendapat surga.

Lalu bagaimana bacaan doa tahlilan Arab, latin, dan artinya yang versi pendek atau singkat? Ini ulasan lengkap bacaan doa tahlil Arab, latin, dan artinya yang singkat dari buku berjudul Surat Yasin dan Tahlil oleh Muhammad Abdul Karim.

Bacaan Doa Tahlilan Singkat Bahasa Arab:

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bacaan Doa Tahlilan Singkat Latin:

A’uudzubillaahimninasysyaithoonirojiim. Bismillaahir rohmaanir rohiim. Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Hamdan yuwaafi ni’amahu wayukaafi’u maziidah. Yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthoonik. Alloohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad. Alloohumma taqobbal wa aushil tsawaaba maa qoro’naahu minal qur’aanil’aziim, wamaa hallalnaa wamaa sabbahnaa wamaastaghfarnaa wamaa shollainaa ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shollalloohu’alaihi wasalam, hadiyyatanwaashilatan warohmatan naazilatan wabaarokatan, syaamilatan wahodaqotan mutaqobbalatan nuqodddimu dzaalika wanuhdiihi ilaa hadhorooti habiibunaa wasyafii’inaa warroti a’yuina sayyidinaa wamaulaanaa muhammadin shollaoohu ‘alaihi wasallam, wa ilaa jamii’i ikhwaanihi minal anbiyaa’i wasysyuhadaa’i washshoolihiina washshohaabati wattabi’iina wal’ulamaa’i wal’aamiliinawalmushonnifiinawalmukh-lishiina wajamii’il mujaahidiina fi sabilillaahi robbil ‘alamin wal malaa’ikatil muqorrobiin tsumma ilaa jamii’i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wamaghooribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushon abaa’naa wa’ummahaatinaa wa’ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushon manijtama’naa hahunaa bisababihi wali ajilihi. Alloohummagh firlahum warhamhum wa’afihim wa’fu ‘anhum. Allohummaghfir lihayyinaa wamayyitina wasyaahidina waghoo’ibinaa wahoghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wa untsaaanaa. Alloohumma man ahyaitahu minna fa’ahyihi alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaan. Alloohumma aslih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma’aasyunaa, wa ashlih lanaa akhirotanaal latii ilahaa ma’aadunaa, waj-’alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khorin, waj-’allik mauta roohatan lanaa min kulli syarrin. Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar. Washollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washobihi wasallam. Subhaanaka robbika robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun. Wasalaamun ‘alal mursaliin wahamdulillahir robbil ‘alamiin. Alfaatihah.

Arti Bacaan Doa Tahlilan Singkat:

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi- Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, terima dan sampaikanlah pahala bacaan Al-Qur'an yang telah kami baca tahlil, tasbih, istighfar, dan bacaan shalawat icami kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dengan hadiah yang bisa sampai dan rahmat yang turun, berkah yang cukup, dan sedekah yang diterima, yang hal itu memang kami dahulukan sebagai hadiah kami kepadanya (Nabi Muhammad). Kepada nabi kami, penolong, dan penyenang hati kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad, dan kepada semua sahabat-sahabatnya dari golongan para nabi dan rasul, para wali, orang-orang yang mati syahid, orang-orang salah, para sahabat beliau, tabi’in, para ulama, orang-orang yang mengamalkan ilmunya, para pengarang kitab, orang-orang yang ikhlas, dan semua pejuang di jalan Allah, Tuhan semesta alam. Dan kepada para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini untuk keperluannya. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah ampunilah yang hidup di antara kami yang telah wafat, yang hadir di tempat ini dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kamu, karena di sanalah kehidupan kami. Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami berkesinambung di dalamnya segala macam kebajikan dan kematian kami akhir dari segala petaka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau. Mahasuci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." Alfatihah. (kemudian membaca surat AL-Fatihah)

Bacaan Doa Tahlilan Arab, Latin, dan Artinya yang Panjang dan Sesuai Urutan

Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Apabila sudah memahami bacaan doa tahlil yang singkat, selanjutnya simak bacaan doa tahlil yang panjang dan sesuai dengan urutan yang disepakati para ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Inti dari bacaan doa tahlil tak lain, diperuntukkan membantu melapangkan kubur orang yang sudah meninggal dunia. Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda:

"Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan tahlil itu adalah sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar itu adalah sedekah, dan mencukupi semua itu dua rakaat yang dilakukan seseorang dari salat Dhuha." (HR. Muslim)

Bacaan Doa Tahlilan Arab, Latin, dan Artinya yang Panjang:

1. Bacaan Doa Tahlil Pertama Surat Al-Fatihah

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

"Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."

2. Bacaan Doa Tahlil Kedua Surat Al-Ikhlas Tiga Kali

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ

"Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."

3. Bacaan Doa Tahlil Ketiga Surat Tahlil dan Takbir

 

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar."

4. Bacaan Doa Tahlil Keempat Surat Al-Falaq

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

"Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad"

 

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."

5. Bacaan Doa Tahlil Kelima Mengulangnya

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar."

6. Bacaan Doa Tahlil Keenam Surat An-Nas

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

"Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Katakanlah: Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan kedalam dada manusia, sari syetan dan manusia"

Bacaan Doa Tahlilan Arab, Latin, dan Artinya yang Panjang Selanjutnya

Ilustrasi doa, Islami, Muslim
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

7. Bacaan Doa Tahlil Ketujuh Tahlil dan Takbir

 

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar."

8. Bacaan Doa Tahlil Kedelapan Surat Al-Fatihah

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

"Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin"

 

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."

9. Bacaan Doa Tahlil Kesembilan Surat Al-Baqarah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ .

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung."

10. Bacaan Doa Tahlil Kesepuluh Surat Al-Baqarah Ayat 163

وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang."

11. Bacaan Doa Tahlil Kesebelas Ayat Kursi

اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung."

12. Bacaan Doa Tahlil Kedua Belas Istighfar Tiga Kali

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Arti Bacaan Doa Tahlil:

"Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” (3 kali). (Allah) yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya."

Bacaan Doa Penutup Tahlilan dan Keutamaan Mengamalkan yang Jarang Diketahui

Doa untuk Anak agar Berbakti pada Orangtua dan Taat pada Allah
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/Abdullah

Doa Penutup Tahlilan:

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا

Artinya, "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya."

Keutamaan Mengamalkan Tahlil dalam Hadis:

Dari segi bahasa, tahlil berasal dari kata: hallala, yuhallilu, tahlilan, yang berarti mengucapkan kalimat: Laa ilaha illallah. Kata tahlil dengan pengertian ini telah muncul dan ada di masa Rasulullah sebagaimana dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Muslim:

"Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda: "Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan tahlil itu adalah sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar itu adalah sedekah, dan mencukupi semua itu dua rakaat yang dilakukan seseorang dari salat Dhuha." (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain diriwayatkan, Nabi Muhamamd sangat menganjurkan umatnya untuk dzikir bersama:

"Dari Abu Sa'id al-Khudriy radliallahu 'anhu, Mu'awiyah berkata: Sesungguhnya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam pernah keluar menuju halaqah (perkumpulan) para sahabatnya, beliau bertanya: "Kenapa kalian duduk di sini?". Mereka menjawab: "Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya sebagaimana Islam mengajarkan kami, dan atas anugerah Allah dengan Islam untuk kami". Nabi bertanya kemudian: "Demi Allah, kalian tidak duduk kecuali hanya untuk ini?". Jawab mereka: "Demi Allah, kami tidak duduk kecuali hanya untuk ini". Nabi bersabda: "Sesungguhnya aku tidak mempunyai prasangka buruk terhadap kalian, tetapi malaikat Jibril datang kepadaku dan memberi kabar bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla membanggakan tindakan kalian kepada para malaikat". (Hadits riwayat: Ahmad, Muslim, At-Tirmidziy dan An-Nasa'iy).

Jika kita perhatikan hadits ini, dzikir bersama yang dilakukan para sahabat tidak hanya sekedar direstui oleh Nabi Muhammad SAW, tetapi Nabi juga memujinya, karena pada saat yang sama Malaikat Jibril memberi kabar bahwa Allah membanggakan kreativitas dzikir bersama yang dilakukan para sahabat ini kepada para malaikat.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, juga dibahas keutamaan berdzikir secara berjamaah.

"Dari Al-Agharr Abu Muslim, sesungguhnya ia berkata: Aku bersaksi bahwasanya Abu Hurairah dan Abu Said Al-Khudzriy bersaksi, bahwa sesungguhnya Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Tidak duduk suatu kaum dengan berdzikir bersama-sama kepada Allah 'Azza wa Jalla, kecuali para malaikat mengerumuni mereka, rahmat Allah mengalir memenuhi mereka, ketenteraman diturunkan kepada mereka, dan Allah menyebut mereka dalam golongan orang yang ada disisiNya". (Hadits riwayat Muslim)

1. Hadis Bacaan Doa Tahlil Pertama

اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ

Artinya, "Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal ‘La ilāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud."

2. Hadis Bacaan Doa Tahlil Kedua

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ

Artinya, "Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah."

3. Hadis Bacaan Doa Tahlil Ketiga

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ

Artinya, "Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkan mati."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya